- Borneo FC hanya bisa legowo harus bermarkas di Pulau Jawa dan itu memang keputusan PT LIB serta PSSI.
- Klub Liga 1 asal Kalimantan Timur, Borneo FC harus memutar otak dalam mencukupi biaya operasional selama kompetisi.
- Sebelum ke sponsor, Borneo FC menunggu surat resmi dari PT LIB soal lanjutan kompetisi musim ini.
SKOR.id - Diwajibkan bermarkas di Pulau Jawa, membuat Borneo FC harus memutar otak dalam pengelolaan operasional tim selama lanjutan Liga 1 2020.
Kendati akan mendapat subsidi sebesar Rp800 juta setiap bulannya, hal itu kiranya masih belum mencukupi untuk menutup biaya operasional klub.
Sudah begitu, lanjutan Liga 1 2020 yang akan dimulai pada awal Oktober tahun ini digelar tanpa penonton. Otomatis pemasukan dari tiket penonton kosong.
Borneo FC rencananya memilih Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai markas mereka selama lanjutan Liga 1 2020.
Keputusan PSSI melanjutkan kompetisi yang terpusat di Pulau Jawa inipun dinilai sebagian orang merugikan klub luar Jawa.
Chief Marketing Borneo FC Novi Umar menjelaskan, pihaknya tak bisa berbuat banyak. Sebab kebijakan harus ditaati seluruh klub tanpa terkecuali.
"Ya mau bagaimana lagi, kami harus diikuti itu semua," kata Novi Umar, dikutip dari laman Liga Indonesia.
"Keputusan yang diambil demi keamanaan dan kesehatan semua. Itu mulai dari pemain, wasit, ofisial, dan semua pihak yang terlibat," ujarnya menambahkan.
Bermain di Jawa, menurut Novi Umar akan berpengaruh pada setiap sektor bisnis klub.
Sebab, setiap pertandingan nanti digelar tanpa penonton sekalipun berstatus sebagai tuan rumah.
"Pemasukan tiket dipastikan tidak ada. Aktivasi dari sponsor juga akan seret. Tetapi dengan situasi seperti ini, semuanya harus menerima," ia melanjutkan.
Saat ini, manajemen Borneo FC masih menunggu surat resmi dari PT LIB terkait jadwal dan kepastian kompetisi. Hal tersebut nantinya akan diteruskan ke pihak sponsor.
"Kalau sudah ada surat resmi, kami bisa menjelaskan dengan baik ke sponsor," tutur Novi Umar.
"Saya harap semua bisa mengerti dengan keadaan ini. Insya Allah, Borneo FC tetap menjaga komitmen dan berusaha mengejar prestasi musim ini," ia memungkasi.
Dua Pemain dari Dua Klub Liga Malaysia Positif Corona, Operatornya Ambil Sikap Inihttps://t.co/W7Zz5AHrcL— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 27, 2020
Seperti diketahui, Liga 1 rencananya akan kembali bergulir mulai 1 Oktober 2020 dan berakhir 28 Februari 2021.
Hal ini sesuai dengan keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersama PSSI berdasarkan surat keputusan nomor 244/LIB-COR/VII/2020, tanggal 10 Juli 2020.
Seluruh laga akan dimainkan di Pulau Jawa tanpa penonton. Bahkan, klub peserta Liga 1 asal luar Pulau Jawa diminta mencari home base di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Borneo FC lainnya:
Gaji Borneo FC Lancar, Satu Kiper Mereka Memuji Bos Besarnya
Liga 1 2020 Terpusat di Pulau Jawa, Bos Borneo FC Tak Mau Lama-lama jadi Tim Musafir
Presiden Klub Borneo FC Iri dengan Klub Liga 1 dari Daerah Lain