- Menpora RI dan Menteri PUPR, Zainudin Amali dan Basuki Hadimuljono, sudah melakukan audit terhadap Stadion Kanjuruhan.
- Stadion-stadion di Indonesia yang diaudit akan direnovasi mengacu standar FIFA, termasuk Stadion Kanjuruhan yang akan jadi seperti Stadion Manahan.
- Menurut Zainudin Amali, renovasi stadion-stadion di Indonesia jadi standar FIFA kemungkinan dimulai pada 2023.
SKOR.id - Menpora RI, Zainudin Amali, memastikan seluruh stadion sepak bola yang saat ini sedang diaudit pemerintah akan direnovasi dan dibangun kembali mengacu standar FIFA.
Zainudin tidak menyebut secara spesifik stadion mana saja yang akan direnovasi. Namun, fokusnya ke yang biasa digunakan untuk Liga Indonesia dan didatangi banyak penonton.
Sikap pemerintah itu ditegaskan setelah melakukan survei bersama Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Kamis (13/10/2022).
Menpora memastikan renovasi akan disesuaikan dengan standar FIFA, termasuk penggunaan kursi tunggal atau single seat, yang baru dimiliki beberapa stadion di Indonesia saat ini.
Seraya Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Manahan, Stadion Gelora Bung Tomo, Stadion Papua Bangkit, Stadion I Wayang Dipta, dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
"Kalau itu pasti standar FIFA dan pasti single seat. Bayangan kami sementara Stadion Kanjuruhan itu akan sama dengan Stadion Manahan Solo karena Manahan sudah diinspeksi oleh FIFA," ucap Zainudin Amali.
"Ini masih direncanakan dan dalam rancangan. Mungkin akan dimulai tahun depan. Jadi klub yang menggunakan stadion-stadion itu, baik Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3 harus mencari tempat lain sampai itu (renovasi) selesai."
Adapun dari hasil audit Menpora bersama Menteri PUPR ke Stadion Kanjuruhan, ada beberapa catatan yang menjadi poin utama untuk proses renovasi total bangunan tersebut.
Tujuh catatan itu antara lain tidak adanya tangga pada tribune ekonomi untuk penonton, pintu-pintu pada stadion, dan tidak adanya pintu darurat.
Lalu mencakup penerangan di area stadion, kamar kecil untuk penonton yang tak layak, perimeter penyangga untuk para penonton, dan pagar pembatas yang bisa dengan mudah diloncati penonton.
Renovasi itu juga dilakukan sebagai tindak lanjut arahan FIFA melalui suratnya kepada Presiden RI Joko Widodo untuk membangun standar keamanan stadion di Indonesia.
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) juga telah memberikan rekomendasi kepada Kementerian PUPR untuk melakukan renovasi menyeluruh terhadap semua stadion sepak bola.
Khususnya yang digunakan untuk Liga 1 dan Liga 2, sesuai standar keamanan FIFA. Adapun seluruh pembiayaan renovasi total Stadion Kanjuruhan akan menggunakan dana APBN.
Baca Juga Berita Tragedi Kanjuruhan Lainnya:
TGIPF: PSSI Harus Bertanggung Jawab Secara Aturan Resmi dan Moral
Rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan ke Polri, Kans Tambah Tersangka Besar