- Barcelona didakwa kasus korupsi atas pembayaran yang dilakukan klub kepada Jose Maria Enriquez Negreira.
- Barcelona diduga membayar Jose Maria Enriquez Negreira senilai 8,4 juta euro (sekitar Rp138 miliar) antara 2001 hingga 2018.
- Sebelumnya Joan Laporta mengaku bila Barcelona tidak pernah membayar wasit.
SKOR.id - Barcelona menghadapi tuduhan kasus korupsi atas pembayaran yang dilakukan klub kepada Jose Maria Enriquez Negreira, mantan Wakil Presiden komite wasit Spanyol.
Terungkap bulan lalu bahwa Barca membayar Negreira dan perusahaan miliknya dengan total senilai 8,4 juta euro (sekitar Rp138 miliar) antara 2001 hingga 2018.
Pengadilan Barcelona mendengar pada hari Jumat (9/3/2023) bahwa Barca, mantan pejabat klub dan Negreira telah didakwa atas korupsi, pelanggaran kepercayaan dan catatan bisnis palsu.
Tuntutan hukum yang diajukan oleh kantor kejaksaan Barcelona ini menargetkan klub, serta mantan Presiden, Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rosell.
"FC Barcelona memperoleh dan memelihara perjanjian lisan yang sangat rahasia dengan Jose Maria Enriquez Negreira sehingga, dalam kapasitasnya sebagai wakil presiden komite arbitrase teknis (CTA) dan dengan imbalan uang, yang terakhir melakukan tindakan yang cenderung menguntungkan FC Barcelona dalam keputusan wasit," kata kantor kejaksaan.
Presiden LaLiga, Javier Tebas mengatakan bulan lalu bahwa Presiden Barceloma saat ini Joan Laporta harus mengundurkan diri jika dia tidak dapat menjelaskan pembayaran tersebut.
Joan Laporta menanggapi dengan mengatakan dia tidak akan memberikan Javier Tebas "apa yang dia inginkan dengan mengundurkan diri" dan tuduhan datang tiga hari setelah Joan Laporta menegaskan klubnya "tidak pernah membeli wasit".
"Jelaskan bahwa Barca tidak pernah membeli wasit dan Barca tidak pernah berniat membeli wasit, sama sekali tidak pernah," katanya pada Selasa.