SKOR.id – Buku Suporter Indonesia Naik Kelas resmi diluncurkan oleh Kemenpora dalam acara yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta pada Rabu (2/10/2024).
Karya yang ditulis oleh peneliti hukum olahraga, Eko Noer Kristiyanto alias Eko Maung ini berisikan edukasi bagi fans sepak bola Tanah Air agar bisa lebih memahami peran serta kewajibannya sebagai suporter dengan lebih baik.
Dalam menulis buku ini, Eko Maung dibantu oleh beberapa anggota Bobotoh Club yang berkolaborasi dengan perwakilan suporter klub lain seperti PSMS Medan dan sebagainya.
Eko sendiri menuturkan ia bersama rekan-rekannya menulis buku ini karena berangkat dari kegelisahan sebagai suporter sepak bola yang kerap kali dianggap sebelah mata walaupun sebenarnya peran mereka sangat vital bagi suatu klub atau timnas.
“Jadi buku ini kegelisahan yang ditulis oleh saya bersama teman-teman bahwa ternyata suporter hari ini di Indonesia sangat banyak ya jumlahnya, tetapi posisi mereka itu seakan-akan nggak spesial gitu,” ujar Eko Maung.
“Dalam banyak hal itu saya melihat suporter Indonesia ini masih dimanfaatkan dan dieksploitasi. Baik daya beli maupun rasa cintanya, fanatismenya kepada klub untuk kepentingan pihak-pihak tertentu.”
“Makanya harga tiket mahal, fasilitas nggak sebanding, padahal hak-hak supporter itu diatur sampai ke undang-undang yang bicara tentang kewajiban penyelenggara untuk memberikan keselamatan dan keamanan,” Eko menjelaskan.
Sesuai judulnya, buku ini diharapkan bisa membantu para suporter sepak bola Indonesia bertransformasi baik secara individu maupun organisasi, ke arah yang lebih positif.
“(Judul) Suporter Indonesia Naik Kelas ini, itu sebetulnya naik kelas dalam berbagai hal, berbagai dimensi,” lanjut Eko Maung.
“Klub sepak bolanya kan sudah bertransformasi menuju profesional, berbentuk badan hukum PT. Nah, suporter juga harusnya bertransformasi, mereka secara organisasi juga harus lebih solid, biar mereka bisa memposisikan diri.”
Dan yang lebih penting, edukasi serta tips-tips menjadi suporter sepak bola yang lebih bermoral bisa tersampaikan dengan baik dalam buku ini.
“Tentu saja target buku ini selain memperkaya literasi, tapi juga menjadikan suporter sepak bola ini memiliki pemahaman yang memadai, terutama terkait hak mereka, hak dan kewajiban,” ujarnya.
“Jadi nggak ada lagi istilah suporter dieksploitasi, dimanfaatkan, tapi juga tidak ada istilah lagi supporter selalu benar. Jadi dengan embel-embel suporter bertindak seenaknya nggak bisa.
“Di sini jelas ada rambu-rambu, ada aturan mainnya yang diatur oleh hukum komunitas dan juga hukum nasional,” ungkap pria asal Bandung ini.
Buku Suporter Indonesia Naik Kelas ini sengaja tidak perjual belikan dan akan dibagikan secara gratis kepada para fans.
Eko menambahkan pendistribusian buku akan dibantu oleh pihak Kemenpora melalui berbagai kegiatan sosialisai dan event lainnya.
“Buku ini tidak boleh diperjualbelikan, harus didapatkan secara gratis dan ini memang miliknya suporter sepak bola di Indonesia. Jadi nanti pihak Kemenpora yang akan menyebarluaskan mungkin dari mulai diseminasi dan sosialisasi,” Eko menuturkan.