SKOR.id – Pembalap tim pabrikan Repsol Honda Marc Marquez tengah menjalani momen tidak baik dalam karier profesionalnya di Kejuaraan Dunia MotoGP.
Rider asal Cervera, Catalunya, Spanyol, itu terus berusaha pulih dari patah tulang humerus kanan yang terjadi pada musim panas 2020 di Jerez. Ia sudah operasi hingga empat kali arena ingin mempercepat kesembuhan.
Selain itu, dia mengalami dua episode diplopia. Lalu, pada akhir Maret, Marquez mematahkan ibu jarinya pada race Grand Prix Portugal yang berujung pada sanksi, meskipun akhirnya dihapus karena dinilai absen di tiga balapan berikutnya sebagai satu hukuman.
Dengan kondisi seperti itu, tak heran jika pensiun sempat terlintas di benak juara dunia balap motor delapan kali (enam di antaranya di MotoGP: 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) tersebut sebagaimana pengakuannya kepada Risto Mejide di Viajando con Chester setelah berulang tahun ke-30 pada Februari lalu.
Selama beberapa musim, Marc Marquez menerima kontrak per tahun tak kurang dari 10 juta euro. Jumlah itu tertinggi dalam sejarah kontrak pembalap di kelas utama
Jika tidak digunakan, uang tentu akan kehilangan nilainya. Itulah sebabnya Marquez mencoba menginvestasikannya sejak ia mendirikan perusahaan Macmar Gestions Sportives SL pada tahun 2011.
Seperti yang dipublikasikan oleh portal Vanitatis, perusahaan ini menempatkan Marc Marquez sebagai administrator tunggal. Perusahaan ini menyediakan semua jenis layanan yang berkaitan dengan olahraga, baik kompetisi maupun tidak, termasuk tak hanya pelaksanaan kompetisi olahraga dengan timnya sendiri sebagai penyedia layanan kepada pihak ketiga.
Selain itu, dalam daftar komersial juga terlihat bahwa sebagian dari aktivitas perusahaan ini didedikasikan untuk “perdagangan eceran buku di perusahaan khusus”.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya 2019, Marquez bermain di sektor lahan yasan atau real estat (bahasa Inggris: real estate) dengan menjadi pemegang saham tunggal Slide & Turn Investment SL, perusahaan yang didedikasikan untuk pembelian dan penjualan real estat yang administrator tunggalnya adalah ibunya sendiri.
Investor di Audiovisual Level Atas
Masih pada 2019, Marc Marquez mendepositkan uang dan antusiasmenya di bidang yang sama sekali berbeda: dunia audiovisual. Ia menjadi investor untuk kelompok kepentingan ekonomi (AEI) Tiempo Despues bersama saudaranya Alex, yang juga rider MotoGP dari Tim Gresini Racing.
Kelompok AEI Marquez ini terdaftar dengan modal saham 400 ribu euro dan mendidedikasikannya untuk produksi film fitur, film pendek, serial, mini seri, dan film TV baik animasi maupun gambar nyata.
Pada 2022, menurut Vanitatis, Marc Marquez menyetor ribuan euro di Fast Brothers Productions AEI dan Wakai DPS AEI , dua perusahaan yang juga berdedikasi untuk mengembangkan ide dalam membuat karya audiovisual, berpartisipasi dalam seluruh proses, mulai dari produksi hingga distribusi produk akhir.
Uniknya, Marquez lalu menjadi sangat antusias untuk berinvestasi di bidang audiovisual. Terbukti, tahun ini ia menjadi investor di Cafe Para Muy Cafeteros AEI dan Studio Laserie AEI.
Representasi, Skenario Lain Marc Marquez untuk Uangnya
Pada akhir 2022 lalu, Marc Marquez mendirikan Vertical Management SL dengan markas besar di daerah urban La Finca di Pozuelo de Alarcon dan dengan modal awal 10 ribu euro.
Perusahaan ini didedikasikan untuk representasi dan memberikan arahan dan nasihat untuk para atlet. Marc Marquez terdaftar sebagai presiden dan CEO, sedangkan saudaranya Alex Marquez terdaftar sebagai direktur.