- Aremania menolak dengan tegas usulan melanjutkan Liga 1 2020 tanpa penonton.
- Achmad Ghozali, pentolan Aremania, menilai sepak bola tanpa suporter menjadi kurang relevan.
- Achmad juga mengimbau agar PSSI dan PT LIB tidak memaksakan menggelar kompetisi di tengah pandemi Covid-19.
SKOR.id - Aremania dan Aremanita dipastikan menolak wacana bergulirnya Liga 1 2020 tanpa kehadiran penonton di tengah pandemi wabah virus corona atau Covid-19.
Hal itu diungkapan salah seorang pentolan pendukung Arema FC, Achmad Ghozali, yang menilai wacana tersebut tak realistis dalam banyak sisi.
Setidaknya, Achmad Ghozali memiliki tiga alasan mengapa Aremania menolak wacana Liga 1 2020 tanpa penonton.
Berita Arema FC Lainnya: Pelatih Kiper Arema FC Ikuti Kursus Online dari Federasi Brasil
"Intinya Aremania menolak jika ada wacana apalagi ada keputusan bahwa kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan di saat wabah virus corona belum juga berakhir di Indonesia. Tiga alasan kami, pertama pertandingan sepak bola akan akan hambar jika penonton dilarang hadir langsung ke stadion dan kedua, sponsorship membutuhkan animo atau tingkat kehadiran tinggi penonton di stadion," ucap Achmad Ghozali.
"Ketiga, akan berat bagi klub jika pertandingan tanpa penonton terutama bagi Arema FC, sebab klub membutuhkan pemasukan dari penjualan tiket yang selama ini relatif besar membantu Arema untuk menutupi biaya operasional. Intinya Aremania sangat keberatan dengan wacana atau rencana itu," Achmad Ghozali menegaskan.
Dalam tiga musim Liga 1 terakhir, dari sisi kehadiran Aremania, baik di Stadion Kanjuruhan maupun Stadion Gajayana, panpel tim Singo Edan mampu meraup pemasukan miliaran rupiah untuk kas manajemen tim.
Total Liga 1 2017-2019 tercatat jumlah penonton Arema mencapai 601.561 orang dalam 46 laga kandang atau rata-rata 13.077,41 orang per laga.
Arema sendiri dalam Liga 1 2019 meraup total 240.818 orang penonton dalam 17 laga home dengan rata-rata pemasukan bersih Rp326,96 juta setelah dikurangi pajak Rp200juta dari tiket per laga.
Artinya panpel Singo Edan musim 2019 mendapat pemasukan hasil penjualan tiket bersih Rp5,558 miliar dari 17 laga kandang.
Untuk ticketing dalam musim 2019, panpel Arema menerapkan dua kategori, yakni tujuh laga big match dengan rincian Rp40ribu tribune ekonomi, Rp150ribu tribune VIP, dan Rp200ribu tribune VVIP.
Kemudian 24 ticketing laga non-big match sebesar Rp35ribu tribune ekonomi, Rp100ribu tribune VIP, dan Rp150ribu tribune VVIP.
Berita Arema FC Lainnya: Alasan Arema FC Tak Lelang Jersi Pemain untuk Penggalangan Dana
"Intinya PSSI, PT LIB, klub-klub tidak perlu memaksakan diri untuk melanjutkan Liga 1 2020 digelar jika tanpa penonton. Tentu di lapangan semua pemain, ofisial, dan perangkat pertandingan, serta panpel wajib menjalakan protokol kesehatan," ucap Achmad.
"Kan imbauan pemerintah kita harus stay at home, social dan physical distancing selama wabah virus corona benar-benar belum hilang dari Indonesia. Sudahlah lebih baik menunda saja dulu sampai wabah virus corona benar-benar hilang, sepak bola itu tanpa penoton juga tidak relevan," Aremania asal Korwil Klayatan Kota Malang tersebut menambahkan.