- Mevans Sanggramawijaya bangun sirkuit terpadu untuk motocross.
- Tak hanya lintasan, pembangunan fasilitas penunjang seperti hotel, racing shop dan lainnya pun dilakukan demi kenyamanan crosser.
- Sang istri, Littarahma memiliki peran penting dalam karier dan kehidupan Mevans Sanggramawijaya.
SKOR.id - Crosser sekaligus pemilik tim balap Onesixeight, Mevans Sanggramawijaya, membangun sirkuit terpadu di desa Kuta, Belik, Pemalang, Jawa Tengah.
Kepada Skor.id, belum lama ini, Mevans Sanggramawijaya mengatakan sirkuit terpadu ini memiliki fasilitas yang mendukung para riders, baik saat berlatih maupun menjalani lomba.
Sebab selain lintasan, terdapat fasilitas pendukung seperti hotel, Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU), serta racing shop yang menjual berbagai macam sparepart motocross, serta fasilitas penunjang lainnya.
Suami dari Littarahma ini menuturkan sirkuit terpadu ini dibangun di lahan seluas 5 hektar. 1,5 hektar digunakan untuk lintasan dengan standar nasional.
Baca Juga: Keberadaan Fernando Alonso Beri Dampak Besar untuk WEC
"Jadi berangkat dari pengalaman, ketika balapan kami ingin nyaman. Setelah lomba, kami ingin langsung istirahat agar fit pada hari berikutnya,” kata Mevans Sanggramawijaya.
“Biasanya perjalanan atau pergeseran dari hotel ke sirkuit itu memakan waktu satu jam. Capek di jalan. Berangkat dari hotel, lalu sarapan sampai sirkuit lapar lagi. Suasana sudah tak enak sebelum lomba. Saya merasakan itu,” katanya.
“Makanya, saya ingin ketika ada sirkuit, lokasi penginapan itu tidak jauh. Selain itu fasilitas juga harus mudah. Kebutuhan pembalap juga harus terpenuhi makanya ada racing shop dan tempat pengisian bahan bakar,” ia menuturkan.
Baca Juga: Andrea Dovizioso: Marc Marquez Masih Difavoritkan Jadi Juara
Untuk detail lintasan balap sendiri merupakan buah pemikiran Mevans Sanggramawijaya bersama Manager dan Instruktur Onesixeight Motocross Team, Ferry Irawan, serta pembalap mereka, Doni Tata Pradita.
Namun secara keseluruhan pengerjaan sirkuit terpadu ini ditangani owner Indiel Racing Organizer, Andreaz Wiguno.
Tak hanya untuk motocross, rencananya sirkuit terpadu ini juga bakal digunakan untuk supermoto.
Mevans Sanggramawijaya mengaku pembangunan sirkuit terpadu ini juga tak lepas dari peran sang istri, Littarahma.
Sejak menikah Juli 2019 lalu, kehidupan Mevans Sanggramawijaya lebih berwarna. Littarahma kerap membantu dan berbagi tugas dalam menjalankan bisnis suaminya di luar dunia balap.
Sehingga, Mevans Sanggramawijaya bisa lebih fokus berlatih dan membangun sirkuit terpadu.
“Sirkuit sudah dipakai untuk latihan. Sementara fasilitas penunjungnya seperti infastruktur target saya selesai tahun ini,” Mevans Sanggramawijaya menuturkan.