SKOR.id - Hukuman pengurangan poin untuk Everton di Liga Inggris (Premier League), yang dinyatakan melanggar peraturan finansial, dikurangi dari sebelumnya 10 poin menjadi enam poin setelah melakukan banding.
Everton mendapatakan pengurangan 10 poin pada bulan November 2023 lalu karena pelanggar aturan laba dan keberlanjutan dalam tiga periode tahun hingga 2021-2022.
Sanksi terhadap Everton disebut sebagai yang terbesar dalam sejarah Premier League, dan membuat The Toffees saat itu turun dari peringkat 14 ke 19 klasemen Liga Inggris.
Sebelum sanksi pengurangan poin Everton diubah, mereka duduk di peringkat ke-17 klasemen dengan koleksi 21 poin dari 26 pertandingan.
Kini seusai sanksi pengurangan diubah menjadi hanya enam poin, The Toffees naik ke peringkat 15 klasemen dengan koleksi 25 poin dari 26 pertandingan.
"Everton FC mengajukan banding atas sanksi yang dijatuhkan terhadapnya berdasarkan sembilan alasan, yang masing-masing terkait dengan sanksi dan bukan fakta pelanggarannya," bunyi pernyataan resmi Premier League.
Dewan banding yang memiliki anggota tiga orang telah menyimpulkan komisi independen yang menerapkan larangan 10 poin telah membuat kesalahan hukum.
Komisi tersebut dikatakan bersalah dalam menghukum Everton karena kurang berterus terang atas apa yang dikatakannya kepada pihak Premier League tentang utang stadion baru mereka.
Dewan banding juga mengatakan bahwa komisi tersebut juga melakukan kesalahan, karena tidak mempertimbangkan tolok ukur yang ada, dan sanki enam poin secara umum sejalan dengan pedoman Liga Sepak Bola Inggris.
Everton sebenarnya juga menghadapi ancaman sanksi lain tentang pelanggaran aturan keuangan, tetapi itu tak bisa terjadi sebelum banding pengurangan 10 poin selesai diputuskan.
Pihak The Toffees mengaku siap bekerja sama dengan pihak Premier League terkait tuntutan kasus kedua tersebut.
"Everton dapat mengonfirmasi bahwa Dewan Banding telah menyimpulkan bahwa pengurangan poin yang diberlakukan oleh Komisi independen Liga Premier pada bulan November dikurangi dari 10 poin menjadi enam poin, dan akan segera berlaku," bunyi pernyataan Everton.
"Meskipun Klub masih mencerna keputusan Dewan Banding, kami puas bahwa banding kami telah menghasilkan pengurangan sanksi poin."
"Kami memahami bahwa Dewan Banding menganggap pengurangan 10 poin yang awalnya dikenakan tidak tepat ketika dinilai berdasarkan tolok ukur yang tersedia yang telah diketahui oleh Klub kepada Komisi, termasuk posisi berdasarkan peraturan EFL yang relevan, dan pengurangan 9 poin yang dikenakan berdasarkan aturan Liga Premier sendiri jika terjadi kebangkrutan."
"Klub juga sangat senang dengan keputusan Dewan Banding yang membatalkan temuan awal Komisi bahwa Klub gagal bertindak dengan itikad baik. Keputusan tersebut, serta pengurangan-pengurangan poin, merupakan poin prinsip yang sangat penting bagi Klub dalam proses banding. Oleh karena itu, Klub merasa dibenarkan dalam mengajukan permohonan bandingnya."
"Terlepas dari keputusan Dewan Banding, dan hasil positifnya, Klub tetap berkomitmen penuh untuk bekerja sama dengan Premier League sehubungan dengan proses yang sedang berlangsung untuk periode akuntansi yang berakhir pada Juni 2023."
"Klub masih mempertimbangkan dampak yang lebih luas dari keputusan tersebut dan tidak akan memberikan komentar lebih lanjut saat ini selain mengucapkan terima kasih kepada Dewan Penasihat Penggemar kami dan kelompok penggemar lainnya selama proses ini, dan kepada semua warga Everton atas dukungan dan dukungan mereka yang tiada henti, kesabaran."