- Faktanya, menggunakan kacamata hitam tak hanya berguna untuk menunjang penampilan.
- Setidaknya ada empat penyakit yang bisa dicegah dengan memakai kacamata hitam.
- Penggunaan kacamata hitam bisa mencegah penyakit sebab melindungi mata dari paparan sinar UV.
SKOR.id - Banyak orang yang mengira manfaat kacamata hitam hanya sekadar untuk bergaya atau menunjang penampilan.
Padahal, kacamata hitam memiliki manfaat yang begitu besar, yaitu melindungi mata dari bahaya sinar matahari dan mencegah penyakit pada mata.
Sinar matahari pagi memang baik untuk kesehatan, tapi tidak pada siang hari, sebab bisa memancarkan radiasi sinar ultraviolet (UV) yang lebih kuat (pukul 10-16).
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, kacamata hitam berperan penting dalam mencegah penyakit pada mata akibat paparan sinar matahari.
Ada setidaknya empat penyakit yang bisa dicegah dengan menggunakan kacamata hitam, seraya dilansir dari Alodokter. Berikut uraiannya:
1. Katarak
Katarak merupakan gangguan yang menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau berkabut.
Kondisi ini umumnya dialami oleh lansia, tetapi bukan berarti kondisi ini tidak dapat dialami oleh orang yang lebih muda.
Salah satu penyebab katarak pada usia muda adalah paparan sinar UV dari matahari, yang bisa menembus kornea dan merusak lensa mata serta retina dan memicu terjadinya katarak.
Selain pandangan kabur, penderita katarak juga bisa mengalami gejala berupa penglihatan ganda, sensitif saat melihat cahaya, dan sulit melihat jelas pada malam hari.
2. Pterygium
Kondisi ini ditandai dengan adanya jaringan selaput kekuningan atau kemerahan yang tumbuh di bagian putih mata.
Pada beberapa kasus, jaringan tersebut dapat tumbuh hingga ke bagian kornea dan memicu gangguan penglihatan.
Pterygium umumnya terjadi pada seseorang yang banyak menghabiskan waktu di bawah sinar matahari atau tinggal di iklim hangat dan sering tidak memakai kacamata hitam.
Jaringan yang tumbuh ini memang tidak bersifat kanker, tetapi bila sampai menutupi kornea dan mengganggu penglihatan, serta diperlukan langkah operasi untuk mengatasinya.
3. Pinguekula
Pinguekula ditandai dengan adanya benjolan kuning pada bagian konjungtiva, yaitu selaput bening dan tipis yang melapisi permukaan putih bola mata di dekat kornea.
Kondisi ini sering kali diduga pterygium, sebab memiliki tanda dan gejala yang hampir serupa. Penyebabnya pun sama, yaitu seringnya mata terpapar sinar matahari tanpa menggunakan kacamata hitam. Namun, keduanya merupakan kondisi yang berbeda.
4. Fotokonjungtivitis dan Fotokeratitis
Paparan sinar ultraviolet yang terjadi dalam jangka waktu panjang bisa mengakibatkan kornea mengalami kerusakan berat atau terbakar, yang disebut dengan fotokeratitis.
Seseorang yang terkena fotokeratitis akan mengalami gejala berupa pusing, mata nyeri dan terus berair, kelopak mata bengkak, mata merah, atau hilangnya penglihatan sementara.
Sementara fotokonjungvitis adalah kondisi ketika konjungtiva mata mengalami peradangan setelah beberapa jam terpapar sinar matahari dan terkadang terasa menyakitkan.
Baca Juga Berita Bugar Lainnya:
Mengapa Olahraga Juga Baik untuk Kesehatan Seksual Anda?
5 Olahraga yang Bisa Dilakukan Bersama oleh Ayah dan Anak