- Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengharapkan federasi olahraga nasional untuk berani melebarkan sayap ke level dunia.
- Hal ini guna mencegah kejadian seperti yang dialami Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI).
- Dengan punya perwakilan yang terlibat aktif di organisasi regional, kontinental, dan internasional, akan membawa keuntungan bagi Indonesia.
SKOR.id - Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari mendesak pengurus federasi olahraga nasional (PP/PB) dapat aktif di organisasi regional, kontinental, hingga dunia.
Ini menjadi penting guna mengedepankan kepentingan Indonesia, sehingga kejadian seperti yang dialami Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) tidak terjadi.
Okto, sapaan karib Raja Sapta, mengatakan sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) terhadap LADI tidak terjadi apabila Indonesia punya perwakilan yang terlibat aktif dunia internasional.
Diinformasikan sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA merilis tiga tantangan yang perlu diselesaikan untuk penangguhan status LADI, yakni komunikasi, administrasi, dan teknis.
“Sejak dulu saya selalu katakan, pengurus federasi nasional aktif melebarkan sayap, entah di organisasi regional, kontinental, atau dunia, sehingga gak cuma ‘jago kandang’, tapi kita punya positioning," kata Okto, Jumat (12/11/2021.
"Dengan adanya perwakilan, kita gak sekadar menjadi pengikuti tetapi kita bisa menjadi regulator yang pada akhirnya mampu menyuarakan kepentingan Indonesia,” tuturnya.
Dengan adanya kejadian yang dialami LADI, pria yang ditugaskan memimpin Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA ini berharap pengurus federasi olahraga nasional di Indonesia dapat lebih sadar pentingnya memiliki posisi di hadapan negara lain.
Itu, tambah Okto, bukan sekadar gengsi semata, tetapi juga akan mendapat banyak keuntungan, baik kesempatan menjadi tuan rumah ajang internasional, hingga kesempatan untuk mendapat kuota beasiswa training camp (TC) dan try-out (TO) bagi atlet-atlet Indonesia.
“Saya tekankan sekali lagi, NOC Indonesia mendorong para pengurus olahraga nasional untuk menempatkan perwakilan di organisasi regional, kontinental, atau dunia," kata Okto.
"Sebab, bukan cuma suara kita saja yang didengar, tetapi akan banyak sekali yang bisa kita dapat sehingga prestasi olahraga Indonesia bisa lebih terangkat,” terangnya.
NOC Indonesia gencar melakukan diplomasi olahraga melalui Indonesia Olympic Champions Program sejak September 2021.
Ini adalah program jemput bola yang dilakukan NOC Indonesia ke Federasi Olahraga Internasional untuk peningkatan prestasi olahraga Indonesia, baik atlet hingga pengurus.
Program yang dirancang untuk membantu realisasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) milik pemerintah ini telah melahirkan kesepakatan yang menguntungkan.
Di antaranya beasiswa pelatihan untuk empat atlet judo Indonesia hingga masuknnya wakil Indonesia Tommy Hermawan Lo di jajaran dewan Federasi Esports Internasional.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita NOC Indonesia lainnya:
NOC Indonesia: Federasi Dunia Puji Pamor Panjat Tebing Indonesia
NOC Indonesia: Peluang Percepatan Pencabutan Sanksi WADA Masih Terbuka
Update Sanksi WADA: Diplomasi NOC Indonesia Membawa Secercah Harapan