- Marco Bezzecchi menjadi pemimpin sementara klasemen rookie MotoGP 2022.
- Pembalap Mooney VR46 Racing Team ini berhasil mengumpulkan 35 poin dalam 10 balapan pertama musim ini.
- Bezzechi masih harus bersaing melawan Fabio Di Giannantonio yang mulai bangkit di lintasan.
SKOR.id - Marco Bezzecchi mencuat sebagai sosok debutan paling impresif dalam 10 balapan pertama MotoGP 2022.
Pembalap Mooney VR46 Racing Team ini berhasil mengumpulkan 35 poin, hasil tiga kali finis pada 10 besar dalam 10 balapan terakhir.
Capaian terbaik Marco Bezzecchi adalah finis di posisi kelima pada seri MotoGP Italia di Sirkuit Mugello.
Dibandingkan rookie lainnya: sang juara dunia Moto2 2021 Remy Gardner, runner-up Moto2 2022 Raul Fernandez, Fabio Di Gianntonio, dan Darry Binder, Bezzecchi tampil cukup mendominasi.
Ia mampu mengungguli keempat rivalnya tersebut, bertengger pada peringkat ke-17 klasemen pembalap sementara.
Menaiki Desmosedici GP 21, performanya Bezzecchi terbilang gemilang. Sorotan mengarah kepada sang pembalap pada seri di Mugello, dengan berhasil finis di posisi kelima dan sempat memimpin jalannya balapan selama beberapa lap.
Kini, Bezzecchi unggul 19 poin dari pesaing rookie terdekatnya, Fabio Di Gianntonio. Namun, Diggia bukanlah lawan yang bisa digampangkan oleh sang pembalap.
Pertama, Marco Bezzechi masih harus beradaptasi dengan elektronik dan ban Michelin. Desmosedici memang dikenal sebagai motor dengan kaya akan elektronik.
"Kadang-kadang saya tidak mengerti tentang ban. Saya juga tidak paham kenapa bisa sampai mengalami kecelakaan," kata sang pembalap, dikutip dari GPone.
"Biasanya jika saya tidak percaya diri dan tidak merasakan ban, terkadang saya membuat kesalahan. Terkadang saya tidak mengerti respon ban depan, akan tetapi ketika saya merasa baik, motor berjalan cukup baik," kata rider Italy yang akrab disapa Bez tersebut.
Kedua, Bezzechi patut mewaspadai kebangkitan Fabio Di Giannantonio. Bersama Enea Bastianini, Diggia tampak mulai mengancam pembalap lain sebagai seorang rookie.
Pada awal musim MotoGP 2022, Diggia seperti "anak bawang" yang tampak tak kompetitif.
Namun, ia mulai diperhitungkan setelah menjadi polesitter di Seri MotoGP Italia. Diggia memang hanya berhasil finis ke-11, namun performanya masih berlanjut ke seri berikutnya.
Sebelum kecelakaan di MotoGP Catalunya, Di Giannantonio berhasil duduk di posisi start kelima.
Di Sirkuit Sachsenring, pada MotoGP Jerman, ia kembali menduduki start kelima. Sebelum mengalami masalah ban, Diggia sempat ketat bertarung di lintasan bersama Jack Miller dan Maverick Vinales.
Bahkan, sang pembalap masih sempat beradu dengan Luca Marini, Jorge Martin, dan Brad Binder memperebutkan posisi kelima.
"Sepertiga balapan jelang finis, saya mulai sulit membendung Jorge (Martin), Luca (Marini), dan Brad (Binder)," kata Diggia dikutip dari GPOne.
"Suhu ban depan saya mencapai batas, sehingga harus mengambil garis balap berbeda untuk mendinginkan ban. Saya berhasil dan kembali mendapatkan ritme yang baik di belakang Brad."
Berita MotoGP Lainnya:
Tampil Perkasa di Sachsenring, Fabio Quartararo Tuai Pujian Sang Rival
Rekor Buruk Honda pada MotoGP Jerman 2022, Nirpoin Pertama sejak 1982
Penulis: Septian Eko Wibisono/UNIDA/Magang