Berjalan setelah Makan, Baik atau Buruk untuk Kesehatan

Dini Wulandari

Editor:

  • Berjalan kaki setiap hari memberikan berbagai manfaat bagi tubuh.
  • Namun, bagaimana jika berjalan dilakukan sehabis makan.
  • Skor.id mencoba memaparkan baik dan buruknya berjalan kaki setelah makan.

SKOR.id - Bukan rahasia lagi bahwa berjalan kaki adalah salah satu aktivitas fisik terpenting bagi manusia.

Berjalan kaki setiap hari memberikan berbagai manfaat bagi tubuh dan merupakan hal yang dianjurkan oleh para profesional kesehatan.

Namun, tidak terlalu umum untuk melakukannya setelah makan. Terutama karena banyaknya perbedaan pendapat soal efek aktivitas ini bagi kesehatan.



Dalam artikel ini, melansir Mejor con Salud, akan dijelaskan seberapa positif kebiasaan berjalan setelah makan dan berapa lama harus melakukannya.

Masih dari sumber yang sama, berjalan setelah makan ternyata praktik sehat yang menawarkan sejumlah manfaat bagi tubuh, meski kontroversial.

Berjalan dalam hal ini bukan dilakukan dengan intensitas tinggi, tetapi berjalan santai di tempat yang tenang.

Itu mengapa, ada tiga faktor untuk menentukan apakah seseorang "boleh" berjalan setelah makan atau tidak. Berikut penjelasannya:

Kebutuhan Aktivitas Fisik

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menawarkan serangkaian rekomendasi terkait usia untuk melakukan aktivitas fisik, salah satunya berjalan kaki.

Untuk anak di bawah 5 tahun, perkiraan waktu aktivitas fisik harus sekitar 180 menit. Selain itu, proses pencernaan di usia ini sedikit tidak teratur dari biasanya.

Dari usia 5 hingga 17 tahun, WHO merekomendasikan total 60 menit aktivitas fisik. Sementara itu, orang berusia 18 hingga 64 tahun harus melakukan setidaknya 150 menit seminggu.

Begitu juga untuk mereka yang berusia di atas 65 tahun, harus melakukan 150 menit aktivitas fisik seminggu. Namun, sebagian besar harus fokus pada keseimbangan fungsional.

Data ini harus diperhitungkan saat melakukan jalan kaki setelah makan. Waktu yang dihabiskan untuk berjalan harus memenuhi kebutuhan yang diajukan oleh WHO.

Durasi Waktu Berjalan

Selain ingin memenuhi kebutuhan aktivitas fisik yang diusulkan oleh WHO, perlu dipahami berapa lama durasi berjalan setelah makan.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh International Journal of General Medicine, berjalan 30 menit segera setelah makan mempengaruhi penurunan berat badan.

Dalam penelitian tersebut, peserta kehilangan bobot tubuh secara signifikan. Selama penelitian, periode waktu yang berbeda diuji, di mana 30 dan 60 menit adalah variabel yang paling penting.

Namun, penelitian yang sama menunjukkan bahwa berjalan sekitar 60 menit tidak menghasilkan hasil atau varian apa pun yang terkait dengan penurunan berat badan.

Terlepas dari hasil tersebut, para profesional tetap menyarankan untuk menerapkan jalan kaki dalam rentang 10 menit dengan jeda. Saran ini berlaku terutama untuk orang-orang yang tidak banyak bergerak.

Berjalan Setelah Makan Bukan untuk Semua Orang

Berjalan setelah makan ternyata juga tidak cocok untuk semua orang, tergantung reaksi tubuh setelah melakukan aktivitas ini.

Bagi mereka, yang setelah berjalan setelah makan merasakan sensasi sakit perut, berat dan tidak nyaman, sebaiknya tidak melakukan lagi kegiatan ini.

Pasalnya, gejala-gejala ini menunjukkan bahwa ada masalah pencernaan dan sangat disarankan untuk tidak berjalan sambil mencerna makanan.

Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di InstagramFacebookTwitterYouTubeLinkedInTikTok, dan Helo.

Berita Bugar Lainnya:

Termasuk Kopi, Ini Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi ketika Asam Lambung Naik

Terapkan 7 Tips Ini jika Ingin Staycation Aman Saat Pandemi Covid-19

Source: Mejor Con Salud

RELATED STORIES

7 Tanaman Hias yang Bisa Menyedot Racun Udara

7 Tanaman Hias yang Bisa Menyedot Racun Udara

Tanaman hias tak hanya berguna untuk mempercantik ruangan, melainkan ada beberapa yang bisa membersihkan udara.

Penyebab dan Cara Mengatasi Gusi yang Bengkak

Penyebab dan Cara Mengatasi Gusi yang Bengkak

Berikut ini adalah tips mengatasi gusi yang membengkak

5 Variasi Gerakan Push Up dan Plank untuk Pembentukan Otot Bisep

5 Variasi Gerakan Push Up dan Plank untuk Pembentukan Otot Bisep

Ada beberapa latihan pembentukan otot bisep yang merupakan variasi dari gerakan push-up dan plank. Latihan ini dapat dilakukan di rumah saja.

Berjalan, Cara yang Tepat untuk Kurangi Berat Bàdan

Berjalan, Cara yang Tepat untuk Kurangi Berat Bàdan

Berjalan aktivitas menyehatkan, menyenangkan, dan mudah dilakukan.

Berjalan, Cara yang Tepat untuk Kurangi Berat Bàdan

Berjalan aktivitas menyehatkan, menyenangkan, dan mudah dilakukan.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

thailand open 2025

Badminton

Thailand Open 2025: 6 Wakil Indonesia Ramaikan Perempat Final

Thailand Open 2025 memasuki perempat final, Indonesia berhasil meloloskan enam wakil di turnamen tersebut.

Teguh Kurniawan | 15 May, 19:24

Cover PBVSI

Other Sports

Daftar Pemain Timnas Voli Putra-Putri Indonesia untuk AVC Nations Cup dan SEA V.League 2025

Rivan Nurmulki comeback ke Timnas Voli Indonesia, sementara Megawati Hangestri diandalkan Timnas Voli Putri Indonesia.

Teguh Kurniawan | 15 May, 16:55

Piala Asia Futsal Wanita 2025 di Cina atau AFC Women's Futsal Asian Cup China 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Piala Asia Futsal Wanita 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Piala Asia Futsal Wanita 2025 terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 15 May, 16:13

Malut United vs PSIS Semarang. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Malut United vs PSIS Semarang di Liga 1 2024-2025

Pekan ke-33 Liga 1 2024-2025 mempertemukan Malut United versus PSIS Semarang di Stadion Gelora Kie Raha, Jumat (16/5/2025).

Teguh Kurniawan | 15 May, 14:33

pt liga indonesia baru

Liga 1

Alasan Rencana Kuota Pemain Asing Liga 1 Ditambah dan Nasib Regulasi Pemain Muda

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, bicara alasan ditambahnya pemain asing dan soal regulasi pemain muda di Liga 1.

Taufani Rahmanda | 15 May, 14:15

Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Irfan Sudrajat | 15 May, 13:09

Kompetisi Liga Italia 2024-2025 dimulai pada Sabtu (17/8/2024) lalu. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Liga Italia 2024-2025 telah bergulir pada Sabtu (17/8/2024) lalu, berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen yang diupdate sepanjang musim ini bergulir.

Irfan Sudrajat | 15 May, 13:04

La Liga 2024-2025 (Liga Spanyol). (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

La Liga 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut ini jadwal lengkap, hasil, dan klasemen La Liga (Liga Spanyol) musim 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 15 May, 13:00

Barcelona menguasai La Liga 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Kemenangan Real Madrid Hanya Menunda Pesta Juara Barcelona

Kemenangan Real Madrid atas Mallorca hanya menunda pesta juara Barcelona di La Liga.

Pradipta Indra Kumara | 15 May, 12:51

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Liga 2. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga 2

PT LIB Pastikan Kesiapan Liga 2 2025-2026 Pakai VAR, Sistemnya Beda dengan Liga 1

PT LIB: VAR untuk Liga 2 2025-2026 sama dengan yang dipakai AFC untuk Piala Asia U-17 dan U-20 edisi terbaru.

Taufani Rahmanda | 15 May, 12:15

Load More Articles