- Atlet berkuda asal Surabaya, Victoria Lee rela pindah ke Jakarta.
- Itu dilakukan agar dia bisa fokus mengejar mimpi sebagai atlet equestrian top Indonesia.
- Dengan tinggal di Jakarta, Vicky mendapatkan fasilitas lebih memadai dan kejuaraan yang banyak.
SKOR.id - Equestrian adalah olahraga yang kini cukup berkembang di Tanah Air. Apalagi, saat ini Indonesia memiliki salah satu arena equestrian terbaik di Asia, yakni Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP).
Sayangnya, fasiltitas latihan berkuda di Indonesia belum merata. Jakarta dan sekitarnya masih menjadi tujuan para atlet untuk berlatih.
Itulah yang membuat atlet berkuda asal Surabaya, Victoria Lee, memutuskan untuk pindah ke Jakarta.
Ya, Jakarta memiliki fasilitas latihan memadai. Tak hanya itu, kalender kejuaraan di ibu kota lebih banyak dan padat sehingga dirinya bisa terus mengasah kemampuannya.
"Dari dulu ingin pindah ke Jakarta. Di Jakarta lebih banyak peluang dan kejuaraan, kalau di Surabaya lombanya kurang banyak," ucap Victoria Lee.
Sebagai catatan, sosok yang akrab disapa Vicky ini merupakan atlet equestrian dari nomor tunggang serasi atau dressages.
Ia mengatakan, jika berada di Surabaya, dirinya juga merasa kurang dekat dengan tunggangannya, Totilas. Sebab kuda ini berkandang di Jakarta.
Kedekatan kuda dengan atlet memang sangat dibutuhkan dalam olahraga equestrian. Apalagi dressages di mana kuda wajib memperliatkan keindahan gerakan sesuai kemauan atlet.
Sebagai catatan, Vicky awalnya menekuni nomor jumping. Namun seiring berjalannya waktu, ia jatuh cinta kepada dressages dan memutuskan serius pada disiplin ini.
"Tadinya cuma main seru-seruan, karena sama hewan mendapatkan adrenaline rush. Kuda itu ada mood-nya," Vicky mengungkapkan.
"Buat bonding kalau sehabis latihan aku kasih makan dan mandiin. Dan Totilas ini sudah dua kali ikut kejuaraan, pertama di Depok lalu di JIEPP."
Vicky menambahkan, dirinya juga mendapatkan dukungan penuh dari kedua orang tuanya untuk berkarier di equestrian dan pindah ke Jakarta untuk fokus mengejar mimpinya.
"Orang tua tidak memaksa jadi atlet juga. Ketika mereka tahu saya serius, mereka suport. Terus aku dibelikan kuda, karena sebelumnya hanya riding school," ucap Vicky.
Berita Equestrian Lainnya:
Sambut Hari Natal, Atlet Equestrian Indonesia Ini Berbagi Kasih dan Kebahagiaan
Eks Equestrian Selandia Baru Kena Sanksi Usai Pukul Kuda