SKOR.id - Tim bulu tangkis Thailand hanya mampu mendapatkan satu medali perunggu dari gelaran Asian Games 2022.
Medali perunggu itu didapat dari nomor beregu putri usai Pornpawee Chochuwong cs kalah 1-3 dari Korea Selatan dalam laga semifinal yang dihelat Sabtu (30/9/2023).
Setelah kompetisi beregu putra dan putri tuntas digelar, kompetisi bulu tangkis Asian Games 2022 dilanjutkan dengan sektor perorangan sejak Senin (2/10/2023).
Sayang bagi Thailand, tak ada satu pun dari 10 wakilnya yang turun di nomor perorangan sama sekali tak mendapat medali karena kalah sebelum mencapai semifinal.
Bahkan tak ada satu pun pebulu tangkis Negeri Gajah Putih yang mampu menembus fase perempat final sektor perorangan.
Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT), Khunying Patama Leeswadtrakul, pun meminta maaf kepada fans atas pencapaian minor yang diraih dari Asian Games 2022.
Khunying Patama Leeswadtrakul tetap meminta maaf meski sejatinya tim bulu tangkis Thailand mampu memenuhi target satu medali perunggu dari nomor beregu putri.
“Jika mempertimbangkan harapan penggemar, tentu kami kecewa dengan performa atlet bulu tangkis Thailand yang seharusnya bisa meraih lebih banyak medali,” katanya dikutip dari thestandard.co.
“Namun, harus diketahui bahwa bulu tangkis di Asian Games itu seperti Kejuaraan Dunia. Ini bisa dilihat dari lima juara dunia edisi terbaru yang semuanya berasal dari Asia.”
“Itu membuat kompetisi (Asian Games 2022) semua kategori jadi sangat intens dan penuh tekanan apalagi bulu tangkis adalah olahraga favorit untuk orang Asia,” ujarnya.
“Kita semua sudah melihatnya (persaingan intens) sejak kompetisi beregu. Banyak laga dengan hasil mengejutkan, pemain nomor satu dunia bahkan juara dunia pun kalah.”
Dalam kesempatan tersebut, perempuan 58 tahun itu juga sedikit memaparkan evaluasi terkait performa pebulu tangkis Thailand di sektor perorangan Asian Games 2022.
Misalnya saja Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai yang disebut dapat hasil drawing kurang bagus di nomor ganda campuran.
Berstatus unggulan keempat, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dapat bye di babak pertama. Namun, mereka langsung bersua lawan berat di babak 16 besar.
Ganda campuran dengan nama panggilan Bass/Popor itu bersua Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea Selatan) yang tengah on fire usai jadi juara dunia pada akhir Agustus lalu.
Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai pun kalah dua gim langsung dengan skor 13-21, 11-21 dalam laga yang berlangsung Rabu (4/10/2023) lalu.
Thailand sejatinya juga punya sosok Kunlavut Vitidsarn, kampiun nomor tunggal putra dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 yang berlangsung di Kopenhagen, Denmark.
Berstatus unggulan ketiga, langkah Kunlavut Vitidsarn terhenti usai kalah 21-10, 19-21, 6-21 dari Lee Zii Jia (Malaysia) di babak 16 besar.
Khunying Patama Leeswadtrakul pun mengungkapkan bahwa Kunlavut Vitidsarn tampil di Asian Games 2022 dengan kondisi tubuh yang tak 100 persen fit.
Selain mengalami masalah di bagian punggung, Kunlavut Vitidsarn juga menderita influenza dua pekan sebelum berangkat ke Hangzhou, Cina.
Pemain yang punya nama panggilan View itu pun sampai harus dirawat di rumah sakit selama empat hari.
Terlepas dari itu semua, Khunying Patama Leeswadtrakul menyebut hasil Asian Games 2022 jadi pembelajaran berharga tim maupun asosiasi bulu tangkis Thailand.
“Yang terpenting, kompetisi bulu tangkis di Asian Games kali ini menjadi pembelajaran penting bagi asosiasi (BAT),” ujarnya.
“Ini akan kami gunakan untuk perbaikan dan rencana persiapan tim bulu tangkis Thailand yang menatap tujuan besar, yakni memenangi medali untuk kali pertama di Olimpiade 2024.”