- Beberapa pemain tampil menonjol di IBL 2021, namun gagal lolos dari babak playoff.
- Skor Indonesia merangkum lima pemain yang tampil apik musim ini, namun belum bisa bertanding di playoff
- Dua pemain berasal dari Bali United dan Satya Wacana Saints Salatiga, sedangkan NSH Mountain Gold Timika menempatkan satu wakil.
SKOR.id - Bali United, Satya Wacana Saints Salatiga, dan NSH Mountain Gold Timika gagal masuk ke laga Playoff pada IBL musim 2021.
Namun, klub-klub ini diperkuat beberapa pemain yang menonjol selama fase reguler IBL 2021 di Robinson Cisarua Resort, 10 Maret hingga 10 April 2021.
Bahkan, salah satu pemain Bali United, Ponsianus "Koming" Nyoman Indrawan menjadi salah satu kandidat peraih most valuable player (MVP) IBL 2021.
Skor.id mencatat ada lima pemain dari klub tak lolos playoff yang menonjol di IBL 2021.
Daftar ini disusun berdasarkan statistik serta kontribusi sang pemain kepada klub yang dibela.
1. Ponsianus Nyoman Indrawan (Bali United)
Sempat vakum semusim dari IBL, Ponsianus Nyoman Indrawan membuktikan kalau dirinya masih memiliki taji.
Eks-pemain Pelita Jaya Bakrie Jakarta tersebut membukukkan 11,38 poin per gim (PPG) dan 7,94 rebound per gim (RPG).
Torehan ini menempatkannya menjadi salah satu nomine MVP IBL 2021.
2. Bryan Elang Praditya (Satya Wacana Saints Salatiga)
Bryan Elang Praditya merupakan salah satu pemain muda yang menonjol di IBL 2021.
Masih berusia 22 tahun, bigman Satya Wacana Saints Salatiga ini menjelma menjadi salah satu pelindung paint area yang sangat tangguh.
Musim ini, Bryan mencetak 8,27 PPG dan 8,87 RPG. Ia sempat membukukkan double-double pada gim kontra Amartha Hangtuah Jakarta: 10 poin dan 17 rebound.
Jumlah rebound-nya, 133, menempatkannya sebagai top rebounder nomor dua IBL 2021 di bawah Jamarr Andre Johnson.
3. Antoni Erga (Satya Wacana Saints Saltiga)
Satya Wacana Saints Salatiga seperti tak habis-habisnya melahirkan talenta basket Indonesia.
Antoni Erga merupakan salah satunya. Nomine rookie of the year IBL 2020 tersebut semakin menunjukkan kematangannya di IBL 2021.
Ia menjadi pencetak angka terbanyak keenam di IBL 2021 lewat torehan 218 poin.
Adapun, rata-rata statistiknya adalah 13,63 PPG, 3,88 RPG, dan 3,13 Assists per Gim (APG).
4. Yerikho Tuasela (Bali United)
Dalam beberapa musim terakhir, Yerikho Tuasela merupakan pilar penting Pacific Caesar Surabaya.
Pada IBL 2021, ia membawa kegemilangannya di Pacific ke klub barunya, Bal United.
Musim ini, rata-rata poin yerikho Tuasela cukup tinggi, mencapai 15,31 PPG. Ia menempat posisi empat daftar Top Scorer IBL 2021.
Sayang, ia gagal membawa Bali United lolos ke playoff setelah kalah bersaing dengan KAI Bima Perkasa Jogja dan Louvre Dewa United Surabaya.
5. Andre Rorimpandey (NSH Mountain Gold Timika)
Andre Rorimpandey juga layak disebut sebagai pemain yang menonjol dari klub yang gagal lolos playoff.
Ia menempati peringkat 10 daftar top scorer IBL 2021 dengan torehan 13,43 PPG.
Kesuksesan Andre Rorimpandey jadi pemain nomor satu di NSH Mountain Gold tahun ini cukup mengejutkan. Sebab, tim asuhan AF Rinaldo ini punya pemain naturalisasi yang pernah membawa Aspac Jakarta juara NBL Indonesia 2013-2014, Ebrahim Enguio Lopez.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Basket Lainnya:
Jadwal Indonesia di Window III Kualifikasi Piala Asia FIBA 2021
Perbasi Kembali Naturalisasi Pemain Jelang Piala Asia FIBA 2021, Ini Kata Menpora