- PSSI akan buat divisi baru yaitu Divisi Pembinaan Suporter.
- Mochamad Iriawan pilih Budiman Dalimunthe sebagai salah satu calon ketua divisi tersebut.
- PSSI membuat divisi ini agar suporter dapat tertib pada setiap pertandingan.
SKOR.id – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengaku akan membuat divisi baru dalam PSSI yang berguna untuk memberi arahan dan menjaga para suporter dalam pertandingan. Divisi Pembinaan Suporter itu rencananya akan diketuai Budiman Dalimunthe.
PSSI Periode 2019-2023 bakal memiliki Divisi Pembinaan Suporter. Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan, menginformasi bahwa salah satu calon ketua divisi tersebut adalah Budiman Dalimunthe.
"Calonnya sudah ada, dia mantan KP (Komite Pemilihan), Pak Budiman Dalimunthe," ujar pria yang kini masih menjabat sebagai Sekretaris Utama Lemhanas.
Baca Juga: Aji Santoso Beri Osvaldo Haay Kebebasan Tentukan Masa Depan
Seusai melepas keberangkatan timnas U-19 Indonesia ke Thailand di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin, (20/1/2020), Iwan Bule juga mengatakan tugas divisi baru itu untuk mengakomodir keinginan dari suporter.
Menurutnya, dengan adanya Divisi Pembinaan Suporter diharapkan komunikasi antara suporter dan PSSI dapat terjalin dengan baik.
Selain itu, adanya divisi baru ini akan berfungsi untuk mencegah atau menghindari potensi keributan atau kejadian-kejadian yang tidak diinginkan di stadion pada saat pertandingan.
"Seperti kejadian waktu timnas senior, Indonesia versus Malaysia di SUGBK. Itu hampir ribut, itu dendanya besar buat kami, suporter tidak ngerti, akhirnya PSSI yang menanggung, kemarin FIFA juga menghukum kami tidak boleh ada penonton melawan UEA kan jadinya rugi," kata Iriawan.
Baca Juga: Persija Kirim Tiga Pemain Muda Ikut Seleksi di Spanyol
Dalam divisi itu, Iriawan menambahkan, bakal ada perwakilan dari suporter klub seperti Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Arema FC, Persib Bandung, dan klub lainnya. Iriawan juga akan melibatkan perwakilan polisi dalam divisi itu.
"Kami mau jelaskan ke suporter apa yang dilakukan secara berlebihan dapat mengakibatkan kerugian bagi timnas Indonesia," ujarnya.