SKOR.id – Pembalap Mercedes-AMG Lewis Hamilton meyakini 2024 adalah awal musim Formula 1 paling buruk yang dialaminya sepanjang karier menyusul hasil mengecewakan dalam Grand Prix Australia.
Akhir pekan F1 GP Australia, putaran ketiga musim ini, memang telah menjadi mimpi buruk bagi Hamilton. Setelah gagal lolos ke Kualifikasi 3 (Q3) dan harus start dari urutan 11, balapannya berakhir prematur.
Usai membuat start solid di Sirkuit Albert Park, Melbourne, dalam perlombaan hari Minggu (24/3/2024), juara dunia F1 tujuh kali itu harus keluar dari balapan pada Lap 16 karena masalah mesin mobil W15.
Gagal finis (DNF) di Melbourne seolah jadi klimaks awalan musim yang sulit bagi Hamilton pada F1 2024. Sebelumnya di GP Bahrain ia hanya mampu menempati P7 dan kesembilan dalam GP Arab Saudi.
Rentetan hasil di bawah standar tersebut membuat Lewis Hamilton melabeli awal musim F1 2024 adalah yang terburuk sepanjang 18 tahun kariernya sebagai pembalap dalam kejuaraan dunia balap jet darat.
Awal musim F1 2024 bahkan lebih mengecewakan daripada rapor pembalap Inggris tersebut pada 2009. Kala itu, raihan terbaik Hamilton, yang masih memperkuat McLaren, setelah tiga race adalah P6 di GP Cina.
“Ini merupakan awal musim paling buruk yang pernah saya alami. Menurut saya, ini lebih buruk daripada musim 2009,” ujar Hamilton membandingkan dua periode di mana ia tak pernah podium dalam tiga GP.
Mengenai balapannya yang berakhir singkat di Sirkuit Albert Park, Lewis Hamilton mengaku tidak ada isu pada awalnya. Ia bahkan mengaku punya kecepatan untuk mengejar rival sebelum power unit bermasalah.
“Saya pikir semua baik-baik saja. Saya dapat ban soft baru karena tak lolos Q3 dan bisa undercut sejumlah pembalap. Kecepatan juga oke. Saya sedikit lebih kencang dari beberapa mobil di depan. Lalu tiba-tiba mesinnya mati,” ungkapnya.
Kendati kecewa dengan hasil buruk di Australia dan dua GP sebelumnya, pembalap 39 tahun itu bertekad untuk menebusnya pada race-race selanjutnya dan tetap optimistis menatap musim 2024.
“Anehnya, saya merasa cukup baik. Sungguh, saya pikir saya hanya mencoba menjaga segala sesuatunya tetap dalam perspektif (positif). Bisa jadi jauh lebih buruk. Saya masih menikmati bekerja dengan tim,” kata Hamilton.
“Tentu saja saya ingin berjuang untuk meraih kemenangan dan benar-benar menuntaskan perlombaan. Rasanya tidak menyenangkan ketika Anda datang ke sini tetapi Anda bahkan tidak menyelesaikan setengah dari balapan.”
“Namun yang saya tahu pasti adalah kami akan bangkit kembalo, pada akhirnya kami akan sampai di sana. Kami hanya harus terus berupaya mengatasi masalah. Sangat mudah terjebak dalam momen dan frustrasi dengan hal ini.”
Setelah balapan di Melbourne, F1 akan libu selama hampir dua pekan sebelum melanjutkan musim 2024 dengan Grand Prix Jepang di Sirkuit Suzuka pada 5-7 April mendatang.