- Giovanna Waksman adalah gelandang serang dalam tim junior klub Brasil, Botafogo di Brasil.
- Saat ini dia harus absen dua bulan setelah mengalami patah tulang selangka.
- Cedera itu didapatnya saat bermain sebagai satu-satunya anak perempuan di antara pemain laki-laki.
SKOR.id - Giovanna Waksman sedang menjadi sorotan di Brasil.
Gelandang serang junior Botafogo itu mengalami patah tulang selangka dalam pertandingan lawan São Cristóvão di semifinal Campeonato Metropolitano Sub-13 pada hari Minggu.
Ia pun dipastikan akan absen selama dua minggu, seperti yang diinformasikan kepada "GE".
Masalahnya, Giovanna adalah anak perempuan yang bermain di antara pemain laki-laki.
Dan, cedera itu terjadi setelah gadis itu mendapat pelanggaran keras dalam pertandingan, yang ironisnya tidak diganjar hukuman kartu apa pun oleh wasit.
Dalam wawancara dengan situs "GE", Giovanna menyebut itu bukanlah aksi yang biasa.
"Ada kalanya dalam permainan saya harus keluar dengan pergelangan kaki bengkak, dengan kaki berdarah. Ada kalanya saya hampir mematahkan kaki saya, bahkan suara yang dihasilkannya terlalu keras," kata Giovanni, dilansir dari FOGAOnet.
O Botafogo se orgulha de ter um talento da grandeza de nossa #Gloriosa Giovanna. O Alvinegro luta pela igualdade e nunca irá tolerar nenhum tipo agressão motivada por preconceitos. Hoje ela entra em campo conosco.
Estamos juntos com você, Gio. #DeixaElaJogar ⭐️ pic.twitter.com/fKKVr8Ipd6— Botafogo F.R. (@Botafogo) June 26, 2022
"Di setiap pertandingan, mereka mempermainkan saya habis-habisan. Dan wasit bahkan tidak memberikan kartu kuning, pun berbicara dengan mereka."
"Ketika saya protes, wasit mengatakan saya tidak tahu aturannya... Ini adalah bisnis yang terjadi setiap hari," kata Giovanna, yang tidak melihat masalah karena dia seorang gadis yang bermain di antara anak laki-laki.
"Jika anak laki-laki lain dengan bakat sama, itu juga terjadi. Di sepak bola Brasil, itu terjadi."
"Jika Anda memiliki bakat, mereka mengatakan Anda harus memukul, Anda harus membunuh, Anda tidak bisa membiarkan mereka bermain…"
"Saya berbicara secara umum, bukan hanya karena ini saya atau karena saya perempuan. Terlepas dari jenis kelaminnya, orangnya, Anda harus lebih respek. Saya tidak bisa disalahkan atas bakat yang saya miliki, bukan?"
Meu gol de ontem na vitória de 3x0 sobre o Madureira ????????????
seguimos ???????? @Botafogo pic.twitter.com/sDMK6KJc50— giovannawaksman (@giovannawaksman) May 22, 2022
Dalam pertandingan versus São Cristóvão, di Stadion Ronaldo Nazario, Giovanna mengalami perlakuan seksis dari tribun yang kemudian membuat ledakan di media sosialnya.
Sang atlet mengatakan bahwa sebagian besar serangan itu datang dari wanita.
"Mereka teriak-teriak agar saya dibunuh, menyuruh saya untuk tidak bermain, bahwa sepak bola adalah untuk laki-laki. Dan hal-hal yang jauh lebih buruk juga. Kebanyakan (jeritan) datangnya dari para perempuan, ibu-ibu dari pemain laki-laki. Sungguh menggelikan!"
"Fakta bahwa saya adalah perempuan menjadi masalah karena orang tua (atlet lawan) tidak terima kalau saya lebih baik daripada mereka. Tapi anak laki-laki tidak mengumpat-umpat. Mereka hanya menuruti apa yang diperintahkan orangtuanya. Saya bermain, saya mendekati mereka dan mereka mengalahkan saya," Giovanna menggambarkannya panjang lebar.
Não tenho palavras para descrever o sentimento vivido hoje.
Obrigada torcedores e botafogo pela linda homenagem! @Botafogo pic.twitter.com/eOSGdhd925— giovannawaksman (@giovannawaksman) June 27, 2022
Giovanna adalah satu-satunya gadis yang bermain di Kejuaraan Metropolitano Sub-13, yang merupakan kompetisi campuran, berpartisipasi dalam 21 dari 34 gol Botafogo dalam 13 pertandingan di kompetisi itu, mencetak delapan gol dan 13 assist.
Dukungan Tim Senior
Namun, dukungan penuh untuk Giovanna Waksman mengalir dari tim senior Botafogo, yang mengajaknya memasuki lapangan bersama mereka untuk pertandingan klasik melawan Fluminense di Kejuaraan Brasileiro, di Stadion Nilton Santos.
"Botafogo bangga memiliki bakat sehebat #Gloriosa Giovanna. Tim Alvinegro berjuang untuk kesetaraan dan tidak akan pernah mentolerir segala jenis agresi yang dimotivasi oleh prasangka. Hari ini dia memasuki lapangan bersama kami. Kami bersamamu, Gio. #DeixaElaJogar," demikian pernyataan dari tim senior Botafogo di media sosial mereka.***
Baca Juga Berita Bola Internasional Lainnya:
Debut di Botafogo, Keisuke Honda Catat Rekor Cetak Gol di 5 Benua