- Bek naturalisasi Persija Jakarta, Otavio Dutra, memilih daftar Best XI yang pernah bermain dengannya.
- Daftar Best XI ini merupakan gabungan pemain yang pernah bermain dan masih bermain dengan Otavio Dutra.
- Uniknya, Otavio Dutra kebingungan dalam menentukan tiga penyerang untuk mengisi pos ujung tombak.
SKOR.id - Liga 1 2020 menandai usia satu dekade perjalanan karier bek Persija Jakarta, Otavio Dutra, dalam Liga Indonesia.
Pemain bertahan asal Brasil itu kini telah mengantongi status warga negara Indonesia (WNI) melalui proses naturalisasi yang rampung pada akhir 2019.
Berita Persija Lainnya: Bek Kawakan Bhayangkara Sebut Otavio Dutra Sebagai Rekan Duet Ternyaman
Selain itu, sepak terjang Dutra di Tanah Air telah beberapa kali mengantarkan klubnya meraih gelar juara. Terakhir bersama Bhayangkara FC.
Peringatan satu dekade penampilannya di Indonesia, pemain berumur 36 tahun itu menyusun daftar Best XI yang pernah bermain bersamanya.
Dutra memilih skema formasi 4-3-3. Dalam rancangan itu, ia memilih susunan pemain yang berisi kolaborasi pemain yang pernah atau juga masih bermain.
Untuk sektor penjaga gawang, ia memilih eks-kiper Persipura, Yoo Jae Hoon. Menurut Dutra, kiper asal Korea Selatan itu punya komunikasi yang baik dengan bek.
Mengisi sektor pertahanan, Dutra menduetkan dirinya bersama Bio Pauline. Menurutnya, ini adalah duet bek tengah terbaik yang pernah ada di Indonesia.
Kolaborasi keduanya mampu mengawal gawang Yoo Jae Hoon dengan baik pada 2013. Itu terbukti dengan minimnya catatan kebobolan Persipura, hanya 18 kebobolan.
Catatan impresif itu juga menjadi rekor yang belum mampu dipecahkan tim mana pun dalam Liga Indonesia hingga saat ini.
Sedangkan untuk dua bek sayap, dia menaruh Rizki Pora yang stylish di sisi kiri dan Tinus Pae di sisi kanan, dengan keunggulan dari segi fisik.
Adapun sektor lini tengah, Dutra memilih trio gelandang andalannya: Lim Jun Sik, Paulo Sergio, dan Evan Dimas. Menurutnya, perbedaan gaya main jadi keunggulan.
“Tiga gelandang pilihan saya memiliki karakter dan kualitas individu yang baik. Seperti Evan misalnya sebagai gelandang dia juga lengkap," ujar Dutra.
"Evan punya mobilitas bagus ditambah penempatan umpannya juga sangat akurat. Apalagi dengan ketiganya saya juga pernah meraih juara,” ia menambahkan.
Adapun di sektor penyerangan, Dutra memilih dua pemain untuk menempati sektor sayap. Mereka adalah Boaz Solossa dan Riko Simanjuntak.
Dutra menganggap, kombinasi kedua pemain tersebut bakal mampu memberikan penetrasi dan diakhiri dengan servis manja kepada sang ujung tombak.
“Boaz (Solossa) pastinya sangat istimewa semua dia punya. Mungkin yang saya sayangkan dia tidak bermain di luar negeri," katanya.
"Sedangkan Riko (Simanjuntak) memiliki grafik permainan yang bagus. Punya kualitas individu yang bagus serta agresif sebagai pemain sayap,” ia menegaskan.
Sementara posisi ujung tombak, Dutra mengaku kesulitan memilih pemain. Pasalnya, Beto Goncalves, David da Silva, dan Marko Simic sama hebatnya.
Berita Persija Lainnya: Empat Striker yang Kerap Bikin Pusing Otavio Dutra, Lokal Hanya Satu Nama
Menurutnya, ketiga striker ini kerap menghadirkan kesulitan di lini belakang lawan dengan keunggulan masing-masing yang mereka miliki.
Untuk pelatih, Dutra memilih Simon McMenemy jika harus pelatih asing, sedangkan untuk pelatih lokal ia memilih Joko Susilo.