- Berikut ini Skor.id menyajikan Best XI pemain asing terbaik Persija Jakarta.
- Dalam daftar Best XI pemain asing Persija, ada sejumlah nama yang sukses membawa Macan Kemayoran meraih Juara.
- Sejumlah pemain asing yang masuk dalam Best XI ini juga masih memperkuat Persija sampai saat ini.
SKOR.id – Persija Jakarta erat kaitannya dengan pemain-pemain asing yang mumpuni di sejumlah lini.
Sejumlah pemain asing memiliki kiprah yang cemerlang selama memperkuat Macan Kemayoran, julukan Persija.
Para pemain asing memegang peran penting dan beberapa nama bahkan sukses membantu Persija menjadi juara.
Hingga saat ini, Persija juga dihuni oleh para pemain asing jempolan, yang tak jarang membuat iri tim lawan.
Pada kesempata ini, Skor.id coba menyuguhkan starting eleven atau best XI pemain asing terbaik Persija.
Skor.id memilih menggunakan skema 3-5-2. Tak hanya itu, juru taktiknya pun pelatih asing, yakni Stefano Cugurra (Brasil).
Berikut ini Skor.id menyajikan Best XI pemain asing Persija Jakarta:
Kiper
Di sektor penjaga gawang, pemain asing yang patut mengisi posisi ini ialah Mbeng Jean Mambalou.
Pemain asal Kamerun ini pertama kali datang ke Indonesia untuk memperkuat Macan Kemayoran pada musim 1997-1998.
Saat itu, usianya baru menginjak 19 tahun. Namun, kepiawaiannya menghalau bola menjadi faktor penting di pertahanan Persija.
Puncaknya, pemain yang empat musim mengabdi itu sukses mengantarkan Persija juara Liga Indonesia 2000-2001.
Mben Jean juga membuat tim Ibu Kota jadi kontestan dengan pertahanan terbaik kala itu, yakni hanya kemasukan 18 gol semusim.
Belakang
Dalam skema 3-5-2, praktis sektor pertahanan bakal diisi oleh tiga bek asing yang pernah memperkuat Persija.
Nama pertama yang muncul ialah Antonio Claudio. Bek asal Brasil ini menjadi andalan di sektor pertahanan saat Persija menjuarai Liga Indonesia 2000-2001.
Uniknya, ia juga merasakan gelar juara saat Persija menjadi kampiun Liga 1 2018. Saat itu, posisinya sebagai asisten pelatih yang membantu Stefano Cugurra.
Pemain asal Brasil lainnya juga menjadi sosok terbaik di sektor pertahanan dalam daftar ini. Sosok tersebut ialah Jaimerson da Silva Xavier.
Bek berusia 31 tahun itu berhasil mengantarkan skuad Ibu Kota meraih dua gelar yakni Liga 1 2018 dan Piala Presiden 2018.
Bek yang akrab disapa Jaime ini juga terbilang produktif dengan mencetak tujuh gol dari 36 laga untuk Macan Kemayoran.
Untuk satu slot tersisa diisi oleh Abanda Herman, yang menjadi bagian dari tim pada medio 2006 hingga 2010.
Pemain berdarah Kamerun ini menjadi benteng di pertahanan Persija dengan tubuh setinggi 192 cm dan cukup roduktif dengan 20 gol.
Tengah
Di sektor gelandang, salah satu sosok yang berkontribusi besar mengantarkan Persija juara Liga Indonesia 2000-2001 ialah Luciano Leandro.
Gelandang berpaspor Brasil itu punya gocekan apik dan umpan akurat sehingga menjadi otak permainan Macan Kemayoran.
Kemudian ada gelandang asal Argentina, Robertino Pugliara, yang menjadi andalan pada musim 2007-2009 dan 2011-2013.
Aksinya di lapangan tengah begitu ciamik, mampu menjadi kreator sekaligus tajam dengan koleksi 18 gol.
Selanjutnya ada Rohit Chand dari Nepal, pemain asing yang masih mengabdi hingga kini dan berhak masuk dalam daftar ini.
Gelandang timnas Nepal itu menjadi sosok penting di era Liga 1. Dibuktikan dengan menjadi pemain asing dengan caps terbanyak di Persija.
Rohid telah memainkan 92 pertandingan, dan tentu bisa terus bertambah, dengan mencetak delapan gol dan tujuh assist.
Lalu, ada nama gelandang asal Korea Selatan, Hong Soon-hak. Ia sempat menjadi pemain penting di sektor lini tengah Persija.
Namun regulasi di Liga 1 yang hanya memperbolehkan peserta memiliki dua pemain berusia di atas 35 tahun membuatnya terdepak.
Persija meminggirkan Hong Soon-hak yang berusia 36 tahun dan memilih mempertahanakn Bambang Pamungkas serta Ismed Sofyan.
Untuk pemain tengah terakhir yang masuk dalam daftar ini adalah Renan Silva dari Brasil, yang sejatinya punya hubungan singkat.
Namun Renan Silva yang masuk pada putaran kedua Liga 1 2018 dan langsung memberi dampak besar untuk tim.
Pemain yang kini membela Bhayangkara FC itu menjadi motor permainan, mencatatkan 13 laga dan memberi empat assist untuk Persija.
Depan
Saat kompetisi sepak bola Indonesia masih bernama Ligina, Persija sempat memiliki satu penyerang asing berkualitas.
Sosok tersebut yakni Emmanuel de Porras, penyerang asal Argentina yang merapat ke Ibu Kota pada medio 2004.
Selama satu musim memperkuat Macan Kemayoran, ia total melesakkan 16 gol di kompetisi resmi, melampaui Bambang Pamungkas, duetnya kala itu.
Untuk satu slot terakhir, tentu saja diberikan kepada Marko Simic yang dalam beberapa musim terakhir sangat penting perannya di tim.
Kontribusi striker asal Kroasia ini di Persija sudah tak terbantahkan, sejak bergabung bersama pada 2018.
Sampai saat ini ia telah mengumpulkan 47 gol di laga resmi untuk Persija, 18 di antaranya saat tim menjadi juara di 2018.
Kemudian ada 28 gol pada 2019 dan satu gol di 2020, sebelum akhirnya kompetisi dihentikan karena pandemi Covid-19.
Jumlah gol Simic ini menjadi yang terbanyak kedua setelah penyerang naturalisasi, Alberto Goncalves, yang mencatatkan 54 gol di era Liga 1.
Di luar Liga 1, Simic pernah menjadi pencetak gol terbanyak Piala Presiden 2018 dengan 11 gol dan punya delapan gol di Piala AFC 2018.
Untuk kancah Asia, ia menjadi pemain pertama yang sukses mencetak satu hat-trick dan satu quat-trick pada Piala AFC 2018.
Best XI Pemain Asing Persija Jakarta (3-5-2)
Kiper: Mbeng Jean Mambalou
Belakang: Antonio Claudio, Jaimerson Xavier, Abanda Herman
Tengah: Luciano Lenadro, Robertino Pugliara, Rohit Chand, Hong Soon-hak, Renan Silva
Depan: Emmanuel de Porras, Marko Simic
Pelatih: Stefano Cugurra
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Persija Lainnya:
Bepe Turun Tangan, Direktur Persija Akui Negosiasi Mempertahankan Osvaldo Haay Berjalan Alot
Persija Tak Gentar dengan Tim-tim yang Tergabung di Grup B Piala Menpora 2021