- Mengenakan pakaian ketat terutama celana jeans bisa memicu masalah kesehatan.
- Ada banyak bahaya yang mengintai jika kebiasaan memakai pakaian ketat terus dilakukan.
- Dari infeksi organ intim hingga retensi cairan bisa dialami mereka yang suka memakai celana ketat.
SKOR.id - Kebiasaan mengenakan pakaian ketat, terutama celana, ternyata bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Mereka yang gemar memakai atribut serba ketat bisa terancam mengalami selulit, pencernaan buruk, hingga nyeri otot.
Bahkan, beberapa bisa mempengaruhi postur tubuh, sirkulasi darah, dan bahkan kesabaran.
Untuk itu, mulai sekarang mulai lah mengenakan pakaian yang sesuai ukuran Anda agar terhindar dari semua bahaya tersebut.
Berikut bahaya yang mengintai jika Anda suka mengenakan pakaian ketat:
Infeksi Organ Intim
Masalah paling umum yang sering dialami orang yang memakai pakaian ketat, terutama perempuan adalah infeksi vagina.
Ini karena kain yang digunakan untuk membuat celana atau pakaian dalam tidak memungkinkan kulit untuk bernapas dengan baik.
Bakteri dan kelembaban di atas batas normal bisa mengubah ph vagina sehingga menimbulkan infeksi.
Sirkulasi Darah Berkurang
Pakaian ketat membuat sirkulasi darah terhambat. Terutama di bagian kaki, ketika Anda memakai celana ketat selama berjam-jam.
Hal yang sama juga akan terjadi di daerah perut saat mengenakan celana yang sempit.
Persoalan yang timbul adalah kesemutan, kelelahan, atau pembengkakan bakal sering terjadi.
Pembuluh Darah Terganggu
Sering mengenakan celana jenis skinny atau tube untuk waktu lama juga bisa membuat pembuluh darah tersendat.
Akibatnya mereka tak bisa melakukan tugasnya dalam memompa darah ke jantung.
Selain itu, penyumbatan pembuluh darah akan menyebabkan varises yang tentu akan mengganggu penampilan.
Masalah Postur
Mereka yang memakai pakaian ketat ingin terlihat lebih kurus atau seksi di mata orang lain.
Namun gaun, atasan, atau bra yang terlalu ketat dapat mencederai punggung dan memengaruhi tulang belakang.
Mereka juga dapat menyebabkan postur bahu, leher, atau kepala menjadi salah.
Pencernaan Terganggu
Saat mengenakan pakaian ketat ada perasaan tidak nyaman ketika makan. Sering kali, kita memilih untuk melepaskan satu atau dua kancing celana untuk melonggarkan perut.
Ingatlah bahwa setelah makan perut mengembang dan membutuhkan ruang. Jika tidak, Anda akan mengalami mulas, refluks, atau bahkan mual.
Kesulitan bernapas
Jika pakaian terlalu ketat di area dada, paru-paru dan diafragma yang yang paling terpengaruh, karena tidak dapat mengembang dengan baik.
Ketika sistem pernapasan tidak bekerja dengan baik, tubuh tidak dapat menghilangkan karbon dioksida dan sel-sel menua sebelum waktunya.
Selulit
Meski pakaian ketat bukan penyebab utama selulit atau kulit jeruk, namun faktanya kebiasaan ini bisa memperburuk masalah tersebut.
Seperti diketahui selulit terbentuk akibat akumulasi lemak di jaringan terutama bokong dan kaki. Ketika dermis tidak memiliki tempat untuk bergerak dengan nyaman, ia tidak memiliki kemampuan untuk menghilangkan racun.
Masalah Saraf
Jeans yang sangat ketat menyebabkan sindrom yang disebut "meralgia paresthetica".
Masalah ini ditandai dengan kesemutan intens di kaki (terutama di paha dan bokong) dan sensitivitas di area tersebut.
Nyeri Otot
Pakaian yang sangat ketat membatasi kebebasan kita untuk melakukan gerakan tertentu dan membuat kita merasa tidak nyaman.
Kita bisa berjalan seperti "robot" atau mempertahankan postur tubuh yang tidak tepat yang kemudian menyebabkan nyeri otot, ketegangan, atau perasaan kelebihan beban di berbagai bagian tubuh.
Sembelit
Sering kali kita menyalahkan "tidak bisa pergi ke kamar mandi" setelah makan. Namun, ini bukan satu-satunya alasan.
Mungkin pakaian yang Anda kenakan memperburuk situasi tersebut. Ketika celana atau rok terlalu ketat, usus tidak dapat melakukan tugasnya dan kita bisa menderita sembelit atau gas.
Retensi Cairan
Pakaian yang terlalu ketat menyebabkan pembengkakan di betis dan kaki dengan tidak membiarkan sistem limfatik bekerja sebagaimana mestinya.
Retensi cairan dapat terjadi tidak hanya dengan makan terlalu banyak garam atau tidak cukup minum air tetapi juga karena mengenakan celana ketat.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Bugar Lainnya: