- Boston Marathon akan kembali pada tahun 2021 dengan format baru.
- Pandemi Covid-19 membuat Boston Marathon membatasi peserta menjadi 20 ribu orang saja.
- Tahun ini menjadi peringatan sewindu tragedi bom Boston Marathon 2013.
SKOR.id - Setelah batal terselenggara pada 2020, panitia Boston Marathon bertekad menggelar salah satu ajang lomba lari maraton major dunia tersebut pada tahun ini.
Berbeda dari edisi-edisi sebelumnya yang biasa digelar pada pekan ketiga bulan April, Boston Marathon 2021 dijadwalkan bergulir pada 11 Oktober.
Mengingat pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya mereda, panitia akan menerapkan format khusus untuk lomba tahun ini.
Selain menerapkan protokol kesehatan yang ketat, pihak penyelenggara juga bakal membatasi jumlah peserta maksimal menjadi 20 ribu pelari saja.
Slot 20 ribu pelari itu turun sepertiga dari jumlah total angka partisipan di Boston Marathon yang biasanya mencapai sekitar 30 ribu peserta.
Panitia berargumen bahwa pengurangan slot dilakukan untuk mewujudkan protokol jaga jarak selama perlombaan berlangsung.
Asosiasi Atletik Boston (BAA) selaku penyelenggara lomba pun mengaku masih terus melanjutkan negosiasi dengan otoritas wilayah terkait yang akan dilewati oleh para pelari.
Dilaporkan oleh Reuters, jalur yang akan diambil oleh panitia Boston Marathon adalah area kota satelit Hopkinton hingga pusat kota Boston.
"Selain jalur yang lebih kecil, kami akan melakukan perubahan protokol di area yang dilalui untuk memastikan kesehatan partisipan dan masyarakat," kata presiden BAA, Tom Gril.
Dalam sejarahnya, Boston Marathon mulai digelar pada 1897 dan berkembang menjadi ajang lari jarak jauh tahunan yang sangat ditunggu oleh para pelari dunia.
Pada tahun lalu, satu dari enam ajang major maraton dunia ini terpaksa dibatalkan karena pertimbangan situasi pandemi Covid-19 yang membahayakan.
Boston Marathon 2021 juga akan menjadi momen peringatan sewindu tragedi bom dalam ajang tersebut.
Pada 15 April 2013, dua bom pressure cooker meledak sekitar 190 meter dari titik finis Boston Marathon yang terletak di Copley Square.
Kejadian tersebut berlangsung sekitar tiga jam setelah para juara menyentuh garis finis. Pada saat itu, diperkirakan ada 5.700 pelari yang belum menuntaskan perlombaan.
Mereka pun terpaksa gagal finis karena insiden tersebut. Bahkan ada beberapa pelari yang terdampak langsung karena berada di sekitar tempat kejadian kala bom meledak.
Dalam siaran media, tiga orang dinyatakan meninggal dunia dengan 264 orang lainnya mengalami luka-luka. Mereka dirawat di 27 rumah sakit lokal.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lionel Messi Tegaskan Diri Jadi Predator Tajam di Liga Spanyol https://t.co/SveRF4RGfo— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 15, 2021
Berita Olahraga Lainnya:
Pocari Sweat Run Indonesia 2021, Hybrid Run 100 Ribu Pelari di Bulan Oktober