- Presiden Klub Persija, Mohamad Prapanca, tidak terbebani dengan sebutan The Dream Team.
- Sebutan tersebut malah dianggap menambah motivasi pemain Persija untuk mengarungi Liga 1 2020.
- Target Persija musim ini adalah juara kompetisi, meski sejumlah tim pasang target serupa.
SKOR.id – Presiden Klub Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, tidak terbebani dengan sebutan The Dream Team untuk Macan Kemayoran, julukan Persija.
Sebutan The Dream Team ini imbas dari belanja di bursa transfer. Persija tidak banyak datangkan pemain tetapi yang direktur punya nama besar.
Menurut Mohamad Prapanca, sebutan Dream Team malah jadi motivasi. Ia yakin segenap pemain Persija akan buktikan kualitasnya di kompetisi.
“Itu (sebutan The Dream Team) akan menjadi salah satu hal yang baru untuk Persija,” ujar Prapanca saat ditemui wartawan di Senayan, Jumat (7/2/2020).
Prapanca menambahkan, sebutan itu menumbuhkan ekspetasi di kalangan suporter. Hal ini membuat pemain Persija terpantik gairahnya.
Baca Juga: Indomie Tetap Sponsor Utama Persija Musim Ini
Beberapa nama yang sudah didatangkan Persija, yaitu Rafli Mursalim, Alfath Fathier, Otavio Dutra, Evan Dimas, Marc Klok, dan Marco Motta.
Selain Persija, sejatinya tim ibu kota lainnya, Bhayangkara FC, juga mendapat sebutan serupa. Bahkan, belanja Bhayangkara FC jauh lebih jor-joran.
Sebagai perbandingan, Persija baru mendatangkan enam pemain, sedangkan Bhayangkara FC sudah kontrak sembilan pemain baru.
Baca Juga: Sesumbar Juara, Persija Gelar Meet the Dream Team
Beberapa di antaranya adalah Achmad Jufriyanto, Andik Vermansah, Ezechiels N'Douassel, Renan da Silva, dan yang teranyar Saddil Ramdani.
Mengenai hal tersebut, Prapanca tidak ingin berspekulasi. Baginya, performa di lapangan yang akan buktikan siapa lebih layak dijuluki The Dream Team.
“Nanti dibuktikan saja di lapangan. Intinya, seperti yang sempat saya sampaikan, bahwa saya mempunyai tugas membawa Persija juara liga 1 2020,” kata Prapanca.
Baca Juga: Sergio Farias Yakin Persija Lebih Kuat daripada Musim Lalu
Bila berkaca dari kisah musim lalu, julukan awal musim sama sekali tak berdampak dalam kompetisi. Itu diperlihatkan Madura United.
Sempat dijuluki Los Maduraticos, karena banyaknya pemain bintang, performa Madura United malah melempem dalam kompetisi.