- Brajamusti mendesak manajemen PSIM Yogyakarta menyuarakan reformasi tata kelola sepak bola Indonesia.
- Manajemen PSIS diminta Brajamusti menyuarakan hal tersebut di forum resmi seperti Manager Meeting Liga 2.
- Sebelumnya, PSIM sejatinya telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait Tragedi Kanjuruhan.
SKOR.id - Kelompok suporter PSIM Yogyakarta, Brajamusti, mendesak manajemen klub berjuluk Laskar Mataram untuk menyuarakan reformasi tata kelola sepak bola Indonesia.
Reformasi tata kelola sepak bola Indonesia dinilai Brajamusti penting untuk segera dilakukan demi mencegah peristiwa nahas seperti Tragedi Kanjuruhan terulang.
Menurut Presiden Brajamusti, Muslich Burhanuddin, reformasi tata kelola sepak bola Indonesia tidak hanya berhenti pada penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Reformasi baru akan tercapai jika terjadi perubahan menyeluruh di tubuh federasi sepak bola Indonesia.
Desakan Brajamusti itu diharapkan bisa disampaikan manajemen PSIM dalam forum resmi seperti agenda Manajer Meeting Liga 2 yang akan digelar dalam waktu dekat.
"Kami sejak awal sudah mendesak PSIM untuk menyuarakan reformasi tata kelola sepak bola," kata Muslich Burhanuddin.
"Tidak hanya cukup dengan Kongres Luar Biasa saja tetapi reformasi sampai ke akar-akarnya," ia menambahkan, dikutip dari Antara.
Adapun sebelumnya, PSIM sudah mengeluarkan pernyataan resmi terkait Tragedi Kanjuruhan yang memuat lima poin penting.
Dalam poin ketiga hingga kelima, mereka mengingatkan agar seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pertandingan, termasuk suporter melakukan introspeksi.
PSIM juga sepakat jika ada pembentukan forum komunikasi antara klub, operator, federasi, pihak keamanan dan supporter untuk meninjau ulang tata cara pelaksanaan laga secara keseluruhan.
Lalu yang terakhir, Laskar Mataram mendukung penuh upaya Pemerintah Republik Indonesia bersama FIFA untuk membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia.
Manajer PSIM, Farabi Firdausy, berharap proses pengusutan Tragedi Kanjuruhan bisa diselesaikan secara tuntas.
Ia juga berharap ada perbaikan signifikan ketika kompetisi sepak bola di Indonesia, baik Liga 1, Liga 2, maupun Liga3, kembali digulirkan.
"Bagaimana pun kami menghormati dan berharap upaya penyelidikan terkait Tragedi Kanjuruhan untuk tuntas," ucap Farabi Firdausy.
"Juga adanya perbaikan ketika kompetisi kembali berjalan," ia menambahkan, dikutip dari situs resmi PSIM.
Baca Juga Berita PSIM Yogyakarta Lainnya:
Pelatih PSIM Yogyakarta Prioritaskan Keseimbangan saat Liga 2 2022-2023 Masih Terhenti
Usai Libur karena Tragedi Kanjuruhan, Kondisi Fisik Pemain PSIM Yogyakarta Menurun