- Bek Persik Kediri, Ibrahim Sanjaya, merasakan Ramadan tahun ini sangat berbeda karena tak bisa bersama keluarga.
- Ibrahim Sanjaya kangen kolak buatan mama saat Ramadan di kampung sebab saat ini ia berada di mes Persik Kediri.
- Selepas menjalani porsi latihan dari Persik Kediri selama Ramadan, Ibrahim Sanjaya lebih sering langsung makan berat.
SKOR.id - Ramadan tahun ini menjadi ujian besar bagi bek sayap Persik Kediri, Ibrahim Sanjaya, karena harus dijalani dengan sangat berbeda.
Ramadan 1441 H atau 2020 M terasa berbeda karena tanpa adanya kompetisi yang harus dijalani, yang diikuti pula dengan libur aktivitas klub.
Berita Persik Lainnya: Striker Persik Ingin Kompetisi Lanjut, Alasannya Soal Finansial
Semakin terasa berbeda bagi Ibrahim, Ramadan kali ini juga harus dijalaninya dengan sepi tanpa banyak rekan-rekan, apalagi keluarga tercinta.
Saat ini pemain berusia 24 tahun ini harus tertahan di Kediri dan berada di mes hanya dengan satu pemain lain, yakni gelandang Galih Febrian.
Sementara soal keluarga, Ramadan padahal memiliki arti sebagai momen kedekatan dengan keluarga bagi Ibrahim, yang sekali lagi tak bisa didapatinya.
"Puasa kali ini sangat beda. Saya sangat kangen keluarga. Kebersamaan keluarga terutama saat buka puasa," kata Ibrahim kepada Skor.id, Kamis (7/5/2020).
"Kangen juga dengan kolak buatan mama. Kalau di rumah mama pasti masak sendiri setiap hari. Ah, bau pandannya itu," ia melanjutkan.
Lebih lanjut, mantan pemain Semen Padang FC itu menyebut bahwa di Kediri berbeda dengan di kampungnya di Waikabubak, Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Hingga dihubungi Skor.id, Ibrahim mengakui bahwa masih kesulitan mendapatkan kolak untuk setidaknya sedikit mengurangi kerinduannya.
"Di sini susah sekali menemukan kolak. Paling saya berbuka puasa dengan es buah, terus habis itu langsung makan makanan yang berat," katanya.
"Jadi kalau di sini habis latihan sendiri, mandi, buka puasa pakai es buah, salat, terus makan nasi, paling sering ayam penyet," Ibrahim menjelaskan.
Berita Persik Lainnya: Kapten Persik Kediri Bicara Kemungkinan Pensiun
Sementara itu, mengenai ibadah, ia juga mengakui kesulitan untuk bisa menjalani ibadah secara bersama di tengah pandemi virus corona.
"Di sini salat Jumat saja sudah tidak ada. Tarawih juga ditiadakan. Paling kalau mau berjamaah harus jalan agak jauh," Ibrahim memungkasi.