SKOR.id - Pada Senin (29/7/2024), Williams Racing mengeluarkan pengumuman resmi terkait perekrutan Carlos Sainz Jr. sebagai salah satu pembalap utama mereka.
Carlos Sainz Jr. yang saat ini masih memperkuat Ferrari bakal mengendarai mobil Williams dalam ajang F1 mulai musim 2025.
Pimpinan tim Williams, James Vowles, tentu senang bisa mendatangkan Carlos Sainz Jr. yang disebutnya sebagai empat pembalap terbaik dalam kompetisi F1 saat ini.
James Vowles mengaku cukup terkejut karena tim papan atas seperti Red Bull Racing dan Mercedes seolah tak berminat untuk mendatangkan pembalap asal Spanyol itu.
Padahal Red Bull Racing dan Mercedes masing-masing masih menyisakan satu kursi pembalap untuk mengarungi kompetisi F1 2025 nanti.
James Vowles pun coba memahami situasi Red Bull Racing dan Mercedes hingga akhirnya tak menjatuhkan pilihan ke Carlos Sainz Jr.
Menurutnya, baik Red Bull Racing maupun Mercedes tengah mengalami situasi rumit yang memaksanya untuk berhati-hati mengambil pilihan.
Red Bull Racing yang sudah memperpanjang kontrak Sergio Perez sebagai "pendamping" Max Verstappen punya hitungan tersendiri jika ingin kembali merombak komposisi pembalap.
“Saat Anda berada di posisi Red Bull, ketika gelar juara dunia konstruktor dalam ancaman, mengubah komposisi pembalap jadi keputusan yang sulit,” tuturnya.
“Akan tetapi, jika saya berada di posisi Red Bull Racing, saya akan memilih Carlos sebagai pendamping Max.”
Pada sisi lain, Vowles menyebut posisi Mercedes tak kalah sulit untuk menentukan rekan setim George Russell mulai musim depan.
Tim asal Jerman itu sejatinya sudah digadang-gadang bakal merekrut pembalap muda bermana Andrea Kimi Antonelli.
Namun, Vowles yang pernah jadi bagian dari Mercedes menilai mantan timnya itu tengah menghadapi dilema tersendiri.
Mercedes harus memilih antara berinvestasi dengan merekrut pembalap muda atau coba mendatangkan sosok berpengalaman yang belum jelas sosoknya.
Nama Max Verstappen memang sempat diisukan tengah didekati Mercedes. Akan tetapi, masa depan juara dunia F1 2021–2023 itu bakal ditentukan oleh sejumlah faktor.
Meski demikian, Vowles meyakini jika Mercedes sudah punya perhitungan tersendiri hingga akhirnya memutuskan untuk tak merekrut Sainz.
“Mercedes tentu punya informasi yang lebih banyak dibanding saya sehingga mereka lebih percaya diri untuk menentukan tujuan,” kata Vowles.
“Apakah mereka akan memilih Max atau Kimi, saya tak tahu. Mereka bukan tim bodoh dan mereka akan mengambil keputusan ini dengan bijaksana.”