- Roundnet adalah salah satu olahraga yang baru untuk masyarakat Indonesia.
- Roundnet merupakan gabungan beberapa unsur olahraga yang sudah populer seperti bola voli, tenis meja, badminton, serta tenis.
- Komunitas Roundnet sudah ada di beberapa kota besar Indonesia.
SKOR.id - Skorer pernah mendengar olahraga Roundnet? Mungkin banyak yang belum tahu. Olahraga ini memang baru untuk masyarakat Indonesia.
Roundnet merupakan gabungan beberapa unsur olahraga yang sudah populer seperti bola voli, tenis meja, badminton, serta tenis dengan jumlah pemain dua orang per tim dan mempunyai sentuhan maksimal tiga kali seperti dalam bola voli. Sehingga Roundnet kerap disebut voli pantai ukuran mini.
Roundnet adalah jenis olahraga yang diawali pada 1989 dengan sebuah produk mainan rekreasi keluarga bernama Spikeball dari Amerika Serikat (america backyard games).
Seiring perkembangan, lalu berevolusi menjadi sebuah olahraga yang disepakati di seluruh dunia dengan nama Roundnet.
Olahraga ini induk dunianya adalah International Roundnet Federation (IRF) dan Asian Roundnet Federation (ARF). Saat ini sedang diupayakan agar bisa masuk dan terdaftar di Olimpiade sebagai cabang olahraga yang akan dipertandingkan di masa depan.
Roundnet masuk ke Indonesia dipelopori dan dipopulerkan oleh Genta Fajar. Olahraga ini mempunyai hari jadi pada 26 Februari 2020 (selanjutnya diperingati Hari Roundnet Nasional - HARONAS). Pencinta olahraga ini disatukan oleh organisasi/komunitas olahraga nirlaba yang sah di mata kemenkumham dengan nama Roundnet Indonesia Bersatu.
Walau olahraga ini terbilang baru, tetapi perkembangannya sangat pesat dan kini sedang viral di Indonesia menjadi sebuah opsi olahraga milenial yang sedang digandrungi dan sudah ada di beberapa kota besar di Indonesia.
Untuk komunitasnya kini sudah ada di Bandung (pusat), Jakarta, Bogor, Cirebon, Soreang (Kab. Bandung), Kuningan, Malang, Bandung Barat, Depok dan lain-lain.
Ditambah dengan banyaknya public figure, artis, dan influencer yang bermain Roundnet membuat perkembangan olahraga ini semakin luas informasinya.
View this post on Instagram
Menurut Genta, yang mendapat julukan BARON (akronim dari Bapak Roundnet Indonesia), dalam olahraga ini ada sesuatu yang sangat spesial dan menjadi pembeda yaitu adanya building character.
"Roundnet itu mengajarkan agar manusia mempunyai integritas yang lebih baik. Karena tidak adanya wasit, tapi adanya pengamat (observer) jadi seluruh pemain lah yang harus belajar memecahkan masalah yang ada di permainan saat itu juga sebelum bersepakat meminta pandangan observer jika ada ketidaksepakatan bersama," ujar Genta.
"Di roundnet harus belajar lebih jujur, dewasa, lebih sportif, lebih fairplay, lebih legowo. Karena di rules international ada istilah 'Don't Be A Jerk', artinya tidak boleh menjadi pemain yang menyebalkan."
"Salah satu visi saya sebagai pelopor Roundnet di Indonesia, ingin generasi muda Indonesia bisa punya mental dan integritas yang lebih baik melalui olahraga ini," ia menegaskan.
Alat apa saja yang diperlukan untuk bermain Roundnet? Untuk bermain Roundnet Skorer harus menyiapkan sebuah lingkaran seperti trampolin dengan sebuah net berdiameter 90cm dan tinggi 21cm dari tanah dengan sebuah bola berbahan karet.
Untuk bermain Roundnet bisa di mana saja dan tidak ada garis batas keluar. Idealnya sebuah pertandingan dalam turnamen resmi adalah di rumput atau pasir.
"Buat gabung mudah, tinggal datang ke jadwal-jadwal mabar yang ada di kota masing-masing. Nanti diajarin, gratis hingga pintar," kata Genta.
Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana bermain Roundnet, kamu bisa mengunjungi akun instagram mereka dengan mengeklik link ini.
Berita Komunitas: Mengenal Roundnet, Olahraga Tanpa Wasit dan Mengajarkan Sportif https://t.co/G0byLN0L1o— SKOR.id (@skorindonesia) October 6, 2021
Baca Juga Berita Komunitas Lainnya:
Berita Komunitas: Pesut Swim Academy Mengemban 3 Misi untuk Hasilkan Perenang Berprestasi