Bahrain Cuaca Panas, Lewis Hamilton Kenakan Pullover dan Skants dari Dior

Nurul Ika Hidayati

Editor: Nurul Ika Hidayati

Lewis Hamilton kembali memilih tampilan berani, kali ini memakai skants, saat memasuki Sirkuit Internasional Bahrain (Hendy AS/Skor.id).
Lewis Hamilton kembali memilih tampilan berani, kali ini memakai skants, saat memasuki Sirkuit Internasional Bahrain (Hendy AS/Skor.id).
  • Lewis Hamilton kembali memperlihatkan tampilan berani dan unik jelang GP Bahrain pada awal Maret lalu.
  • Pembalap F1 itu mengenakan setelan Dior coklat, dari pullover, skants, plus tatanan rambut dreadlock.
  • Dia berharap tampilan 'berani' di paddock ini akan membantu membuka pikiran orang-orang.

SKOR.id - Sekali lagi. Lewis Hamilton mengekspresikan karakterdirinya saat berjalan memasuki area Sirkuit Internasional Bahrain.

Hari itu, Minggu, 5 Maret lalu, adalah hari balapan Grand Prix Formula 1 (F1), Bahrain. Dan, bagi pecinta Lewis Hamilton dan gayanya, itu juga hari untuk menikmati momen style sempurna dari pembalap tersebut.

Sebelum memasuki lintasan, Hamilton menerjang cuaca terik 80 derajat celsius Bahrain itu dengan tampilan busana Dior cokelat, full body, terdiri dari pullover dan skants (skirt pants) yang senada, seperti yang diposting oleh fotografer F1, Kym Illman, di akun Instagram-nya.

Hamilton tampak nyaman mengenakan bahan tekstil awal tahun 2000-an yang terkenal itu, kecuali rok setengah lipit (atau kilt, tergantung siapa yang bertanya) di atas potongan celana panjang. 

Bagi sebagian orang, tampilan kombo itu mungkin bukan pilihan ketika memasuki lintasan balap F1. Tetapi, Hamilton bukanlah pria biasa.

Di masa lalu, pembalap asal Inggris juga tidak ragu memakai tampilan yang berani, sesuai seleranya, bahkan kilts dari label eksklusif seperti Burberry dan Tommy Hilfiger. Dan dia memakainya dengan sangat baik, terutama rok-celana panjang. 

Salah satunya ketika dia mengenakan rok Burberry yang 'berani' jelang GP Turki 2021, komplet dengan tatanan rambut dreadlock.

Mungkin, itu memang sikap percaya diri Hamilton yang tiada tandingan. Dan, bagaimana sang juara membuat hampir semua yang dia pakai terlihat bagus tanpa susah payah. Dari un-suit hingga sweater.

Ternyata, tampilan Hamilton jelang GP Bahrain itu datang langsung dari landasan pacu peragaan busana Dior's Fall 2023, presentasi bulan Desember yang memperlihatkan rumah mewah itu menjadi sci-fi penuh.

Ingin Orang Lebih Toleran
Hamilton membuktikan diri sebagai pengikut fesyen yang berdedikasi dan berharap pakaiannya yang 'berani' di paddock membantu membuka pikiran orang.

Pembalap Inggris berusia 36 tahun itu tidak asing dengan mengenakan pakaian berani saat tiba di Grand Prix dan bebas dari mengenakan perlengkapan bermerek tim.

Seperti saat GP Turki 2021, saat Hamilton mengenakan kilt biru, celana panjang, dan jaket berwarna senada.

Pakaiannya jelas-jelas memicu opini beragam, tapi dia berharap desain radikal itu membuat orang lain lebih toleran satu sama lain.

Ketika ditanyai tentang kilt-nya itu, dia berkata: "Ini cukup berani. Saya sangat menyukai apa yang dilakukan Burberry, dan saya sangat menyukai pakaian mereka."

"Saya menelusuri semua gambar yang berbeda ini secara online dan menemukan hal-hal yang saya sukai."

"Saya melakukan pemotretan dengan GQ beberapa tahun lalu, dengan kilt, dan itu adalah salah satu yang kami buat secara khusus dengan Tommy Hilfiger, yang lagi-lagi netral gender."

"Siapa pun bisa memakai apa pun yang mereka inginkan. Selalu akan ada orang yang tidak memahaminya, tapi tidak apa-apa."

"Mudah-mudahan mereka pada akhirnya akan melewati fase membuka pikiran mereka dan membiarkan orang menjadi seperti yang mereka inginkan."

Hamilton telah merancang rangkaian pakaiannya sendiri di masa lalu berkolaborasi dengan Tommy Hilfiger, yang juga mensponsori tim Mercedes F1 miliknya.

Pembalap bergelar bangsawan Inggris itu bahkan menghadiri Met Gala, membeli tiket untuk memamerkan para perancang busana kulit hitam muda.

Dia tiba di Istanbul setelah melakukan perjalanan ke Paris Fashion Week dan mengatakan bahwa dia menyukai kontras dengan kehidupan korporat F1-nya, karena fesyen membuat pikirannya tetap segar saat jauh dari jalur balap.

Dia menambahkan: "Ini dunia yang jauh berbeda dengan F1. F1 jelas tak akan fokus pada (hal) itu dan jelas sangat korporat. Sebenarnya, tidak ada mode di F1."

"Saya selalu merasa itu selalu menjadi tempat di mana tidak mudah untuk menjadi diri sendiri."

"Dan ketika saya pergi ke peragaan busana, saat Anda berada di event pekan mode misalnya, Anda akan dikelilingi oleh orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat, mengekspresikan diri mereka dengan cara yang berbeda."

"Saya menyukai lingkungan di mana saya dapat mengekspresikan diri. Sekarang saya melakukannya di arena balap. Dan saya merasa bebas untuk dapat melakukannya."

“Saya senang bisa terpisah dari olahraga, dan intensitas balap sepanjang musim ini sulit bagi semua orang yang ada di lintasan."

"Jadi untuk dapat memiliki sesuatu yang lain, outlet lain, yang dapat Anda fokuskan membantu mengurangi beban itu."

"Jadi ketika saya kembali, selalu terasa segar saat saya datang ke GP, karena itu bukan sesuatu yang saya pikirkan setiap hari."***

Source: The SunHighsnobiety

RELATED STORIES

Buntut Drama Lewis Hamilton dan Max Verstappen di Brasil, Mercedes Ajukan PK ke FIA

Buntut Drama Lewis Hamilton dan Max Verstappen di Brasil, Mercedes Ajukan PK ke FIA

Mercedes mengeklaim telah menemukan tiga bukti baru soal upaya Max Verstappen menghalangi Lewis Hamilton di Interlagos.

6 Momen Kontroversial yang Panaskan Duel Lewis Hamilton vs Max Verstappen

6 Momen Kontroversial yang Panaskan Duel Lewis Hamilton vs Max Verstappen

Ajang Formula 1 (F1) 2021 telah usai dengan Max Verstappen keluar sebagai juara.

Akibat Mulutnya Terhadap Lewis Hamilton, Legenda F1 Terancam Denda Rp26,6 Miliar

Mantan bintang Formula Satu (F1) Nelson Piquet bisa menghadapi denda £1,5 juta atau sekitar Rp26,6 miliar.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Putaran Nasional Liga 4 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut jadwal, hasil, dan klasemen putaran nasional Liga 4 2024-2025.

Rais Adnan | 29 Apr, 13:18

PBESI (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

PB ESI Umumkan Timnas EA FC Online untuk SEA Games 2025

Ada tiga atlet yang terpilih mewakili Indonesia untuk nomor EA FC Online di SEA Games 2025.

Gangga Basudewa | 29 Apr, 12:31

best xi liga 1 2024-2025

Liga 1

Skor Stats: Best XI Pekan 30 Liga 1 2024-2025, Lokal Ada Yakob Sayuri dan Kadek Aral

Susunan pemain terbaik dari pekan ke-30 Liga 1 2024-2025 yang membentuk tim disertai pelatihnya versi Skor.id.

Taufani Rahmanda | 29 Apr, 11:42

Gilbert Agius, pelatih PSIS Semarang asal Malta.

Liga 1

PSIS Semarang Pecat Gilbert Agius, Eks Bek Timnas Indonesia Jadi Caretaker

Manajemen PSIS resmi memecat Gilbert Agius dari posisi pelatih pada Selasa (29/4/2025).

Rais Adnan | 29 Apr, 11:26

Liga TopSkor Cirebon.

Liga TopSkor

Tunas Prima Kudeta Puncak Klasemen Liga TopSkor U-14 Cirebon

Tunas Prima untuk mengudeta posisi puncak klasemen Liga TopSkor U-14 Cirebon, itu terjadi di pekan keenam setelah mereka menang atas PSB Birruna.

Nizar Galang | 29 Apr, 10:14

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bersama President Director Djarum Foundation, Victor Hartono (baju lengan pendek), pada acara pengumuman kerja sama kedua pihak di Jakarta, 29 April 2025. (Foto: Firas Naufal/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Grassroots Development Sepak Bola Putri, PSSI Jalin Kerja Sama dengan Djarum Foundation

Dalam bentuk gelaran Piala Pertiwi U-14 dan U-16, kerja sama PSSI dengan Djarum Foundation berdurasi tiga tahun.

Taufani Rahmanda | 29 Apr, 10:12

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putri: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Rangkaian laga sektor putri Proliga 2025 bakal bergulir pada 3 Januari–10 Mei dengan melibatkan tujuh tim di babak reguler.

Doddy Wiratama | 29 Apr, 08:45

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi sektor Proliga 2025 hanya akan diikuti oleh lima tim voli dan akan berlangsung pada 3 Januari–11 Mei mendatang.

Doddy Wiratama | 29 Apr, 08:45

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Tiga Pemain yang Memimpin Daftar Top Skor Liga 4 Nasional 2024-2025

Berikut para pemain yang memimpin daftar top skor sementara Liga 4 Nasional 2024-2025.

Rais Adnan | 29 Apr, 08:33

Penandatanganan MOU LPDUK atau Inasgoc dengan DPP Perbasi. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Basketball

LPDUK dan Perbasi Teken MoU untuk Pengembangan Basket di Indonesia

Penandatangangan dilakukan, Selasa (29/4/2025), di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta.

Gangga Basudewa | 29 Apr, 08:20

Load More Articles