- Esti Puji Lestari memulai perjalanan pada sepak bola Indonesia dari Bumi Kartini, Jepara.
- Kala itu, Esti Puji Lestari memimpin Persijap Jepara dan kini berharap lebih banyak lagi perempuan terjun di sepak bola Indonesia.
- Sekarang, Esti Puji Lestari berkiprah menjadi Direktur SDM klub Liga 1, Tira Persikabo
SKOR.id - Nama Esti Puji Lestari menjadi salah satu perempuan yang namanya sudah terbilang cukup akrab di telinga pecita sepak bola Indonesia.
Tak bisa dipungkiri, jika namanya mulai berkibar setelah menjadi penguasa saham klub asal Jawa Tengah, Persijap Jepara pada 2015.
“Sebenarnya waktu memutuskan terjun ke sepak bola, alasannya adalah karena suami saya juga berasal dari dunia sepak bola,” kata Esti Puji Lestari pada Skor.id, Selasa (21/4/2020).
Sebagai informasi, Esti adalah istri dari mantan pemain asing Liga Indonesia, Carlos Raul Sciucatti asal Argentina.
Berita Kartini Lain: Sambut Hari Kartini, WO-MAN Infinite Fight Fearless Soul 2020 Siap Digelar
Diakui Estu, sebelumnya dia sudah mendapatkan sejumlah informasi bahwa ada banyak tantangan di dunia si kulit bundar ini yang membuatnya makin tertarik untuk masuk.
Baca Juga: Pelatih Timnas Thailand Diklaim FAT Rela Gajinya Dipotong Setengah
“Saat saya mengambil alih saham Persijap, pengaruhnya memang sangat luar biasa dibanding saat menjadi agen atau marketing klub," ujar Esti.
"Yang terasa unik adalah ternyata memang saya memulainya dari tanah kelahiran Ibu RA Kartini,” kata Esti lagi.
Dia menambahkan, sebuah kebetulan dan pengalaman luar biasa baginya bisa memulai petualangan di dunia sepak bola dari Bumi Kartini.
"Saya rasakan benar saat itu selama empat tahun di Jepara, resistensinya begitu kuat," tutur Esti.
"Banyak yang bilang bahwa wanita tidak tahu akan sepak bola. Ini menjadi tantangan dan pelajaran yang berarti bagi saya,” ucap dia.
Baca Juga: 9 Pemain Subur Piala Tiger 1996, Satu Bek Merangsek dan Ungguli Duo Indonesia
Tidak hanya hadir sebagai presiden klub perempuan pertama di Indonesia dari Bumi Kartini, Persijap dikatakannya juga sebagai pelopor lain di sepak bola Tanah Air.
Ya, kelahiran Persijap Kartini yang juga lahir yang menjadi jujukan. Tim itu adalah skuad perempuan dari Persijap.
"Saya tidak mengatakan bahwa Persijap Kartini adalah klub sepak bola wanita pertama, tapi Persijap Kartini adalah klub wanita pertama di Indonesia yang berdiri dibawah klub profesional,” kata Esti.
Kabar gembiranya lagi, setelah itu kemudian muncul pula kompetisi Liga 1 Putri yang berlabel kompetisi putri profesional.
Setelah empat tahun dipimpin oleh Esti Puji Lestari, tepat semusim setelah saham Persijap berpindah tangah ke investor baru.
Baca Juga: Keith Kayamba Gumbs, Legenda Sriwijaya FC yang Masih Aktif Bermain pada Usia 47 Tahun
Lalu, klub yang bermarkas di Stadion Gelora Bumi Kartini, Kabupaten Jepara ini akhirnya dapat kembali promosi ke Liga 2 2020 setelah menjadi juara Liga 3 2019.
“Saat saya bersama Persijap, tim memang sempat turun ke kasta Liga 3. Sekarang, mereka kembali ke Liga 2," ucap Esti.
"Orang boleh saja berpikir bahwa bukan saya yang membawa tim jadi juara. Tetapi yang pasti, saya adalah yang telah menyusun tim ini sejak beberapa musim sebelumnya,” ucap dia lagi.
Persijap bersama Esti Puji Lestari juga sempat menjalin beberapa kerja sama dengan pihak dari luar negeri seperti klub La Liga, Atletico Madrid, hingga Federasi Sepak Bola Jepang (JFA).
"Sepak bola Indonesia hari ini sudah berjalan ke arah yangl lebih baik dan ada di trek yang sudah benar. Ini harus didukung oleh semua stakeholder,” tutur Esti.
Baca Juga: Kisah Wiljan Pluim yang Sudah Terbiasa Melihat Ular Saat Latihan
Dia menekankan bahwa semua butuh perjuangan dalam prosesnya. Tidak bisa dibentuk kesuksesan dengan instan.
“Satu hal lagi, saya berharap ada lebih banyak lagi perempuan yang berkiprah pada sepak bola. Jangan takut salah dan dilecehkan," ujar Esti.
"Kami sebagai wanita di sepakbola, bisa saling menguatkan. Yng pasti, kami bisa bergerak di sepak bola bersama para lelaku tanpa dianggap tidak tahu sepak bola,” kata Direktur SDM klub Liga 1, Tira Persikabo ini mantap.