- Pengakuan mengejutkan dibuat bos Ducati, Claudio Domenicali.
- Ia mengakui bahwa Ducati gagal "menjinakkan" Valentino Rossi.
- Menurut Domenicali, kegagalan tersebut membuat citra Ducati menurun.
SKOR.id - Valentino Rossi pernah mengalami masa-masa kelam bersama Ducati pada musim 2012-2013.
Dalam kurun waktu tersebut, The Doctor hanya mampu merebut tiga podium tanpa sekali pun meraih kemenangan.
Hasil buruk itu membuat Rossi kembali ke pelukan Yamaha pada 2013. Namun, masa kelamnya bersama Ducati terus diingat sampai sekarang.
Bos Ducati, Claudio Domenicali, menyebut bahwa citra skuad Borgo Panigale turut memburuk akibat kegagalan Rossi.
"Kami gagal menjinakkan Valentino. Akibatnya, kami juga kena getahnya," ujar Domenicali, dikutip dari Corsedimoto.
"Saat Anda memiliki pembalap paling kondang di Italia dengan sembilan gelar juara dan Anda tetap tidak bisa memenangi balapan, citra tim Anda ikut tercoreng."
Sejak itu, Ducati mencoba bangkit. Dengan pembalap anyar, Andrea Dovizioso, Ducati mencoba merebut kembali gelar juara yang absen mereka raih sejak 2007.
Namun, penampilan gemilang Marc Marquez yang debut di MotoGP 2013 membuat upaya tersebut menemui jalan buntu.
Marquez tampil luar biasa bersama Repsol Honda dan merebut enam gelar juara dunia hanya dalam waktu tujuh musim.
Kesempatan berikutnya datang pada MotoGP 2020, saat Marquez absen semusim penuh akibat cedera.
Namun, konsistensi Joan Mir membuat Dovizioso lagi-lagi gagal mempersembahkan gelar.
Ducati juga memiliki peluang merebut gelar pada MotoGP 2021. Sayang, penampilan impresif yang ditunjukkan Francesco Bagnaia menjelang akhir musim tak cukup untuk mencegah Fabio Quartararo merebut gelar perdana.
Akhirnya, setelah menanti sekian lama, trofi juara dunia MotoGP kembali ke pelukan Ducati lewat Bagnaia pada MotoGP 2022.
"Kami telah berupaya membuat motor yang mampu mengincar tujuan ini selama beberapa tahun," kata Domenicali.
"Selama dua tahun bersama Rossi, kami berjuang mati-matian untuk membuat perubahan."
"Sayang, penelitian kami saat itu tidak berjalan sesuai rencana, sehingga menimbulkan masalah," pungkas Domenicali.
Berita MotoGP lainnya:
Fabio Quartararo Akui Keunggulan Ducati dan Aprilia di MotoGP 2022
Alasan Ducati Batal Rekrut Raul Fernandez untuk MotoGP 2023, Ogah Bayar Penalti
Reuni dengan Mantan Mekanik, Maverick Vinales Incar Gelar MotoGP