- BWF merilis daftar atlet yang termasuk ke dalam Komisi Atlet Bulu Tangkis periode 2021-2025.
- Para atlet yang terpilih akan mewakili para pemain sebagai penghubung resmi dengan BWF.
- Di antara enam atlet dalam Komisi Atlet, ada satu nama dari Indonesia, yakni Greysia Polii.
SKOR.id - Daftar resmi Komisi Atlet Bulu Tangkis periode 2021-2025 telah dirilis oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), beberapa waktu lalu.
Di dalamnya, termuat nama enam atlet terpilih untuk mewakili para pemain serta menjadi penghubung resmi dengan BWF.
Mereka adalah Iris Wang (Amerika Serikat), Robin Tabeling (Belanda), Greysia Polii (Indonesia), Kim So-yeong (Korea Selatan), Pusarla V. Sindhu (India) dan Zheng Siwei (Cina).
Adapun pemilihan Komisi Atlet BWF dilakukan pada 17 Desember 2021 atau di sela-sela perhelatan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2021 di Huelva, Spanyol.
Greysia jadi atlet dengan jumlah perolehan suara kedua terbanyak, yakni 126. Posisi pertama diraih wakil Amerika Serikat, Iris Wang, dengan 136 suara.
"Saya ingin membantu rekan-rekan pemain saya untuk mencapai impian mereka," ujar Greysia, dilansir dari laman resmi BWF.
"Saya juga mau membantu mereka dengan permintaan mereka untuk bersaing di sirkuit internasional," tuturnya menambahkan.
Dilansir dari situs resmi BWF, Komisi Atlet bertugas sebagai penghubung resmi antara para pemain dengan BWF, mewakili hak dan kepentingan pemain dengan BWF, sehingga pendapat atlet bisa didengar.
Komisi Atlet juga bertugas menjaga kontak dan hubungan baik dengan Komisi Atlet IOC dan secara proaktif mempertimbangkan masalah yang berkaitan dengan pemain.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pemain untuk dapat dipilih menjadi anggota Komisi Atlet BWF.
Yang pertama, mereka adalah pemain aktif yang berada di 200 peringkat dunia teratas pada periode waktu tertentu.
Sementara untuk yang sudah pensiun, tetap bisa jadi anggota Komisi Atlet. Syaratnya, pernah berkompetisi setidaknya pada Olimpiade atau Kejuaraan Dunia dan mencapai peringkat dunia 50 atau lebih baik.
Pemain yang ingin menjadi anggota Komisi Atlet harus berusia 18 tahun ke atas, memiliki reputasi yang baik dengan asosiasi mereka, serta tidak menjalani masa tidak memenuhi syarat berdasarkan Statuta BWF.
Ketua Komisi Atlet adalah anggota voting dewan dan memiliki tanggung jawab untuk memberi nasihat kepada komite dan dewan mengenai hal-hal yang relevan dengan permasalahan atlet.
Ketua Komisi Atlet memiliki tambahan tanggung jawab untuk menjaga Dewan BWF secara teratur, mendapat informasi tentang pendapat pemain tentang aturan dan peraturan, branding dan pemasaran, sponsorship, dan lainnya.
Berita BWF lainnya:
Gara-gara Kasus Lee Zii Jia, Muncul Ide Membuat Tur Tandingan BWF untuk Pemain Profesional
Keluar dari BAM, Lee Zii Jia Dapat Sanksi Tak Bisa Ikut Kompetisi BWF Selama 2 Tahun
Update Ranking BWF: Kampiun India Open 2022 Cicipi Kenaikan Peringkat