- CAS kembali menolak banding yang diajukan perenang asal Cina, Sun Yang terkait skandal doping yang menimpanya.
- CAS menilai sanksi larangan bertanding selama lebih dari empat tahun yang diterima Sun Yang "tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar tatanan hukum".
- Dengan demikian, Sun Yang harus menjalani masa hukumannya hingga Mei 2024.
SKOR.id - Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) kembali menolak banding yang diajukan perenang asal Cina, Sun Yang terkait skandal doping yang menimpanya.
Juara Olimpiade tiga kali itu dijatuhi sanksi larangan berkompetisi selama lebih dari empat tahun setelah terbukti melanggar aturan antidoping, September 2018 silam.
CAS menilai sanksi tersebut "tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar tatanan hukum" demikian pengumuman resmi yang dikeluarkan pengadilan, Jumat (4/3/2022).
Sun Yang mengajukan dua argumen dalam banding yang dia ia ajukan. Pertama, keputusan CAS atas sanksinya itu melanggar prinsip-prinsip dasar dan prinsip-prinsip ketertiban umum yang diakui secara publik.
Kedua, CAS telah melanggar haknya untuk diadili dalam persidangan ulang kasusnya. Sun Yang mengatakan Badan Anti-Doping Dunia (WADA) tidak mengajukan banding awal mereka ke CAS pada 2019.
Namun, semua argumen itu dinilai "tidak berdasar dalam hal apapun" oleh Mahkamah Agung Federal Swiss.
Dengan demikian, Sun Yang harus menjalani masa hukumannya hingga Mei 2024. Ia baru dapat berkompetisi lagi pada Olimpiade Paris 2024, manakala usianya sudah menginjak 32 tahun.
Sun Yang dihukum karena melanggar prosedur dalam pengambilan sampel darah di kediamannya oleh petugas antidoping pada September 2018.
Ketika itu, sampel darah Sun Yang dihancurkan oleh orang suruhannya menggunakan palu demi menghindari pengecekan oleh petugas.
Atas skandal tersebut, ia diganjar hukuman larangan bertanding delapan tahun lamanya. Namun, CAS memangkas hukumannya menjadi empat tahun tiga bulan dan berlaku sejak Februari 2020.
Pemegang rekor dunia gaya bebas 1.500m itu pun terpaksa mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 dan Asian Games 2022 di kota kelahirannya, Hangzhou.
Baca Berita Renang Lainnya:
FINA Resmi Batalkan Kejuaraan Dunia Renang Junior di Rusia
18 Perenang Indonesia Disiapkan untuk SEA Games 2021 dan Asian Games 2022