SKOR.id – Mirra Andreeva membuktikan mengapa ia merupakan calon bintang masa depan dunia tenis. Remaja 16 tahun ini sukses mengalahkan Ons Jabeur secara meyakinkan di Australian Open 2024.
Pada pertandingan babak kedua turnamen Grand Slam pembuka musim tersebut, Andreeva menang dua set langsung atas Jabeur. Ia menghancurkan unggulan keenam itu dengan skor 6-0, 6-2, Rabu (17/1/2024).
“Saya senang bermain dengan Ons (Jabeur). Adalah salah satu Impian saya bermain melawannya karena saya sangat menyukai cara dia bermain. Jadi, memenangi pertandingan ini sangat berarti,” ujar Andreeva.
“Dia sangat baik. Setelah pertandingan, dia mendatangi saya, dia mendoakan saya yang terbaik. Saya tahu dia tulus dan saya pikir dia memang seperti itu dan tidak pernah berubah.”
Tak hanya mampu menyingkirkan Ons Jabeur yang merupakan tiga kali finalis Grand Slam, Mirra Andreeva juga menorehkan sejarah di Rod Laver Arena, Melbourne Park.
Dengan usia 16 tahun 263 hari, ia kini menjadi petenis termuda dalam Open Era yang berhasil menang 6-0 di set pembuka melawan pemain Top 10 pada sektor tunggal putri sebuah turnamen Grand Slam.
Ia mematahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Conchita Martinez pada musim 1989 silam. Ketika itu, petenis legendaris Spanyol itu mengalahkan Katrina Maleeva, 6-0, 6-1, di perempat final French Open.
Kemenangan ini sekaligus menjadi penebusan atas kegagalannya musim lalu. Untuk diketahui, ia mampu tembus final tunggal putri junior Australian Open, namun kalah dari Alina Korneeva, 7-6 (7-2), 4-6, 5-7.
Mirra Andreeva diproyeksikan bisa menembus ranking 35 besar WTA sebagai hasil dari pencapaiannya di Australian Open, meski jumlah turnamen yang dapat diikuti remaja Rusia tersebut dibatasi karena usianya.
“Saya masih 16 tahun. Mengapa harus terlalu memikirkan peringkat? Saya akan naik sedikit lebih tinggi, jadi tujuannya naik sedikit demi sedikit. Saya coba tidak memikirkan itu dan fokus ke tenis saja,” tuturnya.
Bagi Andreeva yang menduduki ranking 46 WTA, ini adalah kali ketiga dirinya mencapai babak ketiga atau 32 besar Grand Slam. Musim lalu, ia telah mampu melakukannya di French Open dan Wimbledon.
“Mungkin ini adalah pertandingan terbaik (dalam karier saya). Pada set pertama, saya tidak menyangka akan bermain sebaik itu. Set kedua juga tidak buruk,” kata Andreeva soal performanya melawan Jabeur.
“Bagi saya, ini pertandingan yang luar biasa. Saya benar-benar senang dengan level performa yang saya tunjukkan pada hari ini di lapangan,” sang pemain menambahkan.
Pada babak selanjutnya, petenis kelahiran 29 April 2007 tersebut akan bertemu Diane Parry dari Prancis, yang lolos setelah mengalahkan Kamilla Rakhimova dua set langsung, 7-5, 6-2.
Dalam pertandingan babak kedua Australian Open 2024 lainnya, juara edisi 2018 Caroline Wozniacki harus tersisih lebih cepat. Petenis Denmark ini kalah dari kompatriot Andreeva, Maria Timofeeva, 6-1, 4-6, 1-6.
Timofeeva, yang ada di peringkat 170 dunia, mengaku kesuksesan mengungguli pemain sekelas Wozniacki, juara Australian Open 2018 dan sangat kaya berpengalaman, membuatnya tak dapat berkata-kata.
“Saya memasuki pertandingan tanpa ekspektasi apa pun, cuma berusaha untuk menunjukkan kemampuan yang saya miliki. Saya menikmati setiap detiknya,” Timofeeva, 20 tahun, mengungkapkan.