- Cameron Smith mempertanyakan relevansi peringkat dunia untuk cabang olahraga golf.
- Pegolf Australia tersebut kecewa peringkatnya turun drastis setelah keluar dari PGA Tour dan bergabung dengan LIV Golf.
- Tahun 2022 menjadi tantangan berat bagi Cameron Smith dan pegolf LIV Golf.
SKOR.id - Prahara persaingan antara turnamen di bawah lisensi PGA Tour dengan LIV Golf berdampak pada peringkat para pegolf dunia.
LIV Golf adalah turnamen tandingan PGA Tour yang didanai oleh Arab Saudi dan memulai tur perdana pada Juni 2022 di Inggris.
Mengusung visi modern, LIV menggaet pegolf dunia untuk "membelot" dari tur tradisional PGA Tour.
Hal tersebut membuat PGA Tour mengambil keputusan untuk memasukkan para pegolf LIV ke daftar hitam mereka.
Salah satu yang memilih hijrah dari PGA Tour ke LIV Golf adalah Cameron Smith dari Australia.
Perseteruan antara PGA Tour dan LIV Golf tersebut ternyata berdampak langsung pada peringkat dunia milik Smith saat ini.
Dewan Peringkat Golf Dunia Resmi (OWGR) yang telah menerima aplikasi dari LIV sejak Juli 2022 tidak mengambil tindakan apapun atas permohonan tersebut.
Alhasil, Smith tidak mendapatkan satu poin pun dari penampilannya selama ajang LIV Golf Series di tahun 2022.
Smith yang sebelum membelot berada di posisi kedua dunia kini turun menjadi peringkat keempat.
Tidak hanya Smith, pegolf LIV lainnya seperti Phil Mickelson juga turun peringkat dari ke-38 menjadi ke-254 dunia.
Begitu juga dengan Dustin Johnson dan Bryson DeChambeau yang merosot menjadi peringkat ke-46 dan ke-96 dunia.
Smith yang merupakan juara British Open 2022 pun mengaku kecewa dan mempertanyakan relevansi peringkat dunia golf saat ini.
View this post on Instagram
"Saya sudah berusaha untuk tidak menjadikannya sebagai hal buruk, sejujurnya begitu," ujar Smith seperti dilansir dari Japan Today.
"Saya pikir ketika sudah tampil di turnamen maka fokusnya adalah siapa yang akan dikalahkan, bukan apakah ada peringkat atau tidak."
"Pasalnya, ada tujuh hingga delapan pemain di lapangan yang Anda tahu harus dikalahkan."
"Pastinya, ini menyakitkan. Saya merasa sudah dekat dengan peringkat satu dunia dan menjadi satu pencapaian besar."
"Sayangnya, makin lama hal tersebut berlangsung maka saya makin merasa bahwa sistem peringkat dunia tersebut sudah usang."
Meskipun kecewa, Smith mengaku akan tetap meneruskan kariernya sebagai pegolf dan bekerja keras untuk turnamen selanjutnya.
"Saya rasa tahun 2022 mungkin menjadi musim yang sangat sulit," ucap Smith menambahkan.
"Saya hanya akan fokus mempertahankan proses yang sama dan terus bekerja keras. Saya merasa inilah yang harus dilakukan. Semua akan jadi mudah ketika bermain golf."
Berita Golf Lainnya:
Tiger Woods di Antara Prahara PGA Tour dan LIV Golf
Dengan Hadiah Besar, Panitia Yakin LIV Golf Invitational Series akan Ramai Peminat