- Ducati berhasil mendominasi Kejuaraan Dunia MotoGP 2022.
- General Manager Ducati Corse Luigi “Gigi” Dall'Igna pun buka suara soal penurunan performa sejumlah pabrikan Jepang, utamanya Honda.
- Dall’Igna pun menyambut baik sprint race yang akan dimulai pada MotoGP 2023.
SKOR.id – Pabrikan Eropa terbukti mampu menguasai Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 dengan berhasil memenangi 15 dari 20 Grand Prix (Ducati 12, KTM 2, dan Aprilia 1). Sementara, lima GP dikuasai pabrikan Jepang (Yamaha 3 dan Suzuki 2).
Ducati berhasil merebut “Triple Crown” usai Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo) memenangi gelar pembalap, Ducati Lenovo di tim, serta pabrikan berkat performa impresif tim-tim satelit Prima Pramac Racing dan Gresini Racing.
Aprilia merebut kemenangan pertama di MotoGP setelah Aleix Espargaro menguasai GP Argentina. KTM mencuri dua kemenangan lewat Miguel Oliveira (musim 2023 pindah ke RNF Aprilia).
Yamaha hanya mampu menang lewat Fabio Quartararo, sedangkan dua kemenangan Suzuki (yang mundur pada akhir 2022) direbut Alex Rins (musim depan pindah ke LCR Honda).
Honda, pabrikan tersukses dengan 156 kemenangan di kelas MotoGP yang dimulai sejak 2002, justru tidak berhasil memenangi balapan pada 2022 lalu. Ini menjadi tahun ketiga beruntun (sejak 2020) mereka tidak mampu memenangi balapan.
Gigi Dall’Igna pun menjelaskan apa yang terjadi dengan tiga pabrikan asal Jepang di MotoGP. Menurut insinyur asal Italia berusia 56 tahun tersebut, penyebab menurunnya performa pabrikan asal Jepang sejatinya sudah biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
“Ketika Anda mendapatkan hasil-hasil bagus, rasanya normal untuk memperlambat pengembangan. Padahal, mereka yang sedang mengejar justru lebih berani mengambil risiko, tes lebih banyak, dan melakukan pengembangan lebih intens,” ucap Dall’Igna.
“Siapa pun yang berada di atas, di sisi lain pasti berisiko bakal kehilangan posisi itu. Saya kira ini manusiawi.
“Ini menjadi pelajaran penting karena pada dasarnya Anda tidak boleh berhenti, berdiam. Anda harus terus mengembangkan diri dan berkembang lebih jauh,” ujar Dall’Igna seperti dikutip Speedweek.com.
Bicara soal format baru MotoGP mulai 2023 dengan adanya tambahan balapan pada Sabtu, sprint race, Dall’Igna yakin ini merupakan ide bagus untuk mendongkrak minat penonton.
“Sabtu akan menjadi hari paling menarik sepanjang akhir pekan Grand Prix, dengan adanya kualifikasi dan sprint race. Level adrenalin akan sangat tinggi,” kata Dall'Igna.
“Secara umum, saya berharap jika semua pihak (di MotoGP) mau berkorban sedikit, semua akan mampu membuat kejuaraan ini kembali bersinar, bahkan lebih.”
Berita MotoGP Lainnya:
Alasan Ducati Tutup Pintu untuk Datangkan Marc Marquez
Alasan Ducati Tak Berani Jamin Masa Depan Francesco Bagnaia
Honda Resmi Datangkan Eks Manajer Teknis Suzuki untuk MotoGP 2023