- BWF mengumumkan delapan duta kampanye 'i am badminton' pada Rabu (22/4/2020).
- Tidak ada wakil Indonesia dalam daftar delapan ambasador anyar BWF tersebut.
- Para duta BWF ini bertugas mengkampanyekan sportivitas dalam pertandingan bulu tangkis.
SKOR.id - Pada Rabu (22/4/2020), Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) merilis delapan ambasador anyar untuk kampanye fair play bertajuk 'i am badminton'.
Delapan duta BWF tersebut terdiri dari pebulu tangkis disabilitas dan profesional serta komisioner bulu tangkis Internasional.
Menariknya, tidak ada satu pun perwakilan Indonesia dalam daftar ambasador baru kali ini meskipun perwakilan Asia masih mendominasi.
Berita Bulu Tangkis Lain: Makna dan Harapan Susy Susanti pada Peringatan Hari Kartini
Dalam kampanye kali ini, BWF menggandeng Pusarla V. Sindhu (India), Michelle Li (Kanada), dan ganda campuran nomor satu dunia saat ini, Zheng Si Wei dan Huang Ya Qiong (Cina).
Selain itu, ada pula atlet para-badminton yang dilibatkan, yakni Jack Shephard (Inggris), Valeska Knoblauch (Jerman), dan Chan Ho Yuen (Hong Kong).
Sedangkan satu lagi duta yang ditunjuk BWF adalah mantan pebulu tangkis Jerman, Marc Zwiebler, yang kini menjadi ketua komite atlet bulu tangkis.
Delapan duta anyar tersebut akan membantu para ambasador sebelumnya yang sudah ditunjuk BWF pada tahun 2016.
Sebelumnya, BWF juga sudah menunjuk delapan ambasador 'i am badminton' yang terdiri dari tujuh pemain aktif dan satu demisioner.
Mereka adalah Viktor Axelsen, Christina Pedersen (Denmark), Sania Nehwal (India), Chen Long (Cina), Hendra Setiawan (Indonesia), dan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang)
Sedangkan satu slot lain diisi komisioner atlet para bulu tangkis, Richard Perot.
Dari ke-16 ambasador BWF tersebut, Hendra Setiawan menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang dilibatkan langsung dalam kampanye ini.
Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer, berharap para ambasador ini bisa makin menggencarkan kampanye sportivitas dalam pertandingan bulu tangkis di seluruh dunia.
Selain itu, ke-16 duta BWF juga akan aktif memberi edukasi kepada para junior untuk bertanding secara bersih dan jujur dalam turnamen bulu tangkis maupun para-bulu tangkis.
Berita Bulu Tangkis Lain: Jika Main Ganda, Anders Antonsen Ingin Berpasangan dengan Kevin Sanjaya
"Sebagai duta BWF, mereka akan berperan penting dalam menjaga masa depan bulu tangkis," ujar Poul-Erik Hoyer dilansir Skor.id dari bwfbadminton.com.
Selain itu, pria asal Denmark tersebut sangat memprioritaskan dua golongan yang yang rawan tersandung masalah sportivitas pertandingan.
"Para pemain muda dan para-bulu tangkis rawan terjebak dalam manipulasi pertandingan dan doping karena jarang terekspos," Poul-Erik Hoyer menjelaskan.
"Ide awal 'i am baminton' adalah menunjuk para panutan untuk berbagi pengalaman sehingga bisa meningkatkan kesadaran pentingnya menolak manipulasi dan doping."
Baca Juga: Rutinitas Greysia Polii Berubah 180 Derajat Selama Masa Pandemi
Sementara itu, berbagai turnamen bulu tangkis maupun para bulu tangkis saat ini tengah memasuki masa rehat karena wabah Covid-19.
Momen ini kemungkinan besar bakal digunakan oleh duta BWF untuk berkampanye daring (online) terkait program 'i am badminton' atau ikut menunggu hingga musim membaik.