- Bos Mercedes-AMG Petronas, Toto Wolff, mengungkapkan bahwa kondisi Lewis Hamilton mulai membaik setelah terinfeksi Covid-19.
- Lewis Hamilton dinilai memungkinkan untuk ambil bagian pada GP Abu Dhabi 2020 akhir pekan depan meski risikonya sangat tinggi.
- Kondisi Lewis Hamilton yang positif Covid-19 juga membuat proses negosiasi perpanjangan kontrak dengan Mercedes-AMG Petronas kembali tertunda.
SKOR.id - Lewis Hamilton terpaksa tak bisa memperkuat tim Mercedes AMG-Petronas pada Formula 1 (F1) GP Sakhir 2020 akhir pekan ini lantaran terinfeksi Covid-19.
Pembalap asal Inggris itu merasakan gejala ringan tertular Covid-19 tepat sehari setelah memenangi GP Bahrain (29/11/2020). Ia lalu melakukan tes PCR dan hasilnya positif.
Lewis Hamilton pun langsung diwajibkan menjalani isolasi mandiri selama 10 hari sesuai dengan kebijakan pemerintah Bahrain.
Alhasil, ia tak bisa turun pada GP Sakhir akhir pekan ini dan posisinya di Mercedes-AMG Petronas digantikan oleh pembalap Williams Racing, George Russell.
Pada sisi lain, masa isolasi mandiri selama 10 hari yang dilakoni Hamilton dianggap bakal mempersulit kansnya tampil pada seri pamungkas F1 2020 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Tujuh kali juara dunia F1 itu dinyatakan positif terjangkit Covid-19 pada 30 November 2020, jadi masa isolasi bakal berakhir pada tanggal 9 Desember mendatang.
Padahal, rangkaian GP Abu Dhabi bakal berlangsung pada 11-13 Desember 2020 dan Hamilton harus sudah hadir sejak sehari sebelumnya, Kamis (10/12/2020).
Pimpinan tim Mercedes-AMG Petronas, Toto Wolff, menilai jika Lewis Hamilton masih mungkin untuk datang ke Abu Dhabi.
Syaratnya, pembalap asal Inggris itu harus sudah dalam kondisi fit dan mendapat hasil tes negatif Covid-19.
Akan tetapi, Toto Wolff ternyata memiliki kekhawatiran lain andai Lewis Hamilton kembali tertular atau bahkan menulari orang lain di lingkungan F1.
"Kami melihat hasil tes negatif dalam 10 hari, jadi saya pikir itu (Hamilton datang ke GP Abu Dhabi) sangat memungkinkan. Ini adalah perkembangan yang sangat positif," kata Wolff.
"Namun, kita perlu melihat situasi banyak atlet di luar sana yang baru ketahuan positif meski tak merasakan gejala apa pun dan telah menularkannya dalam waktu yang lama."
"Bagaimanapun, ini adalah sesuatu yang perlu diperhatikan oleh FIA," pria asal Austria itu menambahkan.
Wolff juga merasa khawatir karena tak ada yang tahu persis seseorang tertular Covid-19 dari mana atau setelah berinteraksi dengan siapa.Ketidaktahuan inilah yang dinilai berisiko tinggi.
Bagi Wolff, tak masalah jika seseorang melewatkan balapan karena merasa tak enak badan karena kesehatan selalu menjadi prioritas utama.
Pada sisi lain, kondisi Lewis Hamilton yang terinfeksi Covid-19 membuat proses negosiasi perpanjangan kontrak dengan Mercedes-AMG Petronas kembali tertunda.
"Proses negosiasi akan diundur hingga Hamilton sembuh. Kami tahu bahwa kami harus segera menuntaskan proses negosiasi, kedua belah pihak memahami itu," ujarnya.
"Namun, prioritas saat ini adalah membuat Hamilton sehat dan mendapat hasil tes negatif. Baru setelah itu kami akan bertemu atau lewat Zoom untuk menyepakati kontrak."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita F1 Lainnya:
Mengukur Kemampuan Mick Schumacher agar Sehebat Michael Schumacher di F1
Positif Covid-19, Lewis Hamilton Kecewa Tak Bisa Tampil di GP Sakhir 2020