- Diklat ISA akan menjalani turnamen Mediterranean International Cup (MIC) 2022 yang digelar di Barcelona, Spanyol.
- Pada turnamen Mediterranean International Cup 2022, salah satu peserta Liga TopSkor itu akan berhadapan dengan Valencia CF.
- Pemilik Diklat ISA, Zuchli Imran Putra mengaku pemain U-16 yang berhasil juara di Liga TopSkor 2021-2022 akan diuji kembali di turnamen MIC nanti.
SKOR.id - Salah satu peserta Liga TopSkor, Diklat ISA kini sedang berjuang di Spanyol untuk membawa harum nama bangsa Indonesia.
Ya, Diklat ISA akan mewakili Indonesia dalam turnamen Mediterranean International Cup (MIC) 2022 yang akan digelar di Barcelona, Spanyol pertengahan April mendatang.
Pada turnamen MIC 2022, Diklat ISA tergabung di Grup J bersama Valencia CF SAD, Fundacio Esportiva Grama, dan FC Sarria De Ter.
Pemilik Diklat ISA, Zuchli Imran Putra mengaku pemain-pemain U-16 yang berhasil juara di Liga TopSkor 2021-2022 akan diuji kembali di turnamen MIC nanti.
"Kita kesini dalam dua pekan kedepan dalam rangka melakukan trainning center (TC) dan menjalani turnamen di MIC, yang pesertanya terdiri dari klub-klub terbaik di Eropa," ujar Imran.
Sejatinya bertanding di turnamen MIC ini sudah tak asing bagi Diklat ISA. Mereka sudah ikut andil sebanyak enam kali pada ajang tersebut.
"Kami ikut turnament ini untuk yang ke enam kali, berawal dari tahun 2013, 2014, 2015, 2016, dan 2022. Sempat juga mendapat juara di 2014," katanya.
Tak hanya menjalani turnamen Diklat ISA juga melakoni beberapa uji coba Internasional.
Pada hari ini, Diklat ISA berhasil memenangkan laga melawan tim pemuncak klasemen liga tiga Spanyol U-16 yakni Sils CF.
Diklat ISA berhasil memenangkan laga tersebut dengan skor 3-0. Tiga gol pada laga ini diciptakan oleh M.Dimas, Atta, dan Javier.
Kemenangan ini tentu akan menjadi bekal yang baik untuk Diklat ISA menjalani turnamen MIC mendatang.
Menariknya dalam pemusatan latihan dan persiapan turnamen di Spanyol musim ini, pasukan Diklat ISA berlatih keras melawan dingin sekaligus menjalani kewajibannya untuk berpuasa.
"Saya salut dengan kerja keras pemain disini, mereka melawan dingin dua derajat disini berlatih dan bertanding," ucap Imran.
"Mereka juga hari ini bertanding setelah buka puasa dengan hanya makan kurma, roti, dan susu saja. Tetapi semangat juang mereka di pertandingan sangat baik," ujarnya.
Imran mengaku terus memberikan motivasi kepada anak asuhnya untuk tak patah arang dengan kondisi yang dijalaninya saat ini.
"Disini memang saya tanamkan kepada anak-anak bahwa kita kesini tidak hanya membawa nama DIklat ISA saja tetapi Indonesia," tuturnya.
Imran juga mengungkapkan keberaniannya mengikuti dan mengirim timnya untuk turnamen di Spanyol juga berkat peran kompetisi Liga TopSkor yang terus konsisten.
"Saya rasa semua ini juga andil dari kompetisi Liga TopSkor yang bisa membentuk mental bertanding anak-anak. Dengan adanya kompetisi LTS juga membuat pemain merasakan atmosfer pertandingan di sebuah kompetisi," Imran menambahkan.
Baca juga berita Liga TopSkor lainnya:
Melalui Liga TopSkor, Andre Picessa Percaya Pemainnya Bisa Membela Timnas Indonesia
Liga TopSkor U-16 Papua: Grachiano Rumbiak Jadi Pembeda Bhayangkara Numbay