- Asisten Pelatih Timnas Basket Indonesia, Wahyu Widayat Jati bercerita soal asal mula dirinya dijuluki Cacing.
- Wahyu dipanggil Cacing karena saat SMA dirinya kurus meski makannya banyak.
- Ia baru memiliki tubuh besar dan atletis saat bermain bersama Satria Muda.
SKOR.id - Asisten pelatih Tim Nasional Basket Indonesia, Wahyu Widayat Jati selama ini lebih akrab dipanggil Cacing atau Coach Cacing.
Tentu banyak yang bertanya, mengapa nama hewan kecil panjang ini tersemat di dalam dirinya. Apalagi faktanya, Wahyu Widayat Jati memiliki perawakan yang atletis.
Ternyata ada beberapa hal yang mendasari mengapa kawan-kawannya memanggil Wahyu Widayat Jati dengan sebutan Cacing.
Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
Salah satunya adalah karena dirinya tetap kurus meski makannya banyak.
"Julukan Cacing ada ada sejak saya masih SMA, saat itu saya berlatih di tim Mitra Guntur (klub amatir)," ucap Wahyu Widayat Jati.
"Waktu saya dipanggi Cacing karena saya banyak makan tapi tetap kurus."
Alasan lain yang membuatnya dijuluki Cacing adalah karena kepiawaiannya melakukan rebound seperti legenda Detroit Pistons dan Chicago Bulls, Dennis Rodman.
Saat bermain, Dennis Rodman dijuluki "The Worm" atau dalam bahasa Indonesia berarti cacing.
"Saya dulu bisanya cuma rebound dan defense saja. Lalu saya terus berlatih keras meningkatkan kemampuan mencetak angka," ucap Wahyu widayat Jati.
Tubuhnya membesar dan atletis saat dirinya bergabung dengan Satria Muda Jakarta.
Bahkan, tubuh atletisnya ini mendapat pengakuan karena dia sempat berpose telanjang dada di sebuah majalah. Di majalah tersebut, terlihat perut Wahyu Widayat Jati yang six pack.
"Tak tahu kenapa saya bisa membesar di Satria Muda. Mungkin karena latihan lebih berat dan saya jadi makan lebih banyak lagi," ucap Wahyu Widayat Jati.
"Saya mulai rajin latian membentuk otot setelah berkenalan dengan Ade Rai dan komunitas binaraga lainnya pada 2003."
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, dan Helo.
Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 dalam Angka: Rally 101 Pukulan Greysia/Apriyani vs Wakil Cina Ikut Tercatat https://t.co/KCHfaC1voB— SKOR.id (@skorindonesia) August 7, 2021
Berita lainnya:
Ditinggal Sejumlah Pilar, KAI Bima Perkasa Wajib Tambah Kekuatan untuk IBL 2022