- Stasiun olahraga beIN Sports diberitakan berusaha menggagalkan penjualan saham Newcastle United.
- beIN Sports yang berasal dari Qatar memiliki masalah dengan Arab Saudi, asal calon pemilik baru Newcastle United.
- Penolakan beIN Sports disampaikan kepada para pemimpin 19 klub Liga Inggris.
SKOR.id - Stasiun olahraga beIN Sports disebut menolak rencana penjualan saham Newcastle United ke Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman.
Saham Newcastle United segera beralih ke tangan Public Investment Fund (PIF), BUMN milik Arab Saudi yang dipimpin oleh Mohammed bin Salman. Namun, beIN Sports tak setuju.
Berita Lain Newcastle United: Dikabarkan Ganti Pemilik, Newcastle United Berani Dekati Paul Pogba
BeIN Sports adalah mitra penyiaran Liga Inggris ke seluruh dunia dengan bayaran untuk Premier League, operator Liga Inggris.
Stasiun televisi berbayar khusus olahraga asal Qatar ini membayar 500 juta pounds atau sekira Rp9,5 triliun untuk menyiarkan semua pertandingan Liga Inggris selama tiga tahun ke seluruh dunia.
Namun, beIN Sports menuduh kanal beoutQ asal Arab Saudi meneruskan seluruh siaran mereka secara ilegal sejak 2017. Siaran ilegal itu tetap berjalan hingga kini walau semua organisasi di dunia sudah melakukan protes.
Premier League, satu di antara sekian banyak organisasi, kemudian meminta operator satelit Arabsat untuk menghentikan akses penyiaran ilegal di Arab Saudi.
Premier League menyebutnya "penyalahgunaan" olahraga.
Itu sebabnya beIN Sports menentang rencana akuisisi saham Newcastle United oleh Mohammed bin Salman senilai 300 juta pounds atau sekitar Rp5,7 triliun.
BeIN Sports mengirim surat ke Premier League dan seluruh 19 CEO klub Liga Inggris. Intinya, mereka meminta klub-klub Liga Inggris menolak penjualan Newcastle ke pihak Arab Saudi.
"Peralihan kepemilikan Newcastle United menimbulkan kerusakan hebat pada penghasilan komersial klub dan Premier League," demikian petikan surat yang ditandatangani Yousef Al-Obaidly, CEO beIN Media Group.
"Sebagai mitra lawas dan investor besar Premier League, kami mendesak Anda untuk mempertimbangkan implikasi yang mungkin timbul dari peralihan kepemilikan itu," katanya.
Sebelum beIN Sports, Amnesty International juga sudah mengirim surat ke CEO Premier League, Richard Masters.
Berita Lain Newcastle United: 5 Incaran Newcastle United: Allegri hingga Edinson Cavani
Dalam suratnya, Amnesty International menyebut pembelian Newcastle oleh Mohammed bin Salman akan digunakan untuk menutupi pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Arab Saudi.
"Aksi itu sungguh tidak bermoral," ujar Amnesty International.
Sejauh ini belum ada komentar dari Premier League, PIF, Mohammed bin Salman, atau Newcastle United soal sikap beIN Sports.