SKOR.id - Brasil selama ini dikenal sebagai negara sepak bola. Namun, bola basket Negeri Samba pun pernah berstatus juara dunia.
Jilka orang awam ditanya siapa pesepak bola Brasil terkenal, banyak yang bisa menjawabnya. Mulai dari Pele, Zico, Ronaldo, Ronaldinho, hingga Neymar.
Namun, coba tanyakan kepada orang yang sama, siapa pemain basket asal Brasil? Mungkin hanya segelintir yang bisa menjawabnya.
Padahal, negara itu pernah menjadi juara dunia dua kali Piala Dunia FIBA. Tepatnya, pada 1959 dan 1963 atau tepat setahun setelah Selecao menjadi juara dunia cabang sepak bola di Swedia dan Cile.
Bisa dikatakan, saat itu Brasil berhasil menyandingkan gelar juara dunia sepak bola dan bola basket.
Akan tetapi, setelah itu, timnas Brasil tak pernah lagi menjadi yang terbaik. Jika Selecao bisa menambah tiga trofi juara dunia pada 1970, 1994, dan 2002, tim basketnya tak pernah lagi menyentuh partai puncak.
Prestasi terbaik mereka hanyalah di level regional di kawasan Amerika Selatan. Mereka menjadi juara di Pan American Games (6 kali) dan FIBA AmeriCup (4 kali).
Ketidakpopuleran Brasil ini tak bisa dimungkiri karena minimnya pemain asal negara itu yang bermain di NBA - kompetisi sepak bola basket bergengsi Amerika Serikat.
Seperti halnya Premier League di sepak bola, NBA merupakan kompetisi yang menjadi tujuan pemain basket dari mancanegara. Jika ada pemain dari negeri “antah berantah” bermain di NBA dan tampil luar biasa, sudah pasti naman dia dan negaranya akan terkerek.
Ambil contoh Manu Ginobili yang menjadi juara bersama San Antonio Spurs. Tim basket Argentina pun secara tidak langsung mendapat perhatian khusus dari para penggemar - sekali pun negara ini terakhir kali juara pada 1950 atau pada edisi perdana Piala Dunia FIBA.
Di Tim Brasil yang saat ini bermain di Grup G Piala Dunia FIBA 2023, cuma ada Gui Santos yang bermain di AS. Itu pun membela Santa Cruz Warriors, klub G-League - kasta kedua NBA - yang berafiliasi dengan Golden State Warriors.
Minat Tumbuh
Terlepas dari minimnya pemain Brasil di AS, minat masyarakat negara itu terhadap NBA meningkat pesat sejak lepas dari masa pandemi Covid-19. Hal itu diakui langsung oleh Matt Brabants, SVP for Global Media Distribution and Business Operations NBA.
“Brasil merupakan pasar prioritas ekspansi NBA. Mereka adalah basis fans yang sangat antusias. Peningkatan itu tumbuh lebih dari 50 persen dalam dua tahun terakhir,” tutur Matt Brabants seperti dikutip dari Forbes.
Berdasarkan sosial media NBA khusus Brasil, jumlah penggemar di negara itu tumbuh 4,7 juta pengikut dengan 95 juta interaksi sejak 2021. Jumlah itu meningkat 104 persen dibandingkan sebelum 2020.
“Berdasarkan jumlah pelanggan NBA League Pass, Brasil adalah negara kedua terbanyak pelanggan setelah Amerika Serikat,” icap Brabants menambahkan.
Kantar Ibope Media memaparkan hasil riset pada 2022 yang menyatakan bahwa ada 58 juta fans bola basket di Brasil. Jumlah itu meningkat tiga kali lipat jika dibandingkan survei serupa pada 2013 yang “hanya” 20 juta penggemar.
“Apabila ditambahkan anak-anak dan remaja yang tidak diikutkan dalam survei, jumlahnya meningkat menjadi 70 juta fans,” tulis analis SportsValue.
“Sebelum pandemi, hanya ada 2 persen penduduk Brasil yang melakukan olahraga basket. Namun, berdasar data Google saat ini, jumlahnya meningkat menjadi 4 persen. Dalam beberapa tahun ke depan, diyakini akan mencapai 8 persen,” demikian analisis tambahannya.
Menurut data Statscore pada 2021, bola basket di Brasil menempati peringkat ke-4 sebagai olahraga favorit setelah sepak bola, voli, dan bela diri khususnya ju-jitsu Brasil.
Melihat gencarnya penetrasi NBA di Brasil, bukan tak mungkin apabila basket akan menggeser Brazilian ju-jitsu dan menempel ketat voli - yang sudah 6 kali meraih medali emas Piala Dunia dan Kejuaraan Dunia.
Jika modal antusiasme itu tumbuh, OBB (Asosiasi Bola Basket Brasil) tentu berharap akan ada dampak positif terhadap prestasi timnasnya yang sudah 60 tahun tak pernah lagi menjadi juara dunia.