- Absennya Marc Marquez membuat Honda tidak mampu berbuat banyak pada MotoGP 2020.
- Gagal meraih podium setelah lima seri, Honda mengalami musim terburuknya di MotoGP.
- Takaaki Nakagami bisa jadi ujung tombak Honda untuk memutus rapor buruk musim ini.
SKOR.id - Faktanya, tanpa Marc Marquez, pabrikan Honda mengalami kesulitan pada MotoGP 2020 dan tidak mampu berbuat banyak dalam meramaikan persaingan juara.
Bahkan Prinsipal Repsol Honda, tim utama pabrikan pabrikan asal Jepang tersebut, Alberto Puig sudah menyerah dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2020.
"Pada akhirnya, dengan kondisi balapan musim ini, dipastikan sudah tidak ada lagi peluang (Honda) untuk juara (dunia)," ujar Puig usai Grand Prix (GP) Styria, akhir pekan lalu.
Namun ada kenyataan yang lebih pahit dan menyakitkan bagi Honda lebih dari kepastian tersisih dari persaingan juara, yakni ketidakmampuan mereka meraih podium.
Sepanjang lima seri yang sudah berlangsung, pencapaian terbaik Honda hanya meraih posisi keempat lewat Takaaki Nakagami pada GP Andalusia di Sirkuit Jerez.
Ini rapor terburuk Honda sejak kembali ke MotoGP pada 1982. Untuk kali pertama dalam 38 tahun mereka gagal meraih podium di kelas tertinggi setelah lima putaran awal.
Cederanya Marc Marquez tentu sama sekali tidak membantu dan dianggap sebagai penyebab utama. Seperti diketahui, The Baby Alien adalah protagonis utama Honda.
Pembalap asal Spanyol itu telah membuat Honda mendominasi MotoGP sejak 2013. Ia enam kali menjadi juara dunia dan memenangi 56 race dalam rentang tujuh tahun.
Namun Honda perlu segera mencari solusi agar rapor buruk mereka pada kelas tertinggi Kejuaraan Balap Motor Dunia tersebut tidak bertambah panjang.
Dukung Industri Olahraga Lokal, Kemenpora Minimalisasi Impor Peralatanhttps://t.co/YaYuwVlKWc— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 25, 2020
Pasalnya, Marc Marquez masih harus absen dua hingga tiga bulan ke depan akibat cedera patah tulang lengan kanan atas (humerus) yang dialaminya dalam GP Spanyol.
Honda tidak memiliki banyak pilihan. Mereka perlu menentukan satu dari tiga pembalap tetapnya musim ini untuk diplot sebagai ujung tombak guna meraih podium.
Ketimbang Alex Marquez (Repsol Honda) dan rekan setimnya, Cal Crutchlow, Takaaki Nakagami opsi terbaik Honda. Dari statistik performa, rider LCR Honda itu paling kompetitif.
Nakagami berpeluang besar menyabet podium pada MotoGP Styria di Sirkuit Red Bull Ring akhir pekan lalu sebelum red flag (bendera merah) membuatnya balapan diulang.
Padahal sebelum restart menyusul insiden yang dialami Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) pada lap 17, Takaaki Nakagami dalam momentum bagus.
Pembalap asal Jepang tersebut tengah berada di posisi kedua, dan berusaha menekan Jack Miller (Pramac Racing) yang memimpin perlombaan.
Kendati Takaaki Nakagami memperlihatkan kinerja paling impresif sejauh ini, bukan berarti Cal Crutchlow dan Alex Marquez tidak memiliki peluang menembus podium.
Yang pasti, melihat Honda berada di posisi kelima, dua terbawah, klasemen konstruktor saat ini tentu terbilang mengejutkan. Mereka hanya lebih baik dari Aprilia.
Sementara pada klasemen pembalap, hanya Takaaki Nakagami perwakilan Honda yang berada di 10 besar. Ia menempati peringkat keenam dengan raihan 46 poin.
Sedangkan Alex Marquez menduduki urutan 15 dengan perolehan 15 poin. Cal Crutchlow lebih buruk lagi, tenggelam di posisi ke-21 dengan total hanya 7 poin.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP Lainnya:
MotoGP 2020 - Duo Marquez tak Berdaya, Honda Lupakan Juara Dunia
