- Lewis Hamilton kembali memperlihatkan tampilan berani dan unik jelang GP Bahrain pada awal Maret lalu.
- Pembalap F1 itu mengenakan setelan Dior coklat, dari pullover, skants, plus tatanan rambut dreadlock.
- Dia berharap tampilan 'berani' di paddock ini akan membantu membuka pikiran orang-orang.
SKOR.id - Sekali lagi. Lewis Hamilton mengekspresikan karakterdirinya saat berjalan memasuki area Sirkuit Internasional Bahrain.
Hari itu, Minggu, 5 Maret lalu, adalah hari balapan Grand Prix Formula 1 (F1), Bahrain. Dan, bagi pecinta Lewis Hamilton dan gayanya, itu juga hari untuk menikmati momen style sempurna dari pembalap tersebut.
Sebelum memasuki lintasan, Hamilton menerjang cuaca terik 80 derajat celsius Bahrain itu dengan tampilan busana Dior cokelat, full body, terdiri dari pullover dan skants (skirt pants) yang senada, seperti yang diposting oleh fotografer F1, Kym Illman, di akun Instagram-nya.
Hamilton tampak nyaman mengenakan bahan tekstil awal tahun 2000-an yang terkenal itu, kecuali rok setengah lipit (atau kilt, tergantung siapa yang bertanya) di atas potongan celana panjang.
Bagi sebagian orang, tampilan kombo itu mungkin bukan pilihan ketika memasuki lintasan balap F1. Tetapi, Hamilton bukanlah pria biasa.
Di masa lalu, pembalap asal Inggris juga tidak ragu memakai tampilan yang berani, sesuai seleranya, bahkan kilts dari label eksklusif seperti Burberry dan Tommy Hilfiger. Dan dia memakainya dengan sangat baik, terutama rok-celana panjang.
Salah satunya ketika dia mengenakan rok Burberry yang 'berani' jelang GP Turki 2021, komplet dengan tatanan rambut dreadlock.
Mungkin, itu memang sikap percaya diri Hamilton yang tiada tandingan. Dan, bagaimana sang juara membuat hampir semua yang dia pakai terlihat bagus tanpa susah payah. Dari un-suit hingga sweater.
Ternyata, tampilan Hamilton jelang GP Bahrain itu datang langsung dari landasan pacu peragaan busana Dior's Fall 2023, presentasi bulan Desember yang memperlihatkan rumah mewah itu menjadi sci-fi penuh.
Ingin Orang Lebih Toleran
Hamilton membuktikan diri sebagai pengikut fesyen yang berdedikasi dan berharap pakaiannya yang 'berani' di paddock membantu membuka pikiran orang.
Pembalap Inggris berusia 36 tahun itu tidak asing dengan mengenakan pakaian berani saat tiba di Grand Prix dan bebas dari mengenakan perlengkapan bermerek tim.
Seperti saat GP Turki 2021, saat Hamilton mengenakan kilt biru, celana panjang, dan jaket berwarna senada.
Pakaiannya jelas-jelas memicu opini beragam, tapi dia berharap desain radikal itu membuat orang lain lebih toleran satu sama lain.
Ketika ditanyai tentang kilt-nya itu, dia berkata: "Ini cukup berani. Saya sangat menyukai apa yang dilakukan Burberry, dan saya sangat menyukai pakaian mereka."
"Saya menelusuri semua gambar yang berbeda ini secara online dan menemukan hal-hal yang saya sukai."
"Saya melakukan pemotretan dengan GQ beberapa tahun lalu, dengan kilt, dan itu adalah salah satu yang kami buat secara khusus dengan Tommy Hilfiger, yang lagi-lagi netral gender."
"Siapa pun bisa memakai apa pun yang mereka inginkan. Selalu akan ada orang yang tidak memahaminya, tapi tidak apa-apa."
"Mudah-mudahan mereka pada akhirnya akan melewati fase membuka pikiran mereka dan membiarkan orang menjadi seperti yang mereka inginkan."
Hamilton telah merancang rangkaian pakaiannya sendiri di masa lalu berkolaborasi dengan Tommy Hilfiger, yang juga mensponsori tim Mercedes F1 miliknya.
Pembalap bergelar bangsawan Inggris itu bahkan menghadiri Met Gala, membeli tiket untuk memamerkan para perancang busana kulit hitam muda.
Dia tiba di Istanbul setelah melakukan perjalanan ke Paris Fashion Week dan mengatakan bahwa dia menyukai kontras dengan kehidupan korporat F1-nya, karena fesyen membuat pikirannya tetap segar saat jauh dari jalur balap.
Dia menambahkan: "Ini dunia yang jauh berbeda dengan F1. F1 jelas tak akan fokus pada (hal) itu dan jelas sangat korporat. Sebenarnya, tidak ada mode di F1."
"Saya selalu merasa itu selalu menjadi tempat di mana tidak mudah untuk menjadi diri sendiri."
"Dan ketika saya pergi ke peragaan busana, saat Anda berada di event pekan mode misalnya, Anda akan dikelilingi oleh orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat, mengekspresikan diri mereka dengan cara yang berbeda."
"Saya menyukai lingkungan di mana saya dapat mengekspresikan diri. Sekarang saya melakukannya di arena balap. Dan saya merasa bebas untuk dapat melakukannya."
“Saya senang bisa terpisah dari olahraga, dan intensitas balap sepanjang musim ini sulit bagi semua orang yang ada di lintasan."
"Jadi untuk dapat memiliki sesuatu yang lain, outlet lain, yang dapat Anda fokuskan membantu mengurangi beban itu."
"Jadi ketika saya kembali, selalu terasa segar saat saya datang ke GP, karena itu bukan sesuatu yang saya pikirkan setiap hari."***