- Petenis asal Rusia dan Belarus diperbolehkan tampil di Australian Open 2023.
- Mereka dapat berpartisipasi dengan status pemain netral.
- Novak Djokovic masih terkendala masalah visa yang menjeratnya sejak awal tahun ini.
SKOR.id - Kabar baik untuk petenis Rusia dan Belarus. Mereka diperbolehkan turun dalam Australian Open 2023 dengan status pemain netral.
Dengan kata lain, petenis dari kedua negara tersebut dilarang tampil dengan atribut kenegaraan asal masing-masing.
Peraturan serupa lebih dulu diterapkan oleh dua turnamen grand slam, France Open dan US Open pada edisi 2022.
Adapun untuk Wimbledon, penyelenggara dengan tegas melarang partisipasi petenis Rusia dan Belarus, tahun ini.
"Pemain Rusia dan Belarusia akan memenuhi syarat untuk bermain di Australian Open," kata Direktur Turnamen, Craig Tiley.
"Satu-satunya perbedaan adalah mereka tidak dapat mewakili Rusia. Mereka tidak dapat berpartisipasi dalam aktivitas apa pun seperti lagu kebangsaan Rusia dan harus bermain sebagai pemain independen dengan nama netral."
"Tetapi mereka akan disambut di Australia Terbuka pada Januari, (2023)," dia menambahkan.
Penyelenggara turnamen juga memperbolehkan Novak Djokovic berpartisipasi pada Australian Open tahun depan jika ia dapat memperoleh visanya.
Tiley mengatakan petenis Serbia itu dapat memenuhi syarat jika mampu membatalkan larangan visa sebagai buntut dari deportasi terhadapnya, Januari lalu.
Namun, pihaknya tidak dapat membantu Djokovic untuk melobi pemerintah Australia agar persyaratan tersebut lebih mudah dipenuhi.
Djokovic terpaksa dideportasi dari Australia dan batal turun di Australian Open 2022 pada awal Januari lalu lantaran tak memenuhi syarat imigrasi terkait status vaksinasi Covid-19.
Kolektor 21 gelar Grand Slam itu dikabarkan dilarang masuk ke Australia hingga 2025.
"Novak dan pemerintah federal perlu menyelesaikan situasi dan kemudian kami akan mengikuti instruksi apa pun setelah itu," kata Tiley.
"Ini bukan masalah yang bisa kami lobi. Ini masalah yang pasti ada di antara mereka berdua dan kemudian tergantung pada hasilnya, kami akan menyambutnya di Australia Open," imbuhnya.
Baca Berita Tenis Lainnya:
Petenis Rusia Ini Rela Ubah Warga Negara demi Tampil di Wimbledon 2022
Gegara Komentar Menentang Perang, Petenis Australia Ini Tak Yakin Bisa Pulang Lagi ke Rusia