Bayern Munchen vs Real Madrid: Rivalitas Panas, dan Sanksi 5 Tahun untuk Juanito

Irfan Sudrajat

Editor: Irfan Sudrajat

Rivalitas Bayern Munchen dan Real Madrid. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).
Dalam sejarahnya, Bayern Munchen dan Real Madrid merupakan dua klub yang membentuk rivalitas yang tajam dan konstan, kini keduanya bertemu lagi di semifinal Liga Champions 2023-2024. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

SKOR.id - Bertemunya Bayern Munchen dan Real Madrid salah satu yang menarik dari laga semifinal Liga Champions 2023-2024 ini.

Laga Bayern Munchen vs Real Madrid akan digelar pada malam ini atau Rabu (1/5/2024) pukul 02.00 WIB.

Jika laga ini dapat dikatakan sebagai Derbi Eropa, boleh jadi tepat. Rivalitas keduanya tumbuh seiring dengan sejumlah pertemuan yang intens.

Bayern Munchen mewakili Jerman sedangkan Real Madrid Spanyol, dua negeri yang memiliki sejarah besar di sepak bola.

Dan, pertemuan antara Bayern Munchen vs Real Madrid adalah pertemuan yang paling sering terjadi dalam sejarah Liga Champions atau dulu masih disebut dengan Piala Champions.

Dalam sejarah keduanya, telah terjadi 26 kali pertandingan dengan 12 laga di antaranya untuk kemenangan Real Madrid dan 11 laga lainnya milik Bayern Munchen.

Pertemuan pertama keduanya, terjadi di semifinal Piala Champions 1975-1976.

Ketika itu, Bayern datang dengan status sebagai juara dalam dua musim sebelumnya sedangkan Real Madrid tampil ketika mereka tidak pernah lagi meraih gelar ini dalam 10 tahun terakhir.

Pertemuan pertama ini pun sudah menyiksakan kontroversi, menjadi perhatian ketika itu.

Laga pertama yang dimainkan di Madrid, berakhir dengan skor 1-1. Pencetak gol Los Blancos ketika itu, Roberto Martinez, mengalami patah tulang hidungnya karena terjadi kontak dengan pemain Bayern.

Meski demikian, yang menjadi perhatian justru gesture sekitar 111 ribu penonton yang sangat kecewa dengan kinerja wasit pemimpin pertandingan, Erich Linemayr.

Wasit asal Austria tersebut tidak mengindahkan protes dari pemain Real Madrid yang menurut mereka harusnya mendapatkan penalti.

Setelah laga berakhir, beberapa fans kemudian masuk ke lapangan, dan salah satu di antara mereka memukul wajah Erich Linemayr. Fans tersebut tiba-tiba mendatangi Erich Linemayr dan memberikan pukulan dan membuat wasit tersebut mengalami cedera.

Bayern Munchen memastikan lolos ke final setelah menang 2-0 di pertandingan kedua yang dimainkan dua pekan kemudian dari laga pertama tersebut. Mereka pun kemudin kembali tampil sebagai juara, yang ketiga secara beruntun.

Sementara itu, nahas bagi Real Madrid karena UEFA kemudian menghukum klub ini dengan sanksi menggelar pertandingan laga internasional tidak di Stadion Santiago Bernabeu karena insiden tersebut.

Itulah duel pertama dalam sejarah Bayern Munchen vs Real Madrid, yang sudah ditandai dengan insiden pemukulan terhadap wasit. Laga yang berjalan keras yang menjadi cikal bakal tumbuhnya persaingan di antara kedua tim ini.

Setelah pertemuan itu, baru 11 tahun kemudian Bayern Munchen dan Real Madrid bertemu lagi di ajang top antarklub Eropa ini.

Meski demikian, ada laga uji coba di antara keduanya yang terjadi pada musim panas 1980, di mana ketika itu Bayern memukul Real Madrid dengan skor 9-1. Setahun kemudian, ada laga pramusim yang disebut dengan Trofi Santiago Bernabeu.

Pada laga itu, Bayern Munchen salah satu pesertanya, meninggalkan lapangan pertadingan sebelum babak pertama lawan Dinamo Tbisili. Para pemain Bayern geram dengan keputusan wasit lokal yang mengkartu merah bintang mereka, Karl-Heinz Rummenigge.

Keputusan wasit lokal tersebut diberikan karena Karl-Heinz Rummenigge melakukan tindakan atau sikap provokatif kepada penonton yang di antaranya merupakan pendukung Real Madrid yang menyaksikan laga tersebut.

Bagi pers Spanyol, semua insiden tersebut, kemudian membuat Bayern Munchen dijuluki dengan "La Bestia Negra:" atau si Binatang Hitam, nama yang kebalikan dari julukan Real Madrid, Los Blancos (si Putih) karena kostum putih ciri khas dari klub besar Spanyol tersebut.

Intensitas rivalitas kedua tim dinilai mencapai salah satu puncaknya pada musim panas 1987.

Dalam pertandingan antara keduanya, Bayern Munchen sempat unggul 3-0 sebelum babak pertama dari pertemuan pertama semifinal di Munchen.

Gelandang Real Madrid, Juanito, dikartu merah setelah kedapatan dua kali menendang kepala bintang Bayern Munchen saat itu, Lothar Matthaus.

Bahkan, momen itu dilakukan Juanito ketika Lothar Matthaus dalam posisi terjatuh di lapangan.

Paco Buyo yang merupakan kiper Real Madrid ketika itu, kemudian menyebutnya sebagai "salah satu kegilaan" yang terjadi di pertandingan.

"Itu memang aksi yang tidak sportif," kata Paco Buyo, mengomentari peristiwa yang dilakukan rekan setimnya saat itu.

"Tapi, itu terjadi juga ada penyebabnya, karena Lothar Mathaus melakukan tackle yang sangat brebahaya kepada bek kami, Chendo. Wasit pantas memberikan kartu merah kepada Juanito, tapi seharusnya Matthaus juga harus diusir dari lapangan karena aksinya yang seperti kriminal," dia menambahkan.

Selanjutnya, beberapa hari setelah laga tersebut, Juanito menyatakan permintaan maaf kepada Lothar Matthaus dan pemain Jerman itu pun menerima permintaan maaf.

Sebagai tanda permintaan maaf, Juanito memberikan pedang dan jubah kepada Lothar Mathaus. Pertemuan keduanya pun diabadikan oleh pers Eropa setelah begitu ramai pemberitaan kasus atau insiden keduanya.

Namun, semua itu tidak menghentikan UEFA untuk memberikan sanksi. Lembaga sepak bola Eropa itu kemudian menjatuhkan sanksi kepada Juanito, pemain asal Spanyol, tidak boleh bermain selama lima tahun!

Itulah sebagian dari panasnya rivalitas antara Real Madrid dan Bayern Munchen atau sebaliknya. Dan, malam ini akan menjadi kali kedelapan Bayern Munchen dan Real Madrid bertemu dalam semfiinal Liga (Piala) Champions.

Dalam empat dari lima pertemuan awal antara 1976 dan 2012, Bayern selalu tereeliminasi dari dua pertemuan terakhir keduanya yaitu pada 2013-2014 dan 2017-2018.

Bayern Munchen juga tidak pernah meraih kemenangan dari tujuh laga terakhir mereka menghadapi Real Madrid. Die Bayern bahkan mengalami 6 kekalahan dari laga itu, dengan satu laga di antaranya imbang.

Real Madrid belakangan juga mampu meraih kemenangan dari tiga laga tandang mereka menghadapi Real Madrid yaitu 4-0 pada 2013, 2-1 pada 2016-2017, dan 2-1 pada 2017-2018 dan semua diraih di kandang Bayern.

Faktanya pula, sebelumnya tidak ada klub yang mampu meraih kemenangan tiga kali beruntun dalam laga tandang lawan Bayern Munchen, Real Madrid yang pertama melakukannya.

Head to Head 26 Laga Bayern Munchen vs Real Madrid

01/05/2018 Real Madrid 2-2 Bayern Munchen - Liga Champions
25/04/2018 Bayern Munchen 1-2 Real Madrid - Liga Champions
18/04/2017 Real Madrid 4-2 Bayern Munchen - Liga Champions
12/04/2017 Bayern Munchen 1-2 Real Madrid - Liga Champions
29/04/2014 Bayern Munchen 0-4 Real Madrid - Liga Champions
23/04/2024 Real Madrid 1-0 Bayern Munchen - Liga Champions
25/04/2012 Real Madrid 3-4 (penalti) Bayern Munchen - Liga Champions
17/04/2012 Bayern Munchen 2-1 Real Madrid - Liga Champions
07/03/2007 Bayern Munchen 2-1 Real Madrid - Liga Champions
20/02/2007 Real Madrid 3-2 Bayern MUnchen - Liga Champions
10/03/2004 Real Madrid 1-0 Bayern Munchen - Liga Champions
24/02/2004 Bayern Munchen 1-1 Real Madrid - Liga Champions
10/04/2002 Real Madrid 2-0 Bayern Munchen - Liga Champions
02/04/2002 Bayern Munchen 2-1 Real Madrid - Liga Champions
09/05/2001 Bayern Munchen 2-1 Real Madrid - Liga Champions
01/05/2001 Real Madrid 0-1 Bayern Munchen - Liga Champions
09/05/2000 Bayern Munchen 2-1 Real Madrid - Liga Champions
03/05/2000 Real Madrid 2-0 Bayern Munchen - Liga Champions
08/03/2000 Bayern Munchen 3-1 Real Madrid - Liga Champions
29/02/2000 Real Madrid 2-4 Bayern Munchen - Liga Champions
16/03/1988 Real Madrid 2-0 Bayern Munchen - Piala Champions
02/03/1988 Bayern Munchen 3-2 Real Madrid - Piala Champions
22/04/1987 Real Madrid 1-0 Bayern Munchen - Piala Champions
08/04/1987 Bayern Munchen 4-1 Real Madrid - Piala Champions
14/04/1976 Bayern Munchen 2-0 Real Madrid - Piala Champions
31/03/1976 Real Madrid 1-1 Bayern Munchen - Piala Champions

Source: The Athletic

RELATED STORIES

Prediksi dan Link Live Streaming Bayern Munchen vs Real Madrid di Liga Champions 2023-2024

Prediksi dan Link Live Streaming Bayern Munchen vs Real Madrid di Liga Champions 2023-2024

Prediksi dan link live streaming Bayern Munchen vs Real Madrid di semifinal Liga Champions 2023-2024 yang digelar pada Rabu (1/5/2024) pukul 02.00 WIB.

3 Hal Menarik di Semifinal Liga Champions, Ada Persaingan Pemain Inggris

3 Hal Menarik di Semifinal Liga Champions, Ada Persaingan Pemain Inggris

Ada tiga hal menarik menjelang laga semifinal Liga Champions musim ini, duel Jude Bellingham dan Harry Kane juga akan terjadi.

Wawancara Stefan Effenberg Jelang Bayern Munchen vs Real Madrid

Wawancara Stefan Effenberg Jelang Bayern Munchen vs Real Madrid

Berikut ini wawancara Stefan Effenberg, menjelang pertandingan semifinal Liga Champions yang mempertemukan Bayern Munchen vs Real Madrid.

Heineken Bawa Trofi Liga Champions bersama Fernando Morientes dan Nemanja Vidic ke Jakarta

Heineken membawa kembali trofi Liga Champions ke hadapan para penggemar sepak bola tanah air, akhir pekan ini.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

PSM Makassar musim 2023-2023

Liga 1

PSM Makassar Perpanjang Kontrak 3 Pemain, Dua Asing Dilepas

PSM Makassar mulai membangun kekuatan kembali untuk menatap musim 2025-2026.

Rais Adnan | 04 Jun, 09:43

Bek Timnas Malaysia, Dion Cools, gabung Cerezo Osaka. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

World

Bek Timnas Malaysia Resmi Gabung Eks Klub Justin Hubner

Bek Timnas Malaysia, Dion Cools, resmi menjadi pemain anyar klub Jepang, Cerezo Osaka.

Rais Adnan | 04 Jun, 09:09

Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Yusuf/ Skor.id)

National

Kongres Biasa PSSI 2025 Digelar, Erick Thohir Soroti 2 Tahun Perkembangan Sepak Bola Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membuka Kongres Biasa PSSI 2025 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (4/6/2025).

Teguh Kurniawan | 04 Jun, 08:42

Turnamen Mobile Legends, MWI 2024 atau MLBB Women's Invitational 2024, di Piala Dunia Esports alias Esports World Cup 2024. (Hendy Andika/Skor.id)

Esports

Dua Tim Indonesia Dipastikan Lolos ke MWI di EWC 2025

Dua tim MLBB Ladies yang lolos ke MWI 2025 dari Indonesia adalah Team Vitality dan ONIC Pertiwi.

Gangga Basudewa | 04 Jun, 08:34

Merek pakaian olahraga, Ergonomic Sporty Outfit atau Erspo. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Perkuat Hubungan Emosional dengan Timnas Indonesia, Erspo Buka Concept Store Baru

Diresmikan Rabu (4/6/2025), Erspo juga menghadirkan koleksi jersey Kids pada toko yang bertempat di Gandaria City, Jakarta.

Taufani Rahmanda | 04 Jun, 08:30

Penyanyi Indonesia, Judika, bakal meramaikan laga Timnas Indonesia vs Cina. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Music

SUGBK Bakal Menggelegar! Judika dan God Bless Ramaikan Laga Timnas Indonesia vs Cina

Judika dan God Bless bakal tampil sebelum pertandingan Timnas Indonesia vs Cina di SUGBK, Kamis (5/6/2025).

Rais Adnan | 04 Jun, 07:55

LEGO x Nike Dunk. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Sneakers

Kolaborasi LEGO X Nike Dunk Hadirkan Sneaker yang Bisa Dirakit

LEGO dan Nike baru saja meluncurkan koleksi perdana yang menggabungkan sneaker culture dan mainan kreatif.

Rais Adnan | 04 Jun, 07:36

Pemain Timnas Indonesia, Dean James. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

AQUA X TIMNAS INDONESIA

Dean James Tak Masalah jika Cuma Jadi Cadangan Saat Lawan Cina

Dean James menantikan bisa debut bermain di SUGBK bersama Timnas Indonesia.

Rais Adnan | 04 Jun, 07:34

Pelatih Vesakha Sriwijaya, Coach Bule (Tengah) saat Memberikan Arahan Kepada Timnya di Matchday 2 Week 6

Esports

Gagal Lolos ke Final FFWS SEA, Vesakha Sriwijaya Siap Bangkit di FFNS Fall 2025

Tim asal Indonesia ini hanya mampu finis di peringkat ke-10 klasemen akhir dengan total perolehan 152 poin.

Gangga Basudewa | 04 Jun, 05:09

Pelatih Timnas Cina, Branko Ivankovic. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

World

7 Prestasi Gemilang Branko Ivankovic, Pelatih Timnas Cina

Pelatih Timnas Cina, Branko Ivankovic, punya sederet prestasi gemilang, mari kita lihat lebih dekat apa saja prestasinya.

Thoriq Az Zuhri | 03 Jun, 23:38

Load More Articles