- Gregoria Mariska Tunjung mengakhiri perjuangannya di BWF World Tour Finals 2022 dengan kepala tegak.
- Ia sama sekali tak gentar meski tergabung di "Grup Neraka" bersama An Se-young, Chen Yu Fei, dan Akane Yamaguchi.
- Gregoria Mariska Tunjung pun mengaku puas karena sudah dapat merepotkan ketiga lawannya tersebut.
SKOR.id - Sejarah dicatatkan pemain tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, di BWF World Tour Finals 2022.
Gregoria Mariska Tunjung menjadi tunggal putri pertama Indonesia yang berhasil lolos ke World Tour Finals. Kepastian didapat setelah Pusarla Sindhu (India) mundur.
Mundurnya Pusarla Sindhu otomatis membuat Gregoria Mariska Tunjung yang sebelumnya menempati daftar tunggu pertama pun lolos ke BWF World Tour Finals 2022.
Meski menyandang status pengganti, perempuan 23 tahun itu ternyata mampu tampil apik dalam ajang BWF World Tour Finals 2022 yang berlangsung di Bangkok, Thailand.
Luar biasanya lagi, penampilan apik itu ditunjukkan Jorji saat bersaing di "Grup Neraka" dengan Chen Yu Fei (Cina), Akane Yamaguchi (Jepang), dan An Se-young (Korea Selatan).
Tiga rival Jorji itu pun bukan sembarangan, Chen Yu Fei adalah peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 sedangkan Akane Yamaguchi adalah tunggal putri nomor satu dunia saat ini.
Sementara itu, An Se-young adalah juara bertahan World Tour Finals. Bersaing dengan tiga pemain top 4 dunia membuat Gregoria seakan menjadi "kurcaci".
Akan tetapi, Gregoria di luar dugaan berhasil membuat kejutan dengan menaklukkan Chen di laga perdana.
Dara kelahiran Wonogiri itu juga selalu berhasil merebut setidaknya satu gim dari An Se-young dan Akane meski akhirnya harus tersingkir.
"Pertama saya mau bersyukur karena punya kesempatan main di World Tour Finals walaupun banyak orang bilang hanya sebagai pengganti pemain yang mundur," ujar Gregoria usai laga.
"Dan senang juga karena saya bisa menunjukkan perjuangan yang maksimal dari partai pertama sampai partai ketiga tadi."
"Kasih perlawanan ke pemain-pemain yang di atas saya saat ini. Walau hasilnya belum bisa lolos tapi dengan begini perjuangan saya rasanya tidak sia-sia," tuturnya.
Pada laga pamungkas melawan Akane, Gregoria harus berjuang melawan cedera paha dan pinggang.
Namun, pemain peringkat 18 dunia tersebut tak menyerah dan memberikan perlawanan sampai akhir.
"Saya mau menepati janji saya untuk berjuang sampai akhir. Tadi juga saya tidak mau menyerah begitu saja padahal sudah sakit banget paha kanan sampai pinggang saya," ujar Jorji.
"Tahun ini saya tidak menyangka perjalanan saya yang di awal tahun hasilnya jeblok dan belum ada peningkatan hingga akhirnya bisa sampai di sini."
"Saya mencoba keluar dari tekanan itu, saya tidak berhenti dan Puji Tuhan bisa sejauh ini," tuturnya.
Selanjutnya, Gregoria Mariska Tunjung berjanji akan memperbaiki penampilannya demi tampil lebih baik pada tahun depan.
"Masih banyak pekerjaan rumah yang harus saya benahi tahun depan, memperbaiki kekuranga seperti ketahanan otot, stamina dan fokus," ujarnya.
Selain itu, saya juga mau menjaga apa yang saya sudah dapat sekarang," Gregoria Mariska Tunjung memungkasi.
Berita World Tour Finals lainnya:
BWF World Tour Finals 2022: Gagal ke Semifinal, Apri/Fadia Tetap Bersyukur
BWF World Tour Finals 2022: Takut Tegang, Jojo Mengaku Ogah Tonton Match Ginting
Hasil BWF World Tour Finals 2022: Anthony Ginting Menang, Jonatan Christie Ikut ke Semifinal