- Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay merupakan salah satu dari empat wakil Indonesia yang berlaga di perempat final Australia Open 2022.
- Menghadapi Lu Guang Zu, Ikhsan takluk dalam dua gim langsung, 12-21, 9-21.
- Menurut Ikhsan, kekalahan tersebut terjadi karena dirinya kurang sabar.
SKOR.id - Mimpi Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay untuk lolos ke semifinal Australia Open 2022 pupus.
Dalam babak perempat final yang digelar di Quay Centre, Sydney, Jumat (18/11/2022), Ikhsan takluk di tangan Lu Guang Zu.
Tak tanggung-tanggung, Ikhsan kalah dalam dua gim langsung yang berakahir dengan skor 12-21, 9-21.
"Mungkin saya tidak sabar, terlalu terburu-buru," ujar Ikhsan, dikutip dari laman resmi PBSI.
"Sebenarnya pola permainan lawan saya sudah tahu. Meskipun begitu, harus diakui bahwa lawan memang lebih berpengalaman dan lebih baik. Dia bisa memainkan tempo dan ritme," tuturnya.
Lebih lanjut, pemain rangking 82 dunia itu mengakui kelebihan lawan, yakni performanya lebih ulet. Selain itu juga tidak gampang mati sendiri.
"Sebenarnya saya tadi bisa menyerang dan bisa tembus. Tetapi itu didapat lewat pola permainan yang panjang dan harus diolah lebih dulu," kata Ikhsan.
"Kalau lawan diajak reli dulu, saya lihat sebenarnya ada celah juga yang bisa ditembus."
"Harus lewat pancingan lebih dulu untuk merusak posisi lawan. Cuma, lagi-lagi, saya kurang sabar,” jelas Ikhsan.
View this post on Instagram
Dengan kegagalannya melangkah ke semifinal turnamen kelas BWF World Tour Super 300 ini, Rumbay menyebut bahwa perlu adanya evaluasi.
"Kalau evaluasi dari saya sendiri, semua jenis latihan harus ditambah," kata Ikhsan.
"Semuanya harus mau lebih. Karena di turnamen kelas super 300 itu persaingannya tidak segampang seperti di level challenge," imbuhnya.
Ikhsan menambahkan, seorang pemain yang tampil di turnamen level super 300 itu memang harus benar-benar komplet.
Mereka diharuskan memiliki ketrampilan, teknik, fisik, daya juang, dan pola pikir yang lebih baik.
Memang, bicara soal teknik, tidak ada bedanya dengan di level bawahnya. Namun, tetap harus dibutuhkan pemikiran yang lebih dan daya tahan yang lebih prima lagi.
"Saya sebenarnya mulai beradaptasi dengan pola permainan para pemain di level atas seperti di Australia Open ini," kata Ikhsan.
"Turnamen sekelas super 300 ini pola dan tingkat persaingannya seperti apa, saya mulai tahu."
"Sebagai pemain yang selama ini belum banyak tampil di turnamen super 300, saya seperti mendapat ujian baru di sini," ujarnya memungkasi.
Berita bulu tangkis lainnya:
Australia Open 2022: Gregoria Mariska Ingin Nikmati Laga Kontra Musuh Bebuyutan
Pakai Sepatu Lari untuk Bulu Tangkis, Perhatikan 3 Hal Ini
Bulu Tangkis Prancis Andalkan Ganda Campuran di Olimpiade 2024