SKOR.id - Tim Kempo Indonesia tiba di Tanah Air usai mengikuti Kejuraan Dunia bertajuk IKF World Kempo Championships 2023 di Caldas De Raina, Portugal pada 24-30 April 2023.
Skuad Merah Putih sukses mendulang total raihan 28 medali. Pencapaian ini membawa Indonesia keluar sebagai peringkat kedua untuk nomor tradisional kempo.
Selain itu, Indonesia juga berhak finis keempat untuk seluruh kontingen dalam kejuaraan dunia kempo di Portugal kali ini.
Selanjutnya, Pengurus Pusat Federasi Kempo Indonesia (PP FKI) akan menyiapkan atlet-atlet terbaik untuk Kejuaraan Dunia pada April 2024 mendatang di Antyla, Turki.
"Mudah-mudahan kejuaraan dunia di Turki 2024, kami akan bisa lebih fokus karena dari segi biaya jumlahnya lebih murah. Jadi atlet yang kita kirim bisa banyak dan nomor yang kita menangkan juga bertambah," ujar Wakil Ketua Umum Senior PP FKI, Timbul Thomas Lubis.
"Kami mengharapkan dengan pembinaan bertahap nanti di 2024 akan mengikuti kejuaraan dunia di Turki, dan bisa mengirimkan atlet lagi yang lebih banyak. Dan untuk turnamen terdekat ada Kejuaraan Asia, kami akan kirim atlet-atlet muda," tambahnya.
Lebih lanjut, Thomas Lubis mengungkapkan bahwa Indonesia melalui PP FKI telah mendapatkan status full membership dari International Kempo Federation (IKF) yang memiliki jumlah 34 anggota negara itu.
Yang membanggakan adalah FKI diberikan kepercayaan untuk membuat aturan pertandingan yang lengkap untuk IKF.

Selain itu, Timbul Thomas Lubis menjelaskan bahwa pihaknya juga berencana untuk mendirikan lembaga banding.
"Setelah kami jadi full member, saya memberikan masukan bahwa kejuaraan sudah bagus tapi rules-nya belum berjalan baik. Dan mereka setuju semua bahwa kami diberi tugas untuk membuat semua rules untuk IKF. Jadi kita akan buat peraturan yang lengkap," kata Thomas Lubis.
"Juri juga tidak sembarangan dan juga harus ada lembaga untuk protes terhadap ketidaksesuaian di aturan. Oleh karena itu, aturannya lebih dulu dibentuk. Jadi mudah-mudahan di kejuaraan selanjutnya ada aturan yang benar-benar sesuai Olympic charter," ucapnya.
Timbul Thomas Lubis juga mengapresiasi perjuangan atlet yang mampu finis di peringkat kedua nomor tradisional kempo.
"Untuk tradisional, Indonesia mempertahannkan kedudukan kedua. Dengan jumlah atlet 21 orang, kita bisa mempertahankan kedudukan di kejuaraan dunia sebelumnya. Adapun juara pertama Spanyol yang turun dengan 79 atlet," kata Thomas Lubis.
Sementara itu, Doni atlet Kempo Indonesia yang sukses meraih medali emas bersama Shila Susiliana Palimbong di nomor Self Defense mengungkapkan keberhasilannya tak lepas dari dukungan tim pelatih.
"Alhamdulilah saya mendapatkan emas di kategori perorangan. Dan itu berkat dukungan dari seluruh pelatih selama ini," ujar Doni.
"Kami dari self defense mix umur 18-21 puji tuhan meraih medali emas. Kami pertama melawan juara bertahan Spanyol dan kami bisa mengalahkannya. Kami di final bertemu Rumania lalu mendapatkan medali emas," Doni memungkasi.