- Dani Pedrosa mengubah cara kerja KTM dalam hal sasis, suspensi dan mesin.
- Pit Beirer menegaskan KTM tak pernah meniru cara kerja atau desain milik tim lain.
- Pit Beirer senang dengan aturan Dorna Sports yang membuat setiap tim bisa memiliki level yang sama.
SKOR.id – Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer, menegaskan bahwa timnya harus berterima kasih kepada Dani Pedrosa atas progres motor KTM RC16.
Pasalnya, sejak kehadiran pria asal Spanyol itu, pengembangan motor bergerak ke arah yang berbeda dan berusaha untuk tidak mengikuti tim pabrikan lainnya.
Hal tersebut terbukti dengan kinerja yang kuat dan konsisten selama gelaran Grand Prix (GP) Republik Ceko yang berujung pada kemenangan pertama sepanjang turun di MotoGP lewat Brad Binder, akhir pekan lalu.
Tetapi mereka harus menunjukkan konsistensi dengan kembali tampil baik di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, pada 14-16 Agustus mendatang.
"Kritik terbesar yang kami terima adalah mereka mengatakan bahwa motor kami hanya bisa dikendarai oleh Pol Espargaro,” kata Pit Beirer seperti dikutip Skor.id dari Gpone.com.
“Kami tak memungkiri itu, tapi ini bukanlah keadaan yang dapat Anda ubah hanya dalam satu malam. Kami ingin motor dikendarai dengan mudah oleh semua orang.”
Red Bull KTM Racing memang hadir dengan beberapa perangkat yang berbeda daripada tim-tim lainnya.
KTM RC16 menggunakan sasis rangka besi tubular yang menjadi ciri khas KTM dan menggunakan suspensi White Power (WP). Padahal, seluruh motor di MotoGP saat ini menggunakan sasis rangka alumunium dan menggunakan suspensi Ohlins.
Tetapi, konsistensi KTM untuk tak mengikuti yang lainnya akhirnya berbuah manis ketika mereka memutuskan untuk merekrut Dani Pedrosa sebagai pembalap penguji.
"Kami membawa perangkat baru setiap pekan ke trek. Pada tahun lalu merupakan langkah kami dalam mengembangkan motor,” ujar Beirer.
“Kami bekerja sama dengan Dani dan Mika Kallio. Dani membuat proyek kami bergerak ke arah yang berbeda.”
Dani Pedrosa -- runner-up MotoGP 2007, 2010, dan 2012 -- memang dikenal sebagai pembalap yang pandai dalam mengembangkan motor. Seperti yang dilakukannya selama berada di Repsol Honda, satu-satunya tim yang dibelanya di MotoGP (2006-2018).
“Dani membuat kami bekerja dengan cara berbeda pada sasis, suspensi dan juga mesin. Memang kami mendatangkan teknisi dari tim lain, tapi kami tak pernah meniru mereka,” kata Beirer.
“Motor kami sepenuhnya berbeda pada tahun ini daripada tiga tahun sebelumnya,” Beirer menambahkan.
Meskipun telah menunjukkan peningkatan, Pit Beirer menegaskan bahwa KTM belum puas dengan kinerja motor saat ini.
“Kami tak bisa bersantai, karena kami belum mencapai level seperti Yamaha. Meski begitu, kami memiliki empat pembalap yang sama baiknya,” ujar Beirer.
“Dorna juga telah bekerja dengan baik karena membuat aturan yang membuat semua motor dapat memiliki kesempatan untuk bersaing secara dekat.”
Berlomba di kandang sendiri pada akhir pekan ini membuat Red Bull KTM Racing percaya diri, terlebih Sirkuit Red Bull Ring memiliki aspal yang lebih baik.
Pit Beirer yakin timnya dapat tampil baik, terlebih mereka sudah melakoni tes tertutup di Sirkuit Red Bull Ring beberapa bulan lalu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP Lainnya:
KTM ''Pecah Telur'' di MotoGP Ceko, Dani Pedrosa Ucapkan Ini