Bangganya Rakyat Jepang dan Korsel, Kita...?

Mahfudin Nigara

Editor:

 

  • Jepang dan Korsel mengejutkan dunia.
  • Kedua wakil Asia lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Qatar.
  • Jepang dan Korsel mengadop Galatama dan Galakarya...

SKOR.id - Jepang dan Korsel mengejutkan semua orang. Kedua negara Asia itu lolos ke babak 16 besar, Piala Dunia 2022 di Qatar.

Tidak hanya itu, Jepang menghajar juara Dunia 4 kali dan Spanyol, juara dunia sekali untuk menjadi juara Grup E. Sementara Korsel mengalahkan Portugal, negara yang memiliki pemain terhebat di dunia, Cristiano Ronaldo. Korsel menjadi runner-up grup H.

Padahal, dulu mereka pernah berguru dan mengadop pola sepakbola yang ada di Indonesia. Mereka datang dan 'berguru kompetisi dengan Galatama'. Sebelumnya, mereka tidak memiliki basis kompetisi yang baik.

Awalnya mereka hanya memiliki 8 klub saja... Lalu, ketika Galatama berdiri di Indonesia, 1978 yang dilahirkan oleh tokoh-tokoh sepakbola bersama para senior wartawan olahraga yang tergabung di SIWO, mereka datang ke Indonesia.

Waktu itu sekitar 1984-85. Mereka kemudian menata kompetisinya dengan baik. Maka, karena klubnya hanya 8, mereka memutar kompetisinya 2-3 kali putaran/tahun.

Saksi hidup datangnya Jepang dan Korsel, tinggal satu, Dali Tahir. Satu-satunya orang Ibdonesia yang pernah menjadi esko AFC dan anggota Komite Etik FIFA.

Lalu, mereka mengadop pola yang ada di kita:
1. Galatama (semipro) kompetisi penuh secara nasional.
2. Perserikatan (amatir, meski menyebut aktivitas nasionalnya kompetisi, tetapi sedungguhnya hanya home turnamen. Dilakukan per-2 tahun)
3. Galakarya (untuk menampung dan memberi pekerjaan bagi para pemain yang sudah berusia di atas 35 tahun. Pemerintah 'mewajibkan' BUMN memiliki klub untuk menampung mereka.
4. ABRI, bersifat khusus untuk angkatan bukan sipil.

Jepang dan Korsel mengadop Galatama dan Galakarya...
Sejak itu lahirlah klub-klub dengan dukungan keuangan perusahaan-perusahaan besar di Jepang: Matsushita, dll di Korsel lahirlah klub Daewoo dll...

Hebatnya, mereka serius. Hanya dalam kurun waktu 10 tahun, Korsel bisa menjadi langganan tampil di Piala Dunia, diawali 1986 di Meksiko. Puncaknya saat menjadi tuan rumah, di bawah asuhan Guus Hiddink dari Belanda, mereka mampu ke semifinal.

Piala Dunia Qatar, Jepang dan Korsel lolos ke 16 besar...

Kita....? Satu pertanyaan yang tak pernah bisa dijawab dengan jujur.

Sekadar mengingatkan, sejak kudeta Ali Sadikin (1980) hingga kudeta terhadap La Nyalla (2015-16), sepakbola kita begitu-gitu saja.

Sekarang.... bayang-bayang dan kisah lama tampaknya akan kembali terulang. Hebatnya, mereka yang menginginkan hal itu terjadi lagi, seolah-olah patriot.

Padahal, saat Indonesia di susspend FIFA, ada oknum-oknum itu di dalamnya. Bahkan oknum-oknum tersebut menikmati kehidupan indah di dalam PSSI dan Kompetisi abal-abal yang menyebabkan hukuman FIFA jatuh.

Artinya, silahkan dicerna sendiri. Yang pasti, akibat hal itu,
sepakbola kita akan kembali ke titik nol.

Berulang
Hal ini mengingatkan kita pada masa di bawah 1970. Saat itu anak-anak Malaysia, dengan bangga berkuliah di UI, Unpad, ITB, UGM, Airlangga. Sekarang..? Anak-anak kita mengejar pendidikan ke Malaysia.

Ini juga mengingatkan kita pada kisah Sukses Petronas, perusahaan minyak Malaysia.

PT Pertamina (Persero) kalah jauh dibanding Petroaliam Nasional Berhad (Petronas) baik dari sisi hulu maupun hilir. Padahal perusahaan minyak dan gas (migas) asal Malaysia itu pernah berguru dengan Indonesia.

Direktur Utama Lembaga Management Fakultas Ekonomi Bisnis (LM-FEB) Universitas Indonesia Toto Pranoto mengatakan dari sisi aset di 2018, Petronas mencapai USD153,97 juta sementara Pertamina sebesar USD64,71 juta. Kemudian dari sisi pendapatan di 2018 Petronas mencapai USD60,73 juta sedangkan Pertamina USD57,93 juta. ( medcom.id)

Sementara kita...? Estimasi kerugian perusahaan energi BUMN PT Pertamina, seperti disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang diperkirakan mencapai 12,98 miliar dolar AS atau setara Rp191,2 triliun menyisakan tanda tanya.

Pikiranrakyat.com, menurunkan tulisan: Tidak ada manusia yang luput dari kesalahan. Baik dilakukan secara sengaja atau pun tidak. Sering kali kesalahan itu terjadi akibat kelalaian atau ghaflah.

Kendati demikian, tidak wajar sebagai seorang mukmin berulang kali jatuh dalam kesalahan yang sama. Itu sebabnya pula, Rasulallah SAW mengingatkan dalam sabdanya sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah dalam hadist: Artinya, seorang mukmin tidak boleh jatuh ke satu lubang dua kali (HR. Bukhari dan Muslim).

Pertanyaannya, kapan kita ingin sungguh-sungguh berubah? Monggo dicari sendiri jawabnya..........(mn)

Berita Piala Dunia 2022 Lainnya:

Piala Dunia 2022: Ini Penjalasan Mengapa Gol Ao Tanaka ke Gawang Spanyol Sah

Piala Dunia 2022: Hwang Hee-chan Sabet Gelar Man of The Match Korea Selatan vs Portugal

Piala Dunia 2022: Kata Bek Kawasaki Frontale usai Bantu Jepang Kalahkan Spanyol

 

RELATED STORIES

Pele Mengirim Pesan Kepada Penggemar di Tengah Kekhawatiran Kesehatan

Pele Mengirim Pesan Kepada Penggemar di Tengah Kekhawatiran Kesehatan

Kesehatan Pele telah menjadi bahan diskusi setelah kunjungan ke rumah sakit baru-baru ini.

Edinson Cavani Frustrasi Dorong Monitor VAR Hingga Ambruk

Edinson Cavani sangat marah setelah Uruguay tersingkir dari Piala Dunia 2022.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Chico Aura Dwi Wardoyo, pebulu tangkis Indonesia

Badminton

Update Terkini Wakil Indonesia di Indonesia Masters Super 100 II

Turnamen bulu tangkis Indonesia Masters Super 100 II sedang dihelat, berikut ini adalah update wakil Indonesia di ajang ini.

Thoriq Az Zuhri | 21 Oct, 01:45

Kejuaraan Dunia Senam 2025 atau 53rd Artistic Gymnastics World Championships 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Gymnast Putra Indonesia Petik Pengalaman Berharga dari Kejuaraan Dunia Senam 2025

Meski belum berhasil lolos ke final, tim senam artistik putra Indonesia tetap bersyukur bisa ambil bagian di Kejuaraan Dunia Senam 2025.

Teguh Kurniawan | 20 Oct, 23:56

Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting

Badminton

Update Terkini Wakil Indonesia di French Open 2025

Turnamen bulu tangkis French Open 2025 sedang dihelat, berikut ini adalah update wakil Indonesia di ajang ini.

Thoriq Az Zuhri | 20 Oct, 22:43

Lamine Yamal salah satu bintang produktif di Barcelona asuhan Hansi Flick. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Barcelona vs Olympiakos di Liga Champions 2025-2026

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Barcelona vs Olympiakos dalam laga Liga Champions.

Thoriq Az Zuhri | 20 Oct, 22:24

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta. (Yusuf/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Arsenal vs Atletico Madrid di Liga Champions 2025-2026

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Arsenal vs Atletico Madrid dalam laga Liga Champions.

Thoriq Az Zuhri | 20 Oct, 22:19

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Tim Putra Indonesia Segrup Filipina, Tim Putri Bertemu Vietnam

Timnas Voli Putra dan Putri Indonesia sudah mengetahui calon yang akan dihadapi di SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 20 Oct, 19:35

Livoli Divisi Utama

Other Sports

Penghargaan Individu Livoli Divisi Utama 2025: Medi Yoku dan Boy Arnez MVP

Bersamaan dengan berakhirnya Livoli Divisi Utama 2025, para pemain terbaik pun diumumkan.

Teguh Kurniawan | 20 Oct, 18:51

Berlari tidak melibatkan peralatan mewah apa pun. (Hendy AS/Skor.id)

Other Sports

Bakal Diikuti 3000 Pelari, LRT Run 2025 Sajikan Rute Spesial

LRT Run 2025 sekaligus mengajak masyarakat hidup lebih sehat dan produktif.

Sumargo Pangestu | 20 Oct, 18:20

Logo PBSI

Badminton

Diikuti Apri/Fadia, Indonesia Masters 2025 Jilid II Siap Digelar di Deli Serdang

Berlangsung 21-26 Oktober, Indonesia Masters 2025 menyediakan hadiah total sekitar Rp1,8 miliar.

Teguh Kurniawan | 20 Oct, 16:58

Timnas futsal Indonesia. (Foto: Media FFI/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Futsal

SEA Games 2025: Timnas Futsal Indonesia Langsung Lawan Empat Negara, Putri Dibagi

SEA Games 2025 di Thailand mempertandingkan futsal putra dan putri, Indonesia mengirimkan tim untuk keduanya.

Taufani Rahmanda | 20 Oct, 16:23

Load More Articles