- Portugal akan melakoni final play-off Piala Dunia 2022 menghadapi Makedonia Utara.
- Portugal mendapatkan tekanan lebih besar untuk lolos karena statusnya sebagai raksasa Eropa.
- Sebelumnya Portugal pernah gagal tampil di tiga turnamen berturut-turut antara 1990 dan 1998.
SKOR.id - Gelandang Portugal Bernardo Silva mengakui tekanan ada pada timnya untuk lolos ke Piala Dunia tetapi meyakinkan mereka dapat mengatasi tantangan tersebut.
Portugal menang 3-1 atas Turki 3-1 di semifinal play-off pada Kamis (24/3/2022), ketika Italia asuhan Roberto Mancini disingkirkan Makedonia Utara di Palermo.
A Selecao kini akan menantang Makedonia Utara di final di Stadion do Dragao demi lolos ke Piala Dunia untuk keenam kali secara beruntun.
Dan, Silva optimistis para pemain Portugal akan menggunakan pengalaman mereka di klub saat melawan Makedonia Utara pada Selasa (29/3).
"Tanggung jawab untuk hadir di Piala Dunia berarti bahwa, terlepas dari lawannya, kami memiliki tekanan ini," kata Silva jelang duel tersebut.
"Tekanan ada dalam pengertian itu, dan kami menerimanya, dan itu akan sama saat melawan Italia, Makedonia [Utara] atau siapa pun. Kami terbiasa dengan tekanan di klub kami.
"Tentu saja, memiliki pemain dengan pengalaman dalam permainan yang menentukan membantu. Tetapi fakta bahwa Makedonia Utara tidak memainkan banyak laga seperti ini juga membuat tingkat motivasi mereka lebih tinggi."
Makedonia Utara mengincar Piala Dunia pertama dalam 27 tahun sejarah mereka, setelah lolos ke Euro 2020 tahun lalu, dan Silva tahu tim Blagoja Milevski tidak akan mudah dikalahkan.
"Makedonia Utara telah memenangkan empat dari lima pertandingan tandang terakhir mereka, dua di antaranya melawan dua tim terbaik di dunia [Jerman, menang 2-1 pada Maret 2021, dan Italia]," tambahnya.
Silva menilai Portugal akan mengerjakan pekerjaan rumahnya dengan baik, mengikuti rencana pelatih dan meraih hasil maksimal.
“Kami adalah tim yang menciptakan banyak peluang. Kami juga tahu bahwa kami perlu mengontrol serangan balik, dan cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menggerakkan bola dengan baik.
“Kami tahu bahwa kami memiliki tugas yang sulit di depan kami, tetapi kami akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi lawan yang kami tahu akan menciptakan beberapa kesulitan. Ini 90 menit, apa pun bisa terjadi, dan kami yakin itu akan sangat sulit," tandas gelandang Manchester City itu.
Sebelumnya Portugal pernah gagal tampil di tiga turnamen berturut-turut antara 1990 dan 1998.
Berita Bola Dunia lainnya:
Fabio Capello: Italia Tiru Pep Guardiola 15 Tahun Tanpa Kualitas Pemain yang Memadai
Inggris vs Swiss: Harry Kane Samai Catatan Gol Sir Bobby Charlton